Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH dan DPR RI sepakat meningkatkan jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) dan personel di wilayah perbatasan, khususnya perairan Natuna. Hal itu bertujuan untuk menekan pelanggaran batas wilayah, serta tindak kriminal oleh negara lain.
"Iya ada penguatan, karena menyesuaikan kemampuan TNI dengan jumlah kapal yang ada, personel dimiliki dan juga wilayahnya Indonesia kan border, enggak cuma Natuna. Seperti di Sulawesi mengarah ke Filipina itu kan juga suka bermasalah," kata Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, usai mengahadiri rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan, Bakamla dan TNI, di Kompleks Parlemen, Senin (20/1).
Menurutnya, persoalan di perbatasan cukup banyak. Selain pelanggaran batas wilayah, juga terdapat tindak kriminal seperti penculikan nelayan. Oleh karena itu, TNI perlu melakukan patroli secara intensif. Namun sejauh ini terkendala keterbatasan armada dan personel.
Pemerintah dan DPR pun menyepakati pengadaan alutsista pada tahun ini. Tujuannya memperkuat pengawasan dan pertahanan di wilayah perbatasan. Bila anggaran pertahanan tidak mencukupi, maka akan mengambil dari pos mata anggaran lain.
"Kan bisa diambil dari pos lain, apakah dari dana emergency. Sebab ada aturannya memungkinkan dalam emergency itu bisa ditambahkan," ungkapnya.
Sementara itu, diirnya belum bisa memastikan jumlah dan jenis alutsista yang akan didatangkan pada tahun depan. Sebab, perlu pembahasan mendalam di Badan Anggaran DPR.
"Itu kan tergantung pada hitungannya. Karena TNI AL harus menghitung juga kapalnya seperti apa, kemampuan juga dan disesuaikan dengan kebutuhan. Serta personelnya berapa banyak. Itu juga harus dihitung pengoperasian dan maintenance-nya," pungkas Dave. (OL-11)
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis kabar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Perppu MD3) sudah disiapkan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur larangan penjualan rokok secara eceran per batang.
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Pimpinan TNI semestinya menjadi garda terdepan dalam menekankan profesionalitas militer serta memberi demarkasi agar militer fokus dengan fungsi pertahanan.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved