Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kemenristek Danai 20 Proposal Penelitian Covid-19 FKUI

Ifa/X-3
14/6/2020 04:35
Kemenristek Danai 20 Proposal Penelitian Covid-19 FKUI
Ilustrasi -- Kampus UI(Dok. UI/Medcom.id)

SEBANYAK 20 proposal penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) terkait covid-19 memperoleh pendanaan dari Konsorsium Riset dan Inovasi tahap pertama dari Kemenristek/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) senilai Rp6,9 miliar.

Proposal penelitian berjudul Penggunaan Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell sebagai Terapi Pasien Covid-19 dengan peneliti utama Erlina Burhan mendapatkan pendanaan terbesar, yakni senilai Rp1,9 miliar.

Pendanaan hibah terbesar lain diberikan untuk penelitian berjudul Portable Device Sampling Virus Sars-Cov-2 dari Droplet dan Napas Ekspirasi dan Studi Kohort Persepsi Risiko Penularan dan Tingkat Kepatuhan Karantina Rumah, Rumah Sakit, atau Fasilitas Rujukan Covid-19 di Indonesia.

“Selain penelitian Erlina Burhan, beberapa proposal penelitian lain ialah penelitian pengembangan vaksin Sars Cov-2 dan penelitian tentang Pengaruh Terapi Klorokuin, Azitromisin, dan Suplementasi Jambu Biji terhadap Eliminasi Virus SARS-CoV-2, serta 15 penelitian lain yang hasilnya kelak diharapkan bermanfaat bagi penanganan covid-19 di Indonesia,” kata Dekan FKUI Ari Fahrial Syam dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, kemarin.

Penyerahan dana riset dan inovasi covid-19 dilakukan secara virtual Kamis (11/6) oleh Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Ali Gufron Muk Kampus UI. Foto/Dok. UI. ti, kepada Rektor UI, Ari Kuncoro.

Lebih lanjut, Ari menambahkan, dalam penelitian pengembangan vaksin, FKUI memiliki pengalaman dalam pengembangan vaksin DBD. Menurutnya, pembuatan vaksin dengan cara whole genome sequencing dapat dilakukan jika jumlah virologi yang dimiliki besar.

“Namun, jika tidak memiliki kami harus melakukan kultur. Kultur membutuhkan fasilitas laboratorium biosafety level-3 (BSL-3). Selain Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan LIPI, FKUI memiliki pusat riset virus dengan fasilitas BSL-3 yang kini sedang direnovasi,” lanjut Ari.

Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan UI merupakan salah satu anggota konsorsium dengan kontribusi signifikan.

“UI menerima pendanaan riset covid-19 terbesar. Kami membagi program konsorsoum riset dan inovasi covid-19 menjadi lima klasifikasi, yaitu pencegahan, screening dan diagnosis, obat & terapi, alat kesehatan & pendukung, dan sosial humaniora.” (Ifa/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya