Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEKRETARIS Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo bakal mengakomodasi Partai Hanura dan Partai Bulan Bintang dalam pemerintahan. Kedua partai tersebut merupakan partai koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu. Namun, sampai saat ini, kedua partai itu belum mendapat jatah di dalam susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut Pramomo, Jokowi tentu memikirkan semua partai yang mendukungnya pada Pilpres 2019 lalu. Apalagi, Jokowi juga sempat berujar jika susunan kabinet diprioritaskan kepada pihak-pihak yang telah berkeringat memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres kemarin.
"Tentunya presiden memikirkan semua partai yang pada waktu itu memberikan dukungan kepada beliau (termasuk Hanura dan PBB). Nah mengenai tempat dan sebagainya, presiden yang akan memutuskan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/11).
Baca juga: Wapres Minta Pemprov Jalankan Program Prioritas Pemerintah Pusat
Dalam Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf didukung sepuluh partai, yakni PDI Perjuangan, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PKPI, serta PBB.
Sejak pengangkatan menteri, wakil menteri, hingga staf khusus, Jokowi sudah mengakomodasi seluruh parpol pendukung, kecuali Hanura dan PBB.
Pramono menjelaskan, terkait hal itu memang ada aturan main yang ditetapkan Jokowi kepada partai pendukung. Kendati demikian, Pramono enggan menjelaskan aturan main dalam pembagian kursi partai pendukung.
"Tentunya kalau kita lihat yang mendapatkan komposisi dan sebagainya, kenapa PDI dapat enam, kenapa Golkar dapat tiga dan seterusnya, ada hitungannya," ujarnya.
Pramono juga belum mau bicara banyak saat dikonfirmasi apakah Hanura dan PBB akan mendapat jatah wakil menteri. Pasalnya, Jokowi sebelumnya sempat mengaku akan menambah posisi wakil menteri lagi.
"Itu kewenangan presiden," ujar Pramono singkat. (OL-2)
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu yang menyebut akan ada perombakan atau reshuffle Menteri di Kabinet Indonesia Maju di IKN
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/7)
Tidak ada urgensi bagi Presiden Joko Widodo hingga harus melakukan perombakan atau menambah wakil Menteri di kabinet.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (18/7) sore ini.
Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal melantik Sudaryono, politisi Partai Gerindra, sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved