Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEPANJANG 2019, Ombudsman Republik Indonesia (RI) mengungkapkan laporan dari masyarakat terkait maladministrasi mencapai 7.903 aduan.
"Bentuk maladministrasi penundaan berlarut masih mendominasi di 2019, yakni 33,62 % atau sebanyak 1.837 pengaduan. Diikuti penyimpangan prosedur 28,97 % atau 1.583 laporan, dan idak memberikan layanan 17,7 % atau 967 pengaduan," papar anggota Ombudsman RI, Ahmad Alamsyah Saragih, dalam peluncuran laporan di Jakarta, Selasa (3/3).
Dari total 7.903 laporan, lanjut Ahmad, sebanyak 5.464 laporan telah diregistrasi dan ditindaklanjuti. Adapun sisanya dalam proses pemeriksaan materiil. Terkait substansi laporan, Ahmad mengatakan bidang agraria/pertanahan menduduki peringkat pertama dengan jumlah 865 pengaduan.
Kemudian, disusul bidang kepegawaian sebanyak 749 pengaduan dan bidang pendidikan sebanyak 558 pengaduan. Bidang kepolisian sebanyak 551 aduan, administrasi kependudukan sebanyak 249 dan ketenagakerjaan 184 aduan.
Baca juga: Ombudsman Duga Anies Baswedan tidak Verifikasi Laporan ABS
"Dari sisi instansi terlapor, pemerintah daerah menduduki peringkat pertama sebanyak 2.274 pengaduan. Disusul instansi pusat sebanyak 613 pengaduan. Peringkat ketiga, yaitu kepolisian sebanyak 560. Adapun peringkat keempat ialah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebanyak 517 pengaduan," jelas Ahmad.
Dari sisi sebaran laporan masyarakat sepanjang 2019, terbanyak di Ombudsman Pusat, yakni 1.723 aduan. Kemudian disusul Perwakilan Jakarta Raya sebanyak 551 aduan dan Sulawesi Utara sebanyak 512 pengaduan.
Menurut Ahmad, terjadi penurunan jumlah laporan/pengaduan masyarakat pada 2019, yang disebabkan berkurangnya jumlah investigasi atas prakarsa sendiri Ombudsman. Tepatnya setelah Peraturan Ombudsman Nomor 38 Tahun 2019 disahkan.
Sejak 2017, mulai terjadi penurunan jumlah pengaduan masyarakat yang masuk ke Ombudsman. Pada 2016, jumlah pengaduan yang ditangani Ombudsman sebanyak 9.078 aduan. Kemudian pada 2017 turun menjadi 8.886 aduan. Turun lagi di 2018 sebanyak 8413 aduan, lalu di 2019 turun menjadi 7.903 pengaduan.
Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai, mengatakan tahun ini pihaknya kembali melakukan Survei Kepatuhan terhadap Undang-Undang tentang Pelayanan Publik Nomor 25 Tahun 2019. Pada 2020, survei kepatuhan akan menjangkau seluruh populasi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.(OL-11)
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto (PS) peduli terhadap berbagai faktor yang mengancam keutuhan bangsa.
KLHK dan Ombudsman menggelar entry meeting bersama Ombudsman RI dalam rangka melakukan Kajian Sistemik tentang Pencegahan Maladministrasi dalam Layanan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit.
Satuan Tugas Penagihan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) telah menyita aset dengan nilai total Rp 38,2 triliun sejak pembentukannya pada 2021.
Beberapa temuan pra-PPDB di antaranya kasus penahanan ijazah, sosialisasi, hingga pembagian nilai Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD).
ENAM lembaga negara yang tergabung dalam Kerja Sama untuk Pencegahan Penyiksaan (KUPP) mendesak pemerintah untuk segera meratifikasi Optional Protocol Convention Against Torture (OPCAT)
Ombudsman Sumbar mendapat laporan ada sekolah mengutip uang komite atau uang pembangunan kepada wali murid saat proses PPDB atau pendaftaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved