Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Memperjuangkan Kehidupan

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
18/11/2023 05:00
Memperjuangkan Kehidupan
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

MENGAPA kehidupan mesti diperjuangkan? Kenapa pula pembantaian harus disingkirkan? Semua karena penghargaan terhadap manusia dan kehidupan.

Manusia adalah keajaiban besar. Magnum miraculum est homo, begitulah kata Giovanni Pico della Mirandola, filsuf Italia yang berpengaruh pada zaman Renaisans. Karena itu, menghargai dan menjaga kehidupan manusia setara dengan merawat keajaiban besar.

Sebaliknya, menghilangkan atau menelantarkan manusia berarti mengkhianati satu nilai yang paling hakiki dalam diri seseorang, yakni hidup itu sendiri. Tidak mengherankan jika seorang pembunuh adalah seorang pengkhianat. Ia tidak hanya mengkhianati orang yang dibunuhnya, tetapi lebih dari itu, ia mengkhianati kehidupan.

Apa yang dipertontonkan oleh Israel di Palestina ialah pengkhianatan terbesar terhadap hidup dan kemanusiaan. Bayangkan, lebih dari 11 ribu jiwa dibunuh dengan membombardir rumah-rumah mereka, tempat-tempat ibadah mereka, hingga rumah-rumah sakit mereka, nyaris tanpa jeda. Para remaja mesti mengubur impian mereka.

Ada anak remaja yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola. Mimpinya ingin berlaga di Piala Dunia sebagaimana bintang idola dia, seperti Ronaldo, Moh Salah, dan Karim Benzema. Mimpi itu kandas karena bom Israel di Gaza mengakhiri jiwanya. Kehidupan, bagi anak-anak Palestina di Gaza, sudah seperti gerbang menuju kematian.

Langkah barbar zionis Israel yang berdalih melenyapkan Hamas dari muka bumi dengan membunuh belasan ribu warga sipil, mengebom rumah sakit, serta menghancurkan masjid dan gereja, seperti hendak mengumumkan kepada dunia bahwa tidak ada hak hidup bagi rakyat Palestina. Di mata Israel, boleh jadi bayi-bayi memang dilahirkan untuk menjemput kematian.

Tidak ada pembenar apa pun atas tindakan pengkhianatan terhadap kemanusiaan seperti itu. Bahkan tekad Israel untuk membinasakan orang-orang Palestina tidak akan sanggup memusnahkan bangsa itu.

Itu semua hanya akan merawat kekerasan berkepanjangan. Usaha melawan kehidupan ialah langkah sia-sia. Akan selalu ada era ketika orang-orang terus mempertahankan kehidupan, walau mereka diancam dibinasakan. Patah tumbuh, hilang berganti. Akan terus bermunculan tunas-tunas baru. Mati satu, tumbuh seribu.

Setiap usaha membinasakan kehidupan, pada titik yang sama akan memunculkan ikhtiar memperjuangkan kehidupan. Itulah kenapa, jutaan orang di berbagai penjuru dunia memekik untuk kehidupan dan menolak pembinasaan di Gaza.

Begitu sakralnya kehidupan, sampai-sampai kitab suci mengingatkan bahwa barang siapa menyelamatkan seorang manusia, seolah-olah dia menyelamatkan semua manusia. Sebaliknya, barangsiapa membunuh satu manusia, seolah-olah ia telah membunuh semua manusia.

Saya teringat yang dikatakan sastrawan kelahiran Kolombia yang menetap di Meksiko, Gabriel Garcia Marquez, dalam pidato penganugerahan Hadiah Nobel untuknya: "Meskipun demikian, terhadap penindasan, penjarahan, dan pengabaian, kami menanggapi dengan hidup. Baik banjir maupun malapetaka, kelaparan atau bencana alam, atau bahkan perang dari abad ke abad, tidak mampu menaklukkan keuntungan bertahan hidup ketimbang kematian."

Bahkan dalam karya magnum opus-nya yang berjudul One Hundred Years of Solitude (di Indonesia diberi judul Seratus Tahun Kesunyian), Garcia Marquez menggambarkan bagaimana orang-orang tidak pernah lelah memperjuangkan kehidupan. Novel ini pun menjadi inspirasi kehidupan bagi jutaan rakyat Amerika Latin.

Jutaan manusia sudah lantang berteriak untuk Gaza. Mereka pada hakikatnya tengah menjaga kehidupan. Mereka menolak usaha Israel untuk menciptakan kematian hari demi hari dengan menjatuhkan bom, roket, mortir ke rumah sakit dan rumah-rumah warga. Langkah itu mustahil dibiarkan begitu saja. Seperti tertulis dalam kitab suci, nyawa harus dijaga dan kehidupan harus dipertahankan.

Israel dan para pembunuh kehidupan pada hakikatnya serupa dengan apa yang pernah dikemukakan filsuf eksistensialis Prancis, Jean-Paul Sartre, yang berfilsafat bahwa orang lain itu hanya neraka. Dirinyalah surga sesungguhnya. Itu artinya mereka juga sama saja dengan menolak menghargai kehidupan, bahkan lebih ngeri lagi: promotor pengkhianat kehidupan.



Berita Lainnya
  • Kaya sebelum Tua

    01/8/2024 05:00

    JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.

  • Kisah kian Resah Kelas Menengah

    31/7/2024 05:00

    ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.

  • Tambang Berkemajuan

    30/7/2024 05:00

    DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.

  • Pensiunan Agung

    29/7/2024 05:00

    “APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.

  • Resah Gongahwah

    27/7/2024 05:00

    SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.

  • Jangan Panggil Dia Profesor

    26/7/2024 05:00

    WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.  

  • Antara Miskin dan Bahagia

    25/7/2024 05:00

    SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta

  • Horor Guru Honor

    24/7/2024 05:00

    SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran

  • Welcome Kamala Harris

    23/7/2024 05:00

    Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.

  • Lucu-Lucu Mobil Dinas

    22/7/2024 05:00

    HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.

  • Ma’ Olle Salamet Tengka Salana

    20/7/2024 05:00

    ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu

  • Menyoal Rencana Asuransi Mobil Motor

    19/7/2024 05:00

    TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya

  • Kamar Reyot Senator

    18/7/2024 05:00

    DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.

  • Jiwa Besar

    17/7/2024 05:00

    BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.

  • Kemerdekaan Hakim Eman

    16/7/2024 05:00

    Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

  • Dokter di Balik Harga Obat Mahal

    15/7/2024 05:00

    INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.