Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Musim Gersang Rasa Malu

Abdul Kohar, Dewan Redaksi Media Group
25/11/2023 05:00
Musim Gersang Rasa Malu
Abdul Kohar, Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

ADA kalimat bijak dari filsuf Tiongkok, Mencius, yang mengatakan bahwa orang tidak bisa hidup tanpa rasa malu. Filsuf konfusianisme itu bilang: rasa malu ialah awal dari integritas.

Tapi, sandaran rasa malu itulah yang hari-hari ini kian miring di negeri ini. Tingkat kemiringannya malah sudah mendekati rebah. Bahkan, sebagian orang meyakini bahwa sandaran rasa malu itu sudah roboh, rata dengan tanah.

Ada ketua mahkamah, yang sudah dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat oleh mahkamah kehormatan, tetap melawan sembari menyeru tidak ada secuil pun etika yang ia langgar. Kepada media, ia malah berteriak telah difitnah, sembari mendoakan agar Tuhan mengampuni sang pemfitnah. Tidak ada niatan untuk mundur demi menebus rasa malu.

Perkara yang sama menimpa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri. Meskipun telah ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pemimpin lembaga antirasuah itu bergeming dari kursinya. Ia malah melawan.

Kuasa hukumnya, Ian Iskandar, meneguhkan bahwa kliennya siap melawan atas status tersangka pemerasan yang ditabalkan kepolisian. Meski belum disebutkan perlawanan dalam bentuk apa yang akan dilakukan, "Intinya kami akan melakukan perlawanan. Itu saja," kata Ian.

Bahkan, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Firli masih memimpin konferensi pers operasi tangkap tangan di KPK. Ia seperti ingin menunjukkan bahwa taring kekuasaannya tetap lancip dan tajam kendati jadi tersangka pemerasan. Kolega Firli di KPK, Alexander Marwata, ikut membelanya. Ia bahkan menolak malu dan menepis tuntutan permintaan maaf dari berbagai kalangan.

"Apakah kami malu? Saya pribadi tidak (malu). Ini belum terbukti. Prosesnya masih panjang sampai vonis berkekuatan hukum tetap. Kami, KPK, siap memberikan bantuan hukum untuk Pak Firli," kata Alex di Gedung KPK.

Firli mungkin masih punya secuil rasa malu. Buktinya, seusai diperiksa di Mabes Polri tempo hari, ia bergegas masuk mobil. Sambil merebahkan badan hingga kepalanya 'menghilang' dari bidikan kamera media, ia menutupi mukanya dengan tas. Cuma itu. Setelah itu, ia melawan dan terus melawan.

Ia siap mati-matian mempertahankan jabatan. Baginya, kursi Ketua KPK ialah kehormatan yang tidak bisa diusik, meski ia telah ternoda sebagai tersangka. Kiranya, bagi Firli, rasa malu sudah terwakili dengan menutupi wajahnya dari sorot kamera sambil merendahkan kepala.

Ia seolah mewakili kegilaan atas jabatan tanpa kedalaman ilmu, rasa malu, dan ketiadaan kehormatan. Perkawinan prinsip-prinsip itulah yang membuat negeri ini mengalami defisit kemuliaan dan surplus kehinaan.

Seperti yang pernah disampaikan kritikus peraih Nobel asal Irlandia George Bernard Shaw, "Jabatan memberikan kehormatan kepada orang-orang medioker, memberi rasa malu bagi orang-orang superior, dan diperhinakan oleh orang-orang inferior."

Para pemimpin berlevel medioker dan bermental inferior itu seperti aib bagi bangsa ini. Sebagaimana kata penyair Romawi, Decimus Junius Juvenalis, yang menyebut bahwa, "Aib terbesar ialah ketika kamu lebih mementingkan penghidupan ketimbang harga diri, sedangkan demi penghidupan itu engkau telah kehilangan prinsip-prinsip kehidupan itu sendiri."

Aib itu bisa kian membesar menenggelamkan prinsip-prinsip dasar moral kepublikan yang hidup di negeri ini. Prinsip rasa malu karena tercemar integritasnya, lama-lama digantikan oleh keberanian dan kenekatan berjibaku memperjuangkan kursi dan jabatan habis-habisan. Hari ini dilakukan oleh beberapa pejabat. Bukan tidak mungkin, esok atau lusa ia berubah menjadi pola.

Berbagai cara dilakukan orang untuk meraih kekuasaan dan jabatan. Namun, ketika kedudukan itu sudah diraih, mereka tidak sungguh-sungguh memiliki kesadaran bahwa mereka ialah pejabat yang harus bertanggung jawab atas kehormatan mereka. Saat kehormatan mulai rontok, mestinya rasa malu sanggup menyangganya.

Rasa malu, setidaknya telah membuat seorang Rod Blagojevich mundur dari jabatan Gubernur Illinois ketimbang kian kehilangan kehormatan karena dimakzulkan. Di sini, publik yang kian merindukan kedatangan musim semi rasa malu justru disuguhi musim gersang berkepanjangan.



Berita Lainnya
  • Kaya sebelum Tua

    01/8/2024 05:00

    JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.

  • Kisah kian Resah Kelas Menengah

    31/7/2024 05:00

    ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.

  • Tambang Berkemajuan

    30/7/2024 05:00

    DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.

  • Pensiunan Agung

    29/7/2024 05:00

    “APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.

  • Resah Gongahwah

    27/7/2024 05:00

    SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.

  • Jangan Panggil Dia Profesor

    26/7/2024 05:00

    WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.  

  • Antara Miskin dan Bahagia

    25/7/2024 05:00

    SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta

  • Horor Guru Honor

    24/7/2024 05:00

    SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran

  • Welcome Kamala Harris

    23/7/2024 05:00

    Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.

  • Lucu-Lucu Mobil Dinas

    22/7/2024 05:00

    HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.

  • Ma’ Olle Salamet Tengka Salana

    20/7/2024 05:00

    ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu

  • Menyoal Rencana Asuransi Mobil Motor

    19/7/2024 05:00

    TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya

  • Kamar Reyot Senator

    18/7/2024 05:00

    DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.

  • Jiwa Besar

    17/7/2024 05:00

    BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.

  • Kemerdekaan Hakim Eman

    16/7/2024 05:00

    Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

  • Dokter di Balik Harga Obat Mahal

    15/7/2024 05:00

    INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.