Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MASYARAKAT Nusa Tenggara Timur (NTT) kecewa karena Susi Pudjiastuti yang sempat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan tidak masuk lagi dalam Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan, Rabu (23/10).
Posisi Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan digantikan oleh Edhy Prabowo.
Ansel K, nelayan di Kota Kupang, yang ditemui di tempat pendaratan ikan (TPI) Oeba, Rabu (23/10), mengakui mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu adalah menteri yang tegas dan keras.
"Sayang sekali beliau tidak masuk dalam struktur kabinetnya Pak Jokowi kali ini. Padahal, beliau seorang menteri yang kerjanya sangat bagus," katanya.
Sebagai nelayan, ia merasakan betul bagaimana kebijakan-kebijakan Susi berdampak positif bagi nelayan tidak hanya di wilayah NTT tetapi bagi hampir seluruh Indonesia.
Baca juga: Mendagri Instruksikan Jajaran Jaga Stabilitas Politik
Ansel menambahkan kebijakan Susi soal menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di Indonesia dinilai sangat berdampak bagi hasil tangkapan nelayan.
Ansel pun mengaku tidak hanya dirinya yang kecewa dengan tidak munculnya nama menteri nyentrik itu. Beberapa rekan-rekan nelayan juga juga kecewa dengan hal tersebut.
"Sejak usai pelantikan memang teman-teman sudah berharap sekali Susi Pudjiastuti kembali menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, tetapi sampai dengan pengumuman Rabu pagi, namanya justru tidak ada," tambah dia.
Selain itu, Muhammad Leo, nelayan yang ditemui di Namosain juga mengaku kecewa dengan tidak masuknya Susi dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
"Kalau saya sendiri berharap menteri penganti Ibu Susi bisa bekerja lebih baik lagi, dengan kebijakan-kebijakan barunya yang menolong nelayan di Indonesia, khususnya di NTT," kata dia.
Tidak munculnya nama pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini juga mendapat banyak sorotan dari warganet, baik di Facebook, maupun Twitter.
Di medsos Twitter, misalnya, muncul hastang yang bertuliskan #wewantSusi. (OL-2)
Pada 20 Januari 2024, eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memposting di media sosial video X (sebelumnya Twitter) kondisi pantai Pangandaran yang dipenuhi sampah.
Tim pemenangan AMIN masih menunggu jawaban dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Susi air mengerahkan sekitar 40 pesawat udara yang melakukan terbang rekreasi bersama wisatawan dan masyarakat untuk melihat keindahan Pangandaran dari udara.
Cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku ingin mengajak Susi Pudjiastuti untuk menjadi bagian dari tim pemenangan paslon AMIN.
Dalam paparanya, Pimpinan Rumah Demokrasi Ramdansyah menilai bahwa peluang keterpilihan cawapares perempuan cukup besar di Pilpres 2024.
Anies Baswedan, menilai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merupakan inspirator dalam dunia pendidikan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong wirausaha muda untuk mengembalikan produk-produk inovatif yang berbasis ekonomi biru (blue economy) di sektor kelautan dan perikanan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan tingginya angka kematian di kapal perikanan yang diduga terkait dengan kasus perbudakan
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan harapannya agar CEO Tesla Inc. dan SpaceX Elon Musk, dapat menyediakan akses internet yang terjangkau
Tim gabungan berhasil menangkap tiga tersangka dan menyelamatkan 125.684 ekor benih lobster dari dua lokasi di Kota Jambi.
Ditjen PSDKP di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan menemukan modus baru penyelundupan manusia dari Indonesia ke Australia.
SEBANYAK 12 orang, termasuk 6 Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok di NTT berhasil diamankan karena diduga terlibat dalam kasus penyelundupan orang via jalur laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved