Kades Mbelgedes

Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group
23/1/2024 05:00
Kades Mbelgedes
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

SEJATINYA desa adalah garis depan kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena desa berhadapan langsung dengan rakyat di tingkat bawah.

Namun, rakyat di desa sering kali terpingirkan dari gemerlap pembangunan lantaran sumber daya di desa yang terbatas, lebih-lebih desa yang jauh dari pusat kekuasaan.

Padahal, desa adalah bagian dari struktur pemerintahan. Itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Desa adalah struktur pemerintahan terendah di bawah kecamatan.

Pemerintah terus menggenjot pembangunan desa. Tekad membangun Indonesia dari desa pun dikumandangkan. Pembangunan desa harus mampu menekan laju urbanisasi. Pergerakan urbanisasi Indonesia per tahun mencapai 4%. Diperkirakan, pada 2025, 68% penduduk Indonesia berada di perkotaan. Bahkan pada 2050, 85% penduduk diprediksi tinggal di perkotaan.

Kini, jumlah penduduk di kota lebih besar ketimbang di desa. "Lebih kurang 51%-52% (penduduk) di kota, 48%-49% ada di desa," kata Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Selain urbanisasi, desa pun tak mampu membendung pencari kerja. Mereka lebih memilih mengadu peruntungan ke kota atau menjadi buruh migran di luar negeri. Jumlah pekerja migran Indonesia sebanyak 9,2 juta jiwa, dengan separuhnya ialah pekerja ilegal. Para pekerja migran, terutama yang ilegal, datang dari desa-desa miskin di Tanah Air.

Jurus membangun Indonesia dari desa ditopang oleh guyuran dana desa yang terus bertambah. Pemerintah mengucurkan dana desa hingga Rp539 triliun sejak 2015 hingga 2023. Setiap desa menerima anggaran dana desa sekitar Rp1,1 miliar hingga Rp1,3 miliar pada 2023.

Dana desa, menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, untuk pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, dan pengembangan potensi ekonomi lokal.

Meski dana desa terus mengalir ke desa-desa, kemiskinan di desa belum teratasi. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia lebih banyak di perdesaan ketimbang di perkotaan.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan total orang miskin di Indonesia mencapai 26,16 juta pada Maret 2022. Dari jumlah tersebut, 14,34 juta ada di perdesaan dan 11,82 juta di perkotaan."Masih ada disparitas tinggi antara kemiskinan di perkotaan dan perdesaan," ujarnya, Jumat (15/7/2022).

Selain kemiskinan yang masih menghantui perdesaan, praktik rasuah sejumlah kepala desa pun semakin marak. Mereka mengabaikan prinsip good governance (akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi) dalam mengelola dana desa.

Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan desa ialah sektor dengan kasus korupsi terbanyak sepanjang 2022, yakni 155 kasus korupsi dengan kerugian negara mencapai lebih dari Rp381 miliar.

Di tengah permasalahan yang membelit desa, sejumlah kepala desa malah asyik cawe-cawe dalam Pemilihan Presiden 2024. Mereka memberikan kode-kode atau dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah pun terkesan membiarkan perilaku tak elok para kepala desa tersebut.

Bawaslu DKI Jakarta menjatuhkan sanksi peringatan kepada Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) dan tujuh asosiasi desa lainnya karena memobilisasi ribuan kepala desa dalam Silatnas Desa Bersatu yang dihadiri Gibran di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (19/11/2023).

Dalam pertemuan di GBK tersebut, Bawaslu menilai kegiatan itu melanggar dua regulasi, yaitu Pasal 494 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pasal 29 huruf b dan Pasal 51 huruf b Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang memuat larangan membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu.

Seperti tak kapok, sebanyak 30 kepala desa atau ‘bapa raja’ di Kota Ambon, Maluku, bertemu Gibran pada Senin (8/1).

Langkah Bawaslu DKI melayangkan surat peringatan kepada Apdesi dan tujuh asosiasi desa tak membuat jera mereka untuk kembali memobilisasi ribuan kepala desa.

Menurut sumber Media Indonesia, mereka akan memboyong para kepala desa menghadiri peringatan Hari Desa Nasional dalam rangka satu dasawarsa UU Desa di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1) mendatang.

Dalam perhelatan itu, para kepala desa akan memberikan penghargaan kepada Presiden Joko Widodo sebagai tokoh yang memiliki kepedulian kepada desa. Selain itu, berdasarkan informasi yang diterima Media Indonesia, mereka pun memberikan dukungan kepada paslon 02.

Masih banyak pekerjaan rumah untuk membangun desa. Kepala desa seharusnya fokus pada pekerjaannya untuk menyejahterakan rakyat, bukan larut dalam kepentingan jangka pendek mendongkrak suara paslon tertentu. Tabik!



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima