Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PASANGAN calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin dipastikan menjadi "Jawara" di Jawa Timur. Hingga kini perolehan suara pasangan itu tidak terkejar oleh pasangan 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Dari rekapitulasi penghitungan suara di 23 kabupaten/kota, Jokowi-Ma'ruf menang cukup mutlak dengan mendapat 70,33%.
"Jumlah suara yang dikumpulkan Jokowi-Ma'ruf sebanyak 8.850.340," kata Komisioner KPU Jatim, Insan Kurniawan di Surabaya, Jatim.
Sementara rivalnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapat 29,67% dengan memperoleh 3.732.965 suara. Total jumlah suara di 23 kab/kota sendiri mencapai 12.583.305 suara.
Baca juga : TKN : Hentikan Provokasi, Perbanyak Introspeksi Diri
Berdasarkan rekapitulasi di 23 kab/kota, Jokowi-Ma'ruf menang di 21 kab/kota. Prosentase kemenangan terbesar ada di kab Blitar dengan 85,21%.
Di daerah tersebut, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 638.096 suara. Sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh 14,79% dengan 110.751 suara.
Kekalahan Jokowi-Ma'ruf tercatat ada di dua kab/kota. Yakni, di Pacitan dan Bondowoso. Di Bondowoso, Jokowi-Ma'ruf meraih 43,51% (213.887 suara). Sedangkan, Prabowo-Sandi meraih 56,49% (277.677 suara).
"Proses rekapitulasi relatif tak banyak menemui kendala. Tapi, memang masih ada beberapa persoalan dalam sinkronisasi data. Misalnya, untuk data pemilih dengan data pengguna hak pilih. Ada yang perlu diperbaiki," katanya. (OL-8)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) rampung melakukan rekapitulasi hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pileg DPD 2024 daerah pemilihan Sumatera Barat.
KPU membantah dalil Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait perpindahan suara ke Partai Garuda di daerah pemilihan Jawa Barat
MK menyoroti pemecatan 13 panitia pemilihan distrik (PPD) di Papua Tengah pada Pemilu 2024. Pemecatan itu disebut karena ada tindakan menghambat proses rekapitulasi suara
KPU RI mengklaim transparansi penyelenggaraan Pemilu 2024 lebih baik ketimbang pemilu sebelumnya. Hal itu disampaikan anggota KPU RI Idham Holik
Presiden Jokowi menghargai hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum.
Sebelumnya, Hasyim sudah membacakan berita acara soal hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved