Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MASYARAKAT dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri menilai kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam pada Pemilu 2019 ini tergolong lemah, bahkan buruk. KPU Batam dinilai keteteran mendistribusikan logistik hingga ke kelurahan.
"Sampai-sampai para pejabat Pemkot Batam ikut dilibatkan untuk mengangkut dan memindahkan semua logistik. Ini baru pertama kali terjadi di Batam. Harusnya pada H-1 logistik sudah sampai kelurahan. Bukan masih di gudang logistik KPU seperti yang terjadi saat ini," kata Priya Ribut Santosa, Ketua Mappilu PWI Kepri, kemarin.
Sekretaris Mappilu PWI Kepri Jamil Qasim mencontohkan di TPS 50 dan TPS 51 Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, masih banyak warga yang belum menerima form C6, padahal idealnya form C6 sudah harus diterima H-3. Alasan petugas KPPS blanko form C6 sendiri baru diterima H-2.
Komisioner KPU Batam Sudarmadi ketika dikonfirmasi tidak bersedia berkomentar. Padahal di sejumlah TPS di Tiban, Kecamatan Sekupang, diketahui semua TPS di Sekupang mengaku surat suara baru datang 2 jam dari jadwal yang ditentukan.
Tidak profesionalnya lembaga pemilu juga bisa dilihat dari kinerja KPU Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman bersama rombongan saat melakukan monitoring di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya menemukan TPS setempat kekurangan ratusan surat suara. Akibatnya hak pilih warga di situ termasuk 96 orang narapidana hilang. Ketua KPU Kota Tasikmalaya Ade Zaenul Mutaqin membenarkan ada kekurangan surat suara di LP mencapai 246 lembar.
Di Kabupaten Bangka, sejumlah TPS juga kekurangan surat suara. Seperti di TPS 53 Kecamatan Sungailiat, kekurangan 20 surat suara untuk pemilihan caleg Kabupaten Bangka.
Baca Juga : Surat Suara Pilpres Hilang dari Kotak Suara di TPS di Purwakarta
Di Cianjur, surat suara juga terlambat datang hingga 2 jam di satu RW di Kelurahan Sayang. Kecamatan Cianjur, Jawa Barat. Ketua KPPS 47 RT 02, Suwandi, merasa dipingpong dalam proses pengambilan logistik. Awalnya KPPS diperintahkan mengambil logistik di gudang Balerancage kemudian diperintahkan ke Kelurahan Sayang. "Ternyata setelah kami mengunjungi dua tempat tersebut enggak ada (surat suara)," terang Suwandi, kemarin.
Surat suara hilang
Keteledoran juga ditunjukkan KPU Purwakarta, Jawa Barat. Seluruh surat suara untuk pilpres di TPS 84, Perumahan Dian Anyar, Kelurahan Ciseureuh, raib sebelum pencoblos-an. Akibatnya proses pencoblosan molor hingga 2 jam.
Hilangnya surat suara diketahui saat kotak suara dibuka untuk dihitung. Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Agus Yusup mengakui sebanyak 242 lembar surat suara tidak ada di dalam kotak suara.
"Gembok masih terpasang dan tersegel, tapi 242 surat suara pilres tidak ada," kata Agus. Akibatnya proses pemungutan suara yang seharusnya dimulai pukul 07.00 WIB molor hingga pukul 09.00 WIB.
Sementara itu, di TPS 093 Perum Panorama Indah, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta, pencoblosan molor hingga 3 jam. Sebabnya, KPPS belum memahami secara utuh petunjuk teknis sehingga harus membaca kembali buku panduan pencoblosan. (RF/RZ/BB/LD/N-1)
MAHKAMAH Konstitusi memerintahkan surat suara di TPS 005 Desa Sioyong, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dihitung ulang karena selisih satu suara antara PDIP dan NasDem
Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada akhir tahun diharpakan tidak seburuk dengan kondisi Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari lalu.
Kalau memang ada suaranya, harus dilindungi. Kalau tidak ada, jangan diada-adakan.
Masih ada 17 Kecamatan lagi yang tengah dilakukan proses pengitungan suara
Fenomena melonjaknya suara PSI dalam hitungan pileg pada Sirekap KPU sangat tidak wajar karena bertolak belakang dengan hasil quick count.
Pasangan calon (paslon) presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang di Kota Pekanbaru dengan raihan sebanyak 289.315 suara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved