Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PIMPINAN DPR RI dan Panitia Kerja Badan Legislasi (Panja Baleg) dan pihak serikat pekerja sepakat membentuk tim perumus Rancangan Undang-Undang (RUU Cipta Kerja) yang mengikutsertakan perwakilan serikat pekerja.
Serikat pekerja yang tergabung dalam tim tersebut mewakili 32 federasi dan konfederasi, antara lain 13 federasi KSPSI Andi Gani, 9 federasi KSPI, 3 federasi KSPSI Yoris, dan beberapa federasi seperti FSPMI, PPMI 98, serta forum guru dan tenaga honorer.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan hal itu dalam keterangannya, Rabu (19/8). Ia menyebut dalam kesepakatan tersebut pihak DPR diwakili Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmada, Ketua Panja Baleg Supratman, Wakil Ketua Panja Baleg Willy Aditya, dan beberapa anggota Panja Baleg dari berbagai fraksi.
“Dari DPR, tim ini akan dipimpin Pak Dasco dan Pak Willy Aditya,” ungkap Said.
Setiap fraksi akan mengirimkan satu orang untuk masuk tim perumus, ditambah tenaga ahli dari Panja Baleg. Menurut Said, tim perumus rapat pada 20-21 Agustus 2020 dengan tujuan menghasilkan rumusan-rumusan berdasarkan masukan dari serikat pekerja. Di sini serikat pekerja akan menyampaikan analisis dan keberatannya.
“Dengan kata lain, serikat pekerja berharap draf RUU Cipta Kerja tidak jadi disahkan,” sambungnya.
Said mengklaim selama ini ada perbedaan antara tim yang dibentuk DPR dan tim teknis yang dibentuk pemerintah. Kalangan serikat pekerja menilai tim teknis hanya sebagai alat stempel, seolah-olah Menteri Ketenagakerjaan sudah mengundang tripartit, termasuk pekerja.
Pengamat ekonomi-politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan kebijakan ketenagakerjaan selama ini terlalu rekstriktif. Ketentuan itu yang mestinya bisa diurai RUU Ciptaker untuk memperluas lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Harusnya kan ini melindungi tenaga kerja, tetapi malah kebalikannya, ini mungkin melindungi tenaga kerja yang sudah bekerja, tapi dia membuat dunia usaha tidak mau atau menjadi sungkan untuk merekrut tenaga kerja baru,” terangnya dalam keterangan resmi, kemarin.
Yose juga menyebut tujuan dari pembuatan RUU Ciptaker ialah untuk memperbaiki iklim usaha dan iklim investasi di Indonesia. Omnibus law itu untuk memperbaiki permasalahan regulasi yang tumpang tindih, perizinan investasi, dan peraturan di tingkatan daerah yang tidak baik untuk investasi. (Des/Cah/P-2)
Kemudahan perijinan usaha diharapkan naikkan tingkat pendapatan perkapita Indonesia di 2045
KSPI sesalkan putusan MK soal UU Ciptaker
Penerbitan Perppu Cipta Kerja oleh Presiden adalah langkah penting untuk mencegah kekosongan dalam konstitusi yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Perusahaan diwajibkan membayar uang kompensasi kepada karyawan yang masa kontraknya berakhir. Ketentuan ini tidak ada dalam peraturan ketenagakerjaan sebelumnya.
Kita pikirkan warga kita yang belum kerja itu-kan banyak jumlahnya ada puluhan juta, tetapi untuk mendapatkan pekerjaan harus ada pengusaha masuk ada kepastian hukum, kemudahan investasi
"Di sisi lain, mereka juga kadang naif. Banyak kepentingan memanfaatkan ketulusan perjuangannya. Narasinya mirip kayak lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang didanai asing,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved