Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pendidikan Politik 75 Hari

Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group
28/11/2023 05:00
Pendidikan Politik  75 Hari
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

KOMISI Pemilihan Umum menggelar deklarasi Kampanye Pemilu 2024 Damai di halaman Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, kemarin. Deklarasi berlangsung meriah dengan dihadiri tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 1 (Anies Baswedan-A Muhaimin Iskandar), nomor urut 2 (Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka), dan nomor urut 3 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD).

Deklarasi ini menandai dimulainya masa kampanye pada hari ini hingga 10 Februari 2024 mendatang. Total kampanye pemilu sebanyak 75 hari.

Waktu kampanye pada Pemilu 2024 lebih singkat ketimbang pemilu-pemilu sebelumnya, seperti Pemilu 2019 yang mencapai 6 bulan 3 minggu. Selama masa kampanye, KPU bakal menggelar debat capres-cawapres Pilpres 2024 sebanyak lima kali.

Menurut Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024

bahwa kampanye ialah kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri peserta pemilu.

Masih menurut PKPU itu pada Pasal 5, ayat 1 bahwa kampanye pemilu merupakan wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, dan ayat 2 bahwa pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu. Dengan demikian, kampanye harus dilaksanakan secara bermartabat karena kampanye sejatinya merayakan gagasan.

Akan tetapi, melihat politik tidak bisa di atas kertas. Bukan selesai pada penandatanganan deklarasi damai, melainkan pada pergerakan di lapangan untuk memikat pemilih dengan segala cara sehingga mengabaikan larangan-larangan dalam kampanye.

Adapun larangan berkampanye sesuai PKPU Nomor 15 Tahun 2023 Pasal 72, di antaranya menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye Pemilu. Selain itu, Pasal 72 ayat 4 bahwa kampanye pemilu di antaranya dilarang mengikutsertakan aparatur sipil negara, prajurit TNI dan Polri, kepala desa, perangkat desa, dan anggota badan permusyawaratan desa.

Melihat berbagai pelanggaran pada masa sosialisasi partai politik sebelum kampanye masuk akal apabila kita pesimistis pelanggaran pada masa kampanye tidak terjadi, seperti pembagian sembako, pemasangan baliho secara masif di tempat umum, pengerahan kepala desa dan perangkatnya yang diduga untuk mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Deklarasi Kampanye Pemilu 2024 Damai hanya menjadi ‘macan kertas’ jika penyelenggara pemilu, peserta pemilu, pemerintah, dan TNI/Polri memainkan dramaturgi yang memainkan dua wajah untuk meraup sebesar-besarnya suara pemilih atau mendukung salah satu peserta pemilu dengan segala kecurangannya.

Menurut Erving Goffman (1922-1982), sosiolog, kehidupan manusia acapkali seperti sebuah panggung drama atau teater, ada front page (panggung depan) dan back stage (panggung belakang).

Panggung depan, kata Goffman, dipenuhi penampilan sang aktor dilengkapi dengan gaya verbal dan nonverbal, kostum, setting, dan properti yang mendukung penampilannya untuk meyakinkan penonton. Penampilan sang aktor bisa membuat penonton menangis atau tertawa, karena joget, misalnya. Sementara pada back stage (panggung belakang) ialah kehidupan sebenarnya, tanpa penonton. Jika di panggung depan sang aktor bisa tampil manis dan memikat dengan seabrek pencitraan atau gimik, di panggung belakang, realitas kehidupan, sang aktor bisa tampil sebaliknya, misalnya, temperamental.

Selain itu, jika panggung depan tim capres bisa tampil elegan, di panggung belakang mereka tampil sangar dengan buzzer-buzzer yang siap menyerang lawan politik secara membabi buta.

Kampanye pemilu ialah bagian dari komunikasi publik capres/cawapres atau tim kampanye untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat pemilih. Pesan yang solid, tidak berbeda-beda terhadap suatu isu, antara capres dengan cawapres, atau dengan tim kampanye, bisa meyakinkan pemilih.

Sebaliknya, jika pesannya berbeda-beda, seperti capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD soal kondisi hukum era pemerintahan Jokowi, itu akan membingungkan pemilih sehingga kredibilitas informasi tergerus. Alhasil, elektabilitas pun akan merosot.

Gagasan yang utuh, autentik, menarik, dan akuntabel dalam kampanye akan menentukan kesuksesan komunikasi kepada pemilih. Kesuksesan itu ditandai dengan munculnya saling pengertian (mutual understanding), pemahamanan bersama (common understanding) atau kesepakatan timbal balik (mutual agrement) antara capres/cawapres/tim kampanye sebagai komunikator dan pemilih sebagai komunikan. Tabik!



Berita Lainnya
  • Kaya sebelum Tua

    01/8/2024 05:00

    JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.

  • Kisah kian Resah Kelas Menengah

    31/7/2024 05:00

    ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.

  • Tambang Berkemajuan

    30/7/2024 05:00

    DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.

  • Pensiunan Agung

    29/7/2024 05:00

    “APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.

  • Resah Gongahwah

    27/7/2024 05:00

    SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.

  • Jangan Panggil Dia Profesor

    26/7/2024 05:00

    WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.  

  • Antara Miskin dan Bahagia

    25/7/2024 05:00

    SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta

  • Horor Guru Honor

    24/7/2024 05:00

    SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran

  • Welcome Kamala Harris

    23/7/2024 05:00

    Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.

  • Lucu-Lucu Mobil Dinas

    22/7/2024 05:00

    HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.

  • Ma’ Olle Salamet Tengka Salana

    20/7/2024 05:00

    ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu

  • Menyoal Rencana Asuransi Mobil Motor

    19/7/2024 05:00

    TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya

  • Kamar Reyot Senator

    18/7/2024 05:00

    DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.

  • Jiwa Besar

    17/7/2024 05:00

    BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.

  • Kemerdekaan Hakim Eman

    16/7/2024 05:00

    Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

  • Dokter di Balik Harga Obat Mahal

    15/7/2024 05:00

    INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.