Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HASIL hitung cepat (quick count) Pilpres 2019 versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) membeberkan paslon nomor 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 55,44% suara dan paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 44,56%.
Data tersebut diambil dari 2.000 TPS yang tersebar secara proporsional dan dipilih acak di penjuru Tanah Air. LSI menggunakan teknik penarikan sampel multistage random sampling. Survei tersebut memiliki margin of error sebesar 1% dari data sampel masuk 95,55%.
Peneliti LSI Fitri Hari mengatakan pihaknya juga mencatat bahwa masing-masing paslon ternyata unggul telak untuk kategori distribusi suara hasil hitung cepat di 5 provinsi yang berbeda.
"Paslon Jokowi-Amin mendominasi perolehan suara di Bali dengan poin 93,9%. Berikutnya Nusa Tenggara Timur 89,5%, Papua 86,0%, Sulawesi Utara 79,1%, dan Jawa Tengah 77,1%," ujarnya kepada wartawan di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (17/4).
Baca juga : Unggul Dua Digit, CSIS: Jokowi Dapat Mandat Lebih Besar dari 2014
Sedangkan paslon Prabowo-Sandi, sambung dia, unggul telak di Sumatera Barat dengan 85,2%, Aceh 84,6%, Sulawesi Tenggara 68,8%, Kalimantan Selatan 67,0%, dan Riau 66,6%.
Selain itu, pertarungan kedua paslon juga terbilang sengit untuk kategori 5 provinsi besar di Pulau Jawa. Rinciannya, di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta, Jokowi-Amin meraih kemenangan dengan poin 77,1%, 65,4%, dan 53,0%. Sedangkan di Jawa Barat dan Banten paslon 01 kandas dengan raihan 40,3% dan 41,0%.
Adapun Prabowo Sandi unggul atas rivalnya, seperti di Jawa Barat dan Banten dengan perolehan 59,7% dan 59,0%. Sedangkan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta, paslon 02 takluk dengan poin 22,9%, 34,6%, dan 47,0%. (OL-8)
PSI jadi perhatian dinilai identik dengan Presiden Joko Widodo.
WAKIL Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mempertanyakan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang ramai dibicarakan saat ini.
Per Senin (4/3) suara PSI masih berada pada angka 3,13% atau di bawah ambang batas parlemen, yakni 4%.
Fenomena melonjaknya suara PSI dalam hitungan pileg pada Sirekap KPU sangat tidak wajar karena bertolak belakang dengan hasil quick count.
INDONESIA baru saja melaksanakan pemilu yang menentukan nasib demokrasi.
Sosialisasi real count KPU dinilai kurang sehingga masyarakat lebih populer dengan quick count
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved