Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH seharusnya mengubah pola penanganan konflik Papua pascamunculnya berbagai aksi massa di Provinsi Papua dan Papua Barat. Rohaniwan Romo Franz Magnis Suseno mengungkapkan, pemerintah sebaiknya menggunakan pendekatan yang lebih humanis dan berbasis hak asasi manusia (HAM) ketimbang menggunakan pendekatan keamanan yang bersifat pemaksaan. “Pemerintah melakukan pendekatan dialog untuk mengakhiri konflik karena meminimalkan adanya penyimpangan atau pelanggaran HAM,” katanya seusai diskusi bertajuk Papua dalam Dialog di Gedung PMKRI, Jakarta, kemarin.
Romo Magnis menambahkan, konflik Papua bisa mereda apabila pemerintah pusat memahami secara inti persoalan di Papua. Selama ini pemicu ketidakpuasan masyarakat di ‘Bumi Cenderawasih’ akibat munculnya diskriminasi, ketidakadilan, dan pendekatan penegakan hukum yang represif.
“Mengapa kejadian Surabaya dan Malang menimbulkan reaksi hebat. Bagi saya, reaksi orang Papua itu tidak bisa dipicu oleh beberapa orang asing, tapi itu menunjukkan suatu ketidakpuasan, ketidakadilan, ketidakdiakui yang mendalam. Solusinya jelas meluruskan cara pandang yang sama antara masyarakat Papua dan pemerintah,” paparnya.
Menurut Romo Magnis, walaupun Papua terintegrasi dengan Indonesia selama lebih dari 50 tahun, masyarakatnya belum merasa spontan mengakui sebagai orang Indonesia. Jelas ini terkait inti persoalan yang tak kunjung bisa dipecahkan pemerintah. Apalagi, pendekatan pembangunan dan militer sampai saat ini tidak membuahkan hasil yang diharapkan, yakni Papua aman dan sejahtera. “Uang sudah banyak mengalir ke sana, pembangunan infrastruktur juga masif dan Presiden Jokowi juga selama menjabat sudah ke sana 12 kali. Tapi apa yang terjadi, ketidakpuasannya masih tecermin dan saat ini mencuat akibat apa yang mereka inginkan, seperti kesetaraan hak, tidak ada pelanggaran HAM, dan keadilan tak kunjung dipenuhi,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Koordinator Jaringan Damai Papua Adriana Elisabeth menambahkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berulang kali melakukan penelitian menyangkut akar masalah di Papua. Seluruh hasilnya sama, yakni merasa diperlakukan berbeda dengan masyarakat di provinsi lain. “Akar persoalan itulah yang perlu diatasi untuk mengakhiri cerita kelam di Papua,” ujarnya.
Menurut dia, harapan mendapatkan kesetaraan memperoleh HAM dapat menjadi awal komunikasi antara pemerintah dan masyarakat Papua. “Ini bisa menjadi momentum membuka dialog yang komprehensif untuk mengurai persoalan yang selama ini dialami orang Papua,” terangnya.
Harus bertanggung jawab
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan meminta semua pihak tidak mengaitkan penetapan Veronica Koman sebagai tersangka kasus dugaan penyebar hoaks Papua dengan pekerjaannya sebagai aktivis hak asasi manusia (HAM). “Jangan dikait-kaitan dengan posisi pekerjaan dia yang lain,” ujarnya.
Dalam menanggapi pernyataan Amnesty International yang menyatakan penetapan Veronica Koman tidak tepat, “Ini proses hukum. Jadi apa pun dia harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Chairudin Bangun mengingatkan media agar tidak sekadar menulis pernyataan pihak yang memiliki otoritas dalam memberitakan Papua, tetapi juga turun ke lapangan mengecek kebenaran. “TNI bilang aman kok, sudah kondusif, tetapi di setiap 10 meter ada yang jaga. Ya kondusif. Kita kepengin misalnya memberitakan masyarakat sudah jualan, tetapi masih dibersihkan kaca, bangkai mobil yang dibakar sudah digeser,” ujarnya. (Ant/P-4)
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
KPK meminta pengelolaan Pelabuhan Waisai, Raja Ampat, Papua Barat diserahkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar pelayanan bisa menjadi optimal.
MASYARAKAT Fakfak, Papua Barat, menerima bantuan sejumlah perlengkapan untuk kebutuhan dan kesehatan. Perlengkapan tersebut berupa 11 genset dan 4 alat kesehatan ventilator.
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Manokwari di Papua Barat menjadi contoh terbaik dalam hilirisasi kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan domestik dan pasar ekspor.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalanya pertanaman padi dan cetak sawah di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Pada Kamis (18/7) malam, ribuan demonstran menyerbu stasiun televisi milik negara, BTV, merusak furnitur, menghancurkan jendela, dan membakar sebagian bangunan.
AKSI tawuran terjadi melibatkan dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur. Pihak kepolisian sudah turun tangan menyelidiki peristiwa yang terjadi.
Konser tersebut berlangsung ricuh hingga terjadi pengrusakan dan pembakaran pada alat sound system dan pentas, lantaran penonton kecewa konser dihentikan secara sepihak.
Pasca-kerusuhan mematikan, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan ke Kaledonia Baru, diiringi serangkaian menteri, dalam upaya menangani politik yang memburuk.
Pemerintah Tiongkok sudah mengevakuasi 51 warga negaranya dari Haiti setelah situasi keamanan di negara itu terus memburuk.
Pemberontakan di sebuah penjara di Ekuador mengakibatkan dua tahanan tewas dan empat lainnya terluka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved