Gundah di Balik Jenaka THR PNS

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
21/4/2022 05:00
Gundah di Balik Jenaka THR PNS
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(NI/Ebet)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut orang Indonesia memang kreatif dan jenaka. Disebut kreatif dan jenaka karena setiap menjelang Lebaran dirinya dikirimi meme.

Ada dua meme yang di-posting Sri Mulyani di akun Instagram resminya, @smidrawati, Selasa (19/4). Meme itu menggambarkan seolah-olah Presiden Joko Widodo sedang berbicara dengan dirinya terkait dengan waktu pencairan THR.

Meme pertama bertuliskan, ‘Sri, gaji ke-13 sudah disiapkan uangnya? Sudah Pak. Pencairan didahulukan untuk pensiunan yang dah pikun, cerewet/bawel biar ga nge-WA terus ke HP saya, sebel banget!’

Lalu, meme kedua bertuliskan, ‘Sri, apakah uang THR harus bisa cair minggu ini? Sudah Pak, yang didahulukan orang Depok’.

Sah-sah saja Sri Mulyani menyebutnya sebagai kreatif dan jenaka. Namun, ada pula kelompok masyarakat yang gundah. Ada komentar menarik atas cicitan Sekretariat Kabinet lewat akun Twitter resminya, @setkabgoid. ‘Honor PTT aja belum dibayar selama 4 bulan ini, lah yang PNS udah tiap bulan gajian udah mau dapat THR. Yang honorer menjerit’.

Tunjangan hari raya dan gaji ke-13 memang pantas dan layak diberikan kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiunan, dan penerima tunjangan 2022. Disebut pantas karena tujuan pemberian itu cukup mulia seperti tertera dalam konsiderans menimbang Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2022.

Tujuan pemberian itu ialah untuk mempertahankan tingkat daya beli masyarakat, di antaranya melalui pembelanjaan aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan di masyarakat sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Tujuan lainnya tentu saja sebagai wujud penghargaan atas pengabdian kepada bangsa dan negara.

Namun, pemberian THR dan gaji ke-13 tidak sebatas PNS, tetapi juga diberikan kepada pejabat negara seperti presiden dan wapres hingga pimpinan lembaga tinggi negara lainnya, termasuk staf khusus di lingkungan kementerian dan lembaga.

Penjelasan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan di Twitter menyebutkan THR 2022 diberikan kepada aparatur negara pusat 1,8 juta orang, aparatur negara daerah 3,7 juta orang, dan pensiunan 3,3 juta orang. Total 8,8 juta orang yang diberikan THR.

Dijelaskan pula bahwa THR sudah dianggarakan di APBN 2022. Rinciannya ialah kementerian/lembaga dengan total sekitar Rp10,3 triliun untuk ASN pusat, TNI, dan Polri. Dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp15 triliun untuk ASN daerah (PNSD dan PPPK) dan dapat ditambahkan dari APBD TA 2022 sesuai kemampuan fiskal setiap pemerintah daerah dan sesuai ketentuan yang berlaku. Bendahara umum negara sekitar Rp9 triliun untuk pensiunan.

Pemberian THR merupakan kebijakan pemerintah sejak 2016. Alasan pemberian itu yang berubah setiap tahun. Kebijakan itu pertama kali diambil karena pada saat 2016 pemerintah mengambil kebijakan tidak menaikkan gaji pegawai, dan sebagai konsekuensinya diberikan THR.

Kali ini, berdasarkan penjelasan Presiden Joko Widodo, kebijakan itu merupakan wujud penghargaan atas kontribusi aparat pusat dan aparat daerah dalam menangani pandemi covid-19, serta diharapkan menambah daya beli masyarakat dan membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Harus tegas dikatakan bahwa keberhasilan penanganan pandemi covid-19 merupakan keberhasilan seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada satu pihak yang boleh mengeklaim atas keberhasilan itu. Jujur diakui bahwa warga di tingkat akar rumput telah memberikan kontribusi yang sangat nyata dalam mengerem laju covid-19.

Jika PNS dan pejabat negara diberi apresiasi berupa THR dan gaji ke-13, apa yang diberikan negara kepada rakyatnya? Pertanyaan lainnya ialah apakah pejabat negara berhak mendapatkan THR dan gaji ke-13 padahal mereka sudah menikmati gaji dan fasilitas yang memadai selama ini?

THR dan gaji ke-13 hendaknya memberikan motivasi kepada PNS dan pejabat negara untuk bekerja jauh lebih giat lagi dalam melayani rakyat. Pelayanan itulah yang selama ini kurang diperhatikan.

Laporan Tahunan 2021 Ombudsman RI bisa menjadi refleksi pelayanan birokrasi yang buruk. Sepanjang 2021 jumlah laporan masyarakat yang masuk ke Ombudsman RI sebanyak 7.186 laporan dan instansi yang paling banyak dilaporkan ialah pemerintah daerah sebesar 40,99%.

Menilik laporan Ombudsman RI, belum layak birokrasi diberikan apresiasi. Akan tetapi, kiranya pemberian THR dan gaji ke-13 kali ini mampu menggerakkan birokrasi untuk mengutamakan melayani daripada dilayani.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima