Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETIAP orang pasti pernah bermimpi. Tak cuma mimpi secara harfiah ketika tidur, tetapi juga mimpi dalam arti berangan-angan, berkhayal, berilusi, bermerayan, berasian, atau berdelusi.
Saking akrabnya mimpi dengan manusia, banyak istilah terkait dengannya. Kata orang Jawa, ngimpi kembange wong turu. Kata kita, mimpi adalah bunganya tidur. Yang namanya kembang, kebanyakan pasti cantik, wangi, sedap dipandang dan dirasakan. Tapi, mimpi tidak selamanya mengenakkan. Ada mimpi indah, ada pula mimpi buruk.
Mimpi juga dijadikan bahan kiasan. Sebut saja mimpi di siang bolong, yang artinya berharap pada sesuatu yang mustahil didapat. Kalau dalam bahasa iklan sebuah produk, ngimpiiii....
Belakangan ini, soal mimpi menjadi pembicaraan di seluruh negeri. Adalah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi atensi. Lewat akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, dia menceritakan mimpinya yang bukan sembarang mimpi. ‘Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir’, tulisnya.
"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” kicau SBY lagi.
Kemudian, ketiganya menaiki kereta api tersebut menuju tujuan masing-masing, dan menyapa rakyat dalam perjalanan. Terakhir, SBY menuturkan, dia dan Jokowi berhenti di Solo. SBY kemudian melanjutkan perjalanan ke Pacitan dengan bus. ''Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno.''
Dalam bukunya, Interpretation of Dream (1914), pendiri aliran psikoanalisis asal Austria, Sigmund Freud, menjelaskan bahwa mimpi merupakan jembatan antara dunia eksternal dan perasaan, kesan, maupun keinginan terpendam (terepresi). Mimpi adalah pemenuh keinginan dari apa yang tidak mampu terwujudkan di dunia eksternal.
Jika benar, mimpi SBY punya nilai tinggi. Ia bersentuhan dengan aspek kebangsaan dan kenegaraan. Ada yang menafsirkan, mimpi itu mewakili keinginan Pak SBY untuk kembali bisa rukun dengan Bu Mega.
Rakyat tahu, Bu Mega dan Pak SBY sudah hampir dua dekade tak akur. Banyak yang menduga ada sakit hati yang seolah tak terobati dalam diri Megawati karena merasa dikhianati mantan menterinya itu di Pilpres 2004. Tak sedikit yang menyebut sudah sangat lama SBY ingin memperbaiki hubungannya dengan Megawati, tapi bertepuk sebelah tangan.
Ada pula yang menafsirkan, SBY ingin agar semua pemimpin bangsa bersatu. Megawati, dia, dan Pak Jokowi mungkin beda pandangan, berlainan kepentingan, tetapi semestinya tetap berada di gerbong yang sama, gerbong yang mengangkut kepentingan bangsa dan negara.
Istilah mimpi dalam Islam disebut ar-ru'ya untuk mimpi yang baik dan al-hulm untuk yang buruk. Lalu, di dalam hadis diterangkan pula bahwa mimpi yang baik datang dari Allah, sedangkan mimpi buruk dari setan. Jika memang itu tafsirannya, mimpi SBY berarti mimpi yang baik. Baik, karena dia ingin para pemimpin negeri ini rukun.
Tak usah kita jauh-jauh mencontoh para mantan presiden AS yang tetap berhubungan baik. Puluhan tahun silam, bangsa ini sudah menyediakan banyak teladan betapa menyejukkannya politik persahabatan.
M Natsir dan IJ Kasimo dari sisi politik berlawanan. Natsir tokoh Masyumi, Kasimo tokoh Partai Katolik. Namun, secara pribadi keduanya bersahabat erat, berteman karib. Saat Natal, Natsir selalu berkunjung ke rumah Kasimo. Pun sebaliknya ketika Idul Fitri.
Dua bung, Bung Karno dan Bung Hatta, beda pandangan soal demokrasi hingga berpuncak pada mundurnya Hatta dari posisi wakil presiden pada 1 Desember 1956. Namun, persaudaraan mereka abadi. Bung Hatta-lah yang mewakili keluarga Bung Karno tatkala Guntur Soekarnoputra menikah.
Perseteruan antara Bung Karno dan Hamka amatlah tajam. Tetapi, meski pernah dipenjara, Hamka tetap bersedia menjadi imam salat jenazah Bung Karno. Bung Karno pula yang meminta Hamka menjadi imam salat saat dia berpulang. Tiada dendam, yang menonjol jiwa kenegarawanan.
Sungguh menggembirakan jika mimpi SBY merujuk pada harapan agar semua pemimpin tetap rukun, akur. Tapi ada juga tafsir lain, yakni mimpi itu bisa jadi menyiratkan keinginan SBY untuk menjalin koalisi dengan Megawati dan Jokowi di pilpres demi menghasilkan presiden ke-8 RI.
Salahkah? Tentu tidak. Tapi tidak baik kiranya jika pemimpin bersatu hanya ketika ada kepentingan politik, di kala ada maunya. Kalau demikian, mimpi SBY termasuk mimpi baik atau buruk? Silakan para pembaca menebaknya.
JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.
ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.
DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.
“APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.
SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.
WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.
SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta
SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran
Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.
HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.
ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu
TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya
DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.
BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.
Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved