Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sesuai SOP, Polri Bantah Kecolongan saat Wiranto Ditusuk

Ferdian Ananda Majni
10/10/2019 19:31
Sesuai SOP, Polri Bantah Kecolongan saat Wiranto Ditusuk
karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo(MI/Susanto)

KEPALA biro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pengamanan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang mendapatkan serangan tusukan telah sesuai standar operasional prosedur.

Oleh karena itu, ia memastikan tidak ada istilah kecolongan soal pengamanan pejabat publik.

"Tidak ada istilah kecolongan jadi interaksi pejabat publik dengan masyarakat seperti itu hal ya," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/10)

Menurutnya, barikade pengamanan berlapis sudah sesuai prosedur untuk pengamanan pejabat publik. Begitu juga interaksi dengan masyarakat merupakan hal yang biasa dan bersalaman.

"Yang sudah terjadi seperti itu, bersalaman, disapa itu hal biasa. Pengamanan tetap melekat ada pamkat, pamwal, juga sudah standar operasional sudah ada pengawalan melekat," sebutnya.

Baca juga : JK Pastikan Penusukan Wiranto tidak Pengaruhi Pelantikan Presiden

Sebelumnya Kepal Badan Intelijen Negara Budi Gunawan mengatakan pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto yang bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara merupakan anggota Jaringan JAD Bekasi. Menurut dia, Abu Rara diketahui sering berpindah-pindah tempat tinggal.

"Bahwa dari 2 pelaku ini kita sudah bisa mengindentifikasi bahwa pelaku adalah dari kelompok JAD Bekasi. Kita tahu bahwa saudara Abu Rara ini dulu adalah dari sel JAD Kediri kemudian pindah," kata Budi di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (10/10).

Budi menambahkan, pihaknya telah mendeteksi keberadaan Abu Rara saat berada di Bogor. Namun, dia bercerai dan pindah ke kawasan Menes, Pandeglang.

"Sudah kita deteksi pindah ke bogor, kemudian karena cerai dengan istri pertama pindah ke Menes san difasilitasi oleh salah satu Abu Syamsudin, JAD," sebutnya.

Saat ini, Wiranto masih dirawat intensif dan menjalani operasi di bagian perutnya akibat luka tusukan tersebut.

Wiranto diserang sekitar pukul 11.50 WIB di Menes, Pandeglang, Banten. Pria  ernama Abu Rara itu kemudian diamankan bersama seorang perempuan yang diketahui sebagai istrinya bernama Fitria Andriana. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya