Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pesantren Institusi Penting Penjaga 4 Pilar Kebangsaan

Cikwan Suwandi
19/6/2020 17:50
Pesantren Institusi Penting Penjaga 4 Pilar Kebangsaan
Sosialisasi empat pilar kebangsaan di Pesantren Al-Ikhlas Proklamasi di Karawang, Jumat (19/6/2020)(MI/Cikwan Suwandi)

PESANTREN dalam sejarah berdirinya Indonesia mampu menjaga nilai-nilai kemajemukan yang ada menjadi kekuatan bukan ancaman. Hal tersebut diungkapkan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Saan Mustopa di sela melakukan sosilisasi 4 pilar kebangsaan.

Politisi NasDem tersebut menilai pesantren merupakan institusi penting dalam memahami 4 pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika).

"Dan pesantren juga adalah bagian terpenting untuk membumikan 4 pilar kebangsaan. Dan saya yakin pesantren ini mampu melakukannya, mereka juga bisa memilihara kemajemukan bukan menjadi ancaman melainkan menjadi kekuatan," ungkap Saan di Pesantren Al-Ikhlas Proklamasi di Karawang, Jumat (19/6).

Saan menekankan politik identitas atau SARA sangat begitu mudah dilakukan, namun hal tersebut bisa dicegah dengan menjaga dengan mengelola kemajemukan menjadi kekuatan.

"Karena politik identitas sangat mengancam persatuan bangsa, mengancam pancasila dan mengancam masyarakat," ucapnya.

Ia menyebutkan memang tidak mudah untuk mensosilisasi 4 pilar kebangsaan saat ini karena hanya ada pada MPR. Berbeda dengan waktu orde lama pelajaran pancasila secara fundamental masuk ke sekolah-sekolah dan masyarakat.

"Saat ini memang harus ada metode bagaiman mensosilisasikan pancasila kepada masyarakat secara menyeluruh," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: ILUNI UI Minta Waspadai Ancaman Narkoba Saat Pandemi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya