Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MOBIL Toyota Fortuner Ketua RT 011/03 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Riang Prasetya, dibaret oleh orang tak dikenal, Selasa (30/5) lalu. Peristiwa itu terjadi seusai dirinya sempat cekcok dengan para pemilik ruko yang memakan bahu jalan. Mereka ialah pemilik 42 ruko yang berada di Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan. Puluhan ruko itu merupakan milik perorangan. Mereka menggunakan ruko untuk restoran, kafe, hingga perkantoran.
Pembaretan kendaraan ialah salah satu teror yang dialami Riang. Meskipun jabatannya setingkat rukun tetangga, nyali Riang boleh dikatakan setingkat Gubernur DKI. Advokat yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ini sendirian melawan para pemilik ruko yang bangunannya menguasai bahu jalan.
Konflik Riang dengan pemilik ruko bermasalah mencuat ketika keributannya dengan pemilik ruko viral di media sosial. Riang protes karena pemilik ruko itu memakan bahu jalan lebih dari empat meter. Alhasil, jalan umum yang seharusnya lebar, hanya tersisa sekitar enam meter. Mereka pun menutup saluran air dengan keramik.
Protes Riang ke pemilik Ruko bukan gaya-gayaan di media sosial. Dia sudah pernah melaporkan pelanggaran tersebut ke Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan untuk ditertibkan, tetapi gayung tak bersambut. Dampak dari pelanggaran izin mendirikan bangunan (IMB) dan batas garis sempadan bangunan (GSB) tersebut, sejak 2019 hingga 2023, kawasan tersebut menjadi langganan banjir.
Pelanggaran tata ruang di DKI Jakarta sudah marak sejak dulu. Sialnya, pelanggaran tersebut terjadi seringkali karena pemilik bangunan berkolusi dengan aparatur pemerintahan. Sebenarnya, sepanjang yang saya ketahui aparatur kelurahan/kecamatan dibantu Polisi Pamong Praja di sejumlah wilayah di Kota Metropolitan setiap hari melakukan patroli memantau kondisi di lingkungan mereka. Mereka menegakkan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Di antaranya aparat membersihkan spanduk/baliho/poster yang tak berizin. Namun, tidak semua baliho/spanduk/poster yang tak berizin dicopot atau dibersihkan, masih banyak sarana promosi itu masih berdiri gagah. Di sinilah urusan tebang pilih terjadi. Boleh jadi tebang pilih terjadi karena mantan pejabat, kolega pejabat, tokoh berpengaruh, dan sebagainya. Seharusnya, pemasangan media promosi itu membayar pajak terlebih dahulu.
Langkah Riang Prasetya patut diapresiasi. Dia ialah sosok yang langka.
Tidak semua aparat terlebih level yang terbawah memiliki keberanian menghadapi para pelanggar aturan, seperti IMB. Keberanian Riang mungkin terasah sebagai pengacara. Namun, modal keberanian saja tidak cukup untuk melawan para pelanggar aturan. Modal utama ialah sosoknya harus bersih. Artinya, bukan sosok yang gemar menerima ‘salam tempel’ dari para pelanggar aturan.
Sebaiknya, aparatur atau perangkat pemerintahan mempunyai nyali seperti Riang. Tak ada yang perlu mereka takutkan karena mereka bekerja sesuai tugas, pokok, dan fungsinya. Terjadinya kekacauan dalam tata ruang kota karena aparatur yang lemah dalam penegakan aturan. Akibatnya, kota menjadi semrawut sehingga tak sedap dipandang mata. Tidak hanya semrawut, tata ruang yang tak ramah lingkungan melahirkan petaka, seperti banjir dan longsor.
Pelanggaran tata ruang jangan ditoleransi karena dampaknya tak hanya saat ini, tetapi anak cucu di masa depan akan menanggung dampak yang lebih buruk lagi. Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pengertian penataan ruang ialah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Kota yang ramah lingkungan ialah idaman kita semua. Permukiman warganya tertata dengan baik, warganya mudah berinteraksi satu sama lain, saling menghormati, menghargai, bergotong royong, dan saling membantu. Dalam Pasal 2 UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, sejumlah prinsip ditegaskan dalam menata ruang, yakni keterpaduan, keserasian, keselarasan, keseimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan, dan keberhasilgunaan. Selain itu, prinsip lainnya ialah keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kepentingan umum, kepastian hukum dan keadilan, dan akuntabilitas.
Riang Prasetya gelisah penertiban ruko niaga yang memakan bahu jalan dan menutup saluran air berjalan bertele-tele. "Saya berharap tidak ada lagi permainan atau upaya mengulur-ulur waktu kelanjutan tindakan penertiban bangunan karena telah terbukti sertifikat hak guna bangunan (HGB) yang dimiliki para pemilik ruko tertera luas lahannya," kata Riang dalam rilis resminya, Minggu (4/6).
Namun, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menegaskan dukungannya kepada Riang. Pihaknya memberikan dispensasi selama satu bulan kepada para pemilik ruko yang menyerobot jalan raya di Jakarta Utara membongkar bangunannya. “Saya dapat laporan warga itu minta waktu membongkar mulai sekarang sampai 1 bulan dalam proses kerja, ya kita hormati silakan bongkar, prosesnya itu,” kata Heru Budi, Selasa (23/5). Setelah satu bulan apabila mereka tidak membongkar bangunannya, pembongkaran benar-benar dilakukan aparat Pemprov DKI. Semoga tak ada yang ‘masuk angin’. Tabik!
JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.
ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.
DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.
“APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.
SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.
WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.
SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta
SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran
Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.
HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.
ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu
TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya
DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.
BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.
Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved