Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FRAKSI Partai NasDem bersikap bijak terkait dinamika politik terkait pemilihan ketua maupun pimpinan MPR. Anggota DPR Fraksi Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan partainya siap untuk memipin dan dipimpin di MPR.
"NasDem berbeda dengan partai politik lainnya. NasDem siap dipimpin dan memimpin," ujar Willy saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (10/3).
Willy melanjutkan, NasDem sepakat mendukung mantan Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua MPR periode 2019-2045. Willy menjelaskan Golkar merupakan partai pemenang nomor urut 2 sehingga berdasarkan musyawarah, Bamsoet paling layak menduduki kursi ketua MPR.
"NasDem telah melakukan komunikasi politik dengan partai-partai hingga partai lintas koalisi. Pemilihan ketua MPR harus dilakukan secara musyawarah," tuturnya.
Baca juga: Nama Bamsoet Diunggulkan Pimpin MPR Periode 2019-2024
Berdasarkan revisi UU MD3, MPR akan dipimpin oleh 1 ketua dan 9 wakil ketua. Setiap partai yang lolos ke parlemen berhak mengirimkan satu perwakilannya sebagai pimpinan MPR. Berkaitan dengan hal tersebut, NasDem akan mengajukan Lestari Moerdijat sebagai calon tunggal dari NasDem untuk posisi wakil ketua MPR.
"Ibu Rerie kita tempatkan untuk mempresentasikan bagaimana pekerjaan 4 pilar itu sebagai proses ideologi dari bangsa agar bisa bekerja secara tepat dan transparan. Kita tahu beliau sangat capable untuk hal itu," ungkapnya.
Sebagai lembaga yang mengutamakan musyawarah, Willy berharap semua fraksi memiliki kepentingan sama untuk fokus menjalankan 4 pilar kebangsaan. Tidak perlu terjadi gejolak atau gesekan dalam memilih Ketua MPR.
"Tidak perlu saling balapan dan kejar-kejaran, lakukan dengan musyawarah," paparnya.
Sebelumnya, enam dari 9 fraksi MPR RI telah menyatakan dukungan terkait pemilihan Ketua MPR periode 2019-2024 antara Bambang Soesatyo atau Bamsoet (F-Golkar) dan Ahmad Muzani (F-Gerindra). Tiga fraksi lainnya hingga pagi ini belum menentukan arah kebijakan.
PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, PAN dan PPP memilih mendukung Bamsoet. Sementara itu, Ahmad Muzani diketahui baru mendapat dukungan dari partainya sendiri. Tiga partai lainnya, yaitu PKB, PKS dan Partai Demokrat masih belum bersikap.(OL-5)
Bamsoet menjadi saksi perjalanan kehidupan Prof. Paiman, yang mengawali karier sebagai tukang sapu, kemudian melanjutkan pendidikan hingga lulus S3 (program doktoral) di UNPAD,
Bamsoet dilaporkan buntut pernyataannya soal "semua fraksi setuju untuk melakukan amandemen terhadap UUD 1945".
Upaya konsisten dalam mengatasi dan mencegah stunting di tanah air membutuhkan komitmen kuat
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung pemisahan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sebab, menurut dia, semua orang butuh tempat tinggal, rumah.
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyarankan kebijakan pemotongan gaji atau penghasilan pekerja untuk iuran Tapera ditunda.
sosialisasi masif diperlukan agar masyarakat memahami manfaat program Tapera itu untuk jangka panjang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved