Rezeki Nomplok Pemilu

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
29/11/2023 05:00
Rezeki Nomplok Pemilu
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

SEORANG teman mengirim pesan melalui Whatsapp ke telepon saya. Isinya mengkritik orang-orang yang asal mengkritik bahwa penyelenggaraan pemilu itu hanya menghambur-hamburkan uang negara. Biaya penyelenggaraan Pemilu 2024 yang mencapai lebih dari Rp70 triliun kerap dijadikan sandaran kritik sebagian orang.

Sang teman yang kebetulan punya bisnis pembuatan spanduk dan baliho kecil-kecilan ini justru menilai sebaliknya. Ada berkah besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, menengah seperti dirinya yang datang dari perhelatan pemilu, pilpres, apalagi pilkada serentak. Rezeki nomplok yang tidak selamanya tiba, bisa menggerojok dalam durasi singkat musim pemilu.

"Masa hanya pengusaha sawit, batu bara, dan petani cabe saja yang boleh menikmati durian runtuh. Kami, para UMKM juga butuh musim semi rezeki nomplok. Jadi, pemilu dan pilpres serta pilkada itulah rezeki kami," tulis teman saya.

Saya belum sempat membalas pesan WA itu kecuali sekadar memberi emotikon satu jempol tanda sepakat. Musim pemilu, terlebih ketika periode kampanye datang, memang mendatangkan berkah bagi geliat ekonomi masyarakat di bawah.

Sektor konfeksi dan percetakan ialah dua bisnis yang paling mendulang cuan di saat kampanye tiba. Coba baca pengakuan Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero. Ia mengestimasikan akan ada kenaikan sekitar 40% permintaan pembuatan alat peraga hingga bahan kampanye kepada UMKM di sektor konveksi dan percetakan.

Bahan kampanye yang paling banyak dipesan biasanya berupa bendera partai politik, spanduk, umbul-umbul, hingga kaus yang akan digunakan oleh para simpatisan. Kenaikan 40% itu dilihat dari bertambahnya peserta Pemilu 2024 jika dibandingkan dengan Pemilu 2019.

Pada Pemilu 2024 akan ada 18 partai nasional dan 6 partai lokal di Aceh. Pada perhelatan Pemilu 2019 lalu, jumlah parpol nasional yang ikut pemilu hanya 14, sedangkan partai lokal Aceh ada 4. Itu artinya ada tambahan 6 parpol pada Pemilu 2024. Jumlah capres-cawapres juga bertambah, dari sebelumnya dua menjadi tiga peserta.

Pertambahan peserta pemilu otomatis menambah jumlah caleg yang akan berkontestasi. Diperkirakan ada sekitar 300 ribu caleg di berbagai tingkatan (DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten dan kota) berkontestasi pada Pemilu 2024. Jumlah itu naik lebih dari 10% jika dibandingkan dengan caleg yang berkompetisi di Pemilu 2019.

Maka, permintaan akan spanduk, baliho, stiker, kartu nama, juga kuliner untuk camilan dan makan akan naik. Bila rata-rata seorang caleg belanja alat peraga, kaus, stiker, dan makanan sekitar Rp50 juta, akan mengalir permintaan kepada UMKM sebanyak Rp15 triliun. Itu baru angka rata-rata yang bersifat moderat.

Bagaimana kalau bicara caleg DPR RI? Tentu jumlah belanja buat alat peraga dan kuliner untuk pertemuan bisa lebih dahsyat lagi. Ada lebih dari 9.900 caleg DPR RI. Bila rata-rata caleg DPR pusat membelanjakan Rp500 juta untuk alat peraga kampanye dan makanan, tersebar hampir Rp5 triliun uang ke bisnis UMKM itu. Maka, paling sedikit akan ada uang beredar Rp20 triliun selama kampanye.

Saya yakin, ada jumlah uang beredar lebih besar daripada perkiraan 'batas bawah' yang saya hitung itu. Sejumlah ekonom bahkan memprediksi bakal ada uang beredar lebih dari Rp100 triliun memghadapi Pemilu 2024 ini. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, misalnya, mengungkapkan bila biasanya pertumbuhan uang beredar berada dalam kisaran 8% hingga 10% dalam beberapa tahun terakhir, rangkaian Pemilu 2024 akan meningkatkan jumlah uang beredar sekitar 15%.

Sebab, pesta demokrasi pada tahun depan dilakukan serentak. Kemungkinan adanya pemilihan presiden dua putaran juga besar, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden saat ini ada tiga pasangan. Biasanya, uang beredar akan mulai meningkat sejak empat bulan menjelang pemilu.

Pemilu tahun depan bakal dihelat pada 14 Februari 2024. Itu artinya, sesuai pola musiman, maka peningkatan uang beredar akan dimuai di kuartal IV 2023. Menilik pola pemilihan umum dalam dua periode terakhir, data menunjukkan ada kenaikan uang beredar sekitar Rp100 triliun. Mengingat pemilu tahun depan akan diikuti oleh pilkada serentak, maka jumlah uang beredar akan naik lebih dari itu.

Jadi, benar kata sang kawan bahwa ongkos pemilu memang mahal, lebih dari Rp70 triliun, tapi uang yang mengalir ke masyarakat juga lebih besar ketimbang biaya pemilu dan pilkada. Karena itu, selamat menyambut rezeki nomplok pemilu.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima