Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJADI negara yang disegani dalam percaturan global tak semata karena kemajuan ekonomi dan alat utama sistem persenjataan (alusista) yang dimiliki. Keberanian ikut menjaga ketertiban dunia pun bisa menjadi faktor.
Ekonomi makmur dan alutsista siap tempur, tapi nyali terkubur dalam menjaga ketertiban dunia, tak bermakna apa-apa negara tersebut di kancah dunia. Pasalnya, pada akhirnya peperangan di sebuah kawasan akan berdampak terhadap negara-negara lainnya, termasuk negara yang emoh terlibat dalam menjaga perdamaian dunia.
Afrika Selatan (Afsel) adalah salah satu negara yang berani menyeret Israel ke Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) di Den Haag, Belanda, dalam kasus genosida oleh Israel di Gaza. Sidang pertama kasus gugatan genosida oleh Israel yang diajukan Afrika Selatan itu digelar pada Kamis (11/1).
Dalam gugatan setebal 84 halaman tersebut, Afsel mengatakan Israel telah melanggar Konvensi Genosida 1948 yang dibuat seusai Perang Dunia II dan Holocaust. Afrika Selatan dan Israel merupakan penanda tangan Konvensi Genosida PBB, yang memberikan yurisdiksi kepada ICJ sebagai badan hukum tertinggi PBB untuk memutuskan perselisihan mengenai konvensi tersebut.
Alhasil, semua negara yang menandatangani konvensi tersebut wajib menaati untuk tidak melakukan genosida. Selain tidak melakukan genosida, juga wajib mencegah dan menghukum siapa pun yang melakukannya. Dalam perjanjian tersebut, pengertian genosida adalah tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok bangsa, etnis, ras, atau agama.
Dunia semakin muram karena eskalasi perang Hamas-Israel meluas. Perang berdarah Israel di Jalur Gaza sudah mencapai hari ke-100 sejak 7 OKtober 2023. Agresi negeri zionis itu sudah menewaskan hampir 24 ribu orang. Serangan udara dan darat Israel membuat wilayah kantong Palestina mengalami kehancuran secara masif di Gaza.
Sebanyak 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi. Selain itu, 60% infrastruktur di wilayah tersebut juga hancur. Israel memutus pasokan listrik, makanan, air, dan bahan bakar ke Gaza. Tak hanya itu, Israel menyerang sejumlah kamp pengungsian, sekolah, rumah ibadah, dan rumah sakit.
Afrika Selatan tak sendiri mengajukan gugatan aksi genosida oleh Israel di Gaza ke ICJ. Negara lain yang ikut mendukung ialah Bolivia, Cile, Turki, dan Malaysia. Meskipun mengutuk keras agresi Israel dan mendukung sepenuhnya perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka dan berdaulat, Indonesia tidak bisa menyeret Israel ke ICJ karena bukan negara yang menandatangani Konvensi Genosida PBB. Konvensi Genosida PBB secara efektif dilaksanakan pada 12 Januari 1951. Per April 2022, ada 153 negara yang menjadi negara pihak. Negara pihak adalah negara yang setuju terikat perjanjian internasional berkekuatan hukum untuk menolak genosida.
Dalam sidang kedua yang digelar Jumat (12/01), delegasi Israel menolak tuduhan-tuduhan genosida yang dilancarkan Afsel. Delegasi Israel menuding Afsel sebagai ‘juru bicara’ kelompok Hamas yang menginginkan kehancuran Israel. Delagasi Israel berkilah bahwa apa yang mereka lakukan di Gaza adalah bentuk pembelaan diri dari serangan Hamas.
Kini, perang tak hanya Hamas-Israel. Perang telah meluas, seperti antara negara-negara yang mendukung Hamas yakni kelompok Houthi di Yaman dengan Amerika dan Inggris di Laut Merah.
Laut Merah dikenal sebagai salah satu jalur pelayaran terpadat di dunia. Rute pelayaran ini menghubungkan Eropa dengan Asia dan Afrika Timur. Konflik di Laut Merah akan memicu konflik regional. Konflik ini mengganggu pengiriman komoditas penting yang biasa melewati Laut Merah, seperti minyak, pangan, dan pakaian. Ketergantungan Indonesia pada komoditas impor itu mengerek kenaikan harga sehingga memukul perekonomian negeri ini.
Indonesia perlu belajar dari Afsel. Negara yang memiliki keberanian untuk tidak populer di mata Israel dan sekutunya. Negara tersebut memiliki banyak hal untuk diteladani. Seperti keberhasilan mengatasi apartheid, sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afsel dari 1948 hingga awal 1990-an. Rekonsiliasi nasional untuk menyelesaikan permasalahan kelam bangsa Afsel yang digagas Presiden Nelson Mandela pada 1995 juga berjalan sukses.
Berbagai perubahan radikal yang dilakukan Nelson Mandela membuahkan hasil. Tidak saja mendorong perubahan di dalam negeri, tetapi juga menginspirasi perdamaian di sejumlah negara. Dukungan yang besar disampaikan pula oleh Nelson Mandela kepada Palestina.
Seiring dengan demokratisasi yang berkembang di ‘Negeri Pelangi’ itu, pertumbuhan ekonomi mereka pun terus membaik. Tak mengherankan bila Afsel merupakan ekonomi terbesar dan menjadi wakil Benua Afrika di forum G-20. Afsel bangkit dari keterpurukan sebagai negara terbelakang berkat visi pemimpinnya yang bernama Nelson Mandela. Visi memimpin yang menginspirasi, visioner, dan bukan omon-omon, serta melampaui batas negara. Tabik!
JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.
ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.
DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.
“APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.
SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.
WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.
SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta
SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran
Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.
HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.
ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu
TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya
DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.
BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.
Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved