Persemaian Modern

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
23/9/2021 05:00
Persemaian Modern
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

PENANGGULANGAN banjir dan tanah longsor ditempuh melalui dua pendekatan, yakni sisi infrastruktur dan lingkungan. Dari sisi lingkungan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan rehabilitasi hutan dan lahan secara besar-besaran.

Rehabilitasi hutan dan lahan membutuhkan bibit. Presiden juga menginstruksikan pembibitan untuk kepentingan ekologis dan ekonomis. Karena itulah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membangun persemaian modern di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di daerah pariwisata superpremium.

Rencana pembangunan persemaian modern itu sudah dilaporkan KLHK kepada Komisi IV DPR pada 4 Februari 2020. Laporan itu terdapat dalam risalah rapat yang dipimpin Ketua Komisi IV Sudin berjumlah 130 halaman.

Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (saat itu dijabat Hudoyo, kini dijabat Helmi Basalamah) melaporkan dua hal dalam rapat itu. Pertama, realisasi kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan pada 2015-2019. Kedua, pembangunan persemaian modern pada 2020.

Pada kurun waktu 2015-2019, dibangun kebun bibit rakyat. Ada 52 persemaian permanen di seluruh Indonesia. Satu persemaian permanen itu menghasilkan 1 juta bibit per tahun, termasuk bibit jenis baru dari Australia.

Bibit jenis baru itu ialah kacang makadamia. Kacang jenis ini biasanya disuguhkan di pesawat. Kacang makadamia tumbuh pada lahan dengan ketinggian di atas 700 meter dari pemukaan laut. PTPN 12 di Bondowoso telah mengubah komoditas kopi menjadi makadamia. Satu hektare dalam setahun bisa menghasilkan Rp400 juta hingga Rp1 miliar.

Mulai 2020, KLHK fokus membuka persemaian modern untuk kepentingan calon ibu kota negara dan 5 daerah tujuan wisata superpremium. Di calon ibu kota negara dengan kapasitas 15 juta bibit per tahun. Bibit tanaman kehutanan yang ditanam antara lain meranti, ulin, nyatoh, mahoni, dan bengkirai.

Pembibitan di destinasi wisata superpremium terdapat di Labuan Bajo, Likupang, Danau Toba, dan Mandalika. Di destinasi wisata superpremium Borobudur hanya dilakukan reboisasi di Taman Borobudur. Ditanam pohon yang bibitnya sangat langka dan sulit didapat, sesuai dengan jenis tanaman yang ada di relief candi.

Pembibitan modern yang disiapkan KLHK sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan. PP itu terbit pada 20 Mei 2020.

Disebutkan dalam PP itu bahwa untuk menjaga kelangsungan fungsi pokok hutan dan kondisi hutan dilakukan upaya rehabilitasi dan reklamasi hutan. Rehabilitasi diselenggarakan melalui kegiatan reboisasi, penghijauan, dan penerapan teknik konservasi tanah. Rehabilitasi dan reklamasi hutan, keberhasilannya ditentukan oleh besar kecilnya partisipasi masyarakat.

Partisipasi masyarakat antara lain terlibat dalam program 1.000 kebun bibit desa yang tengah dijalankan KLHK di seluruh Indonesia. Salah satunya terdapat kebun bibit desa di Kecamatan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Di sini tersedia bibit kelengkeng 15.000 batang, sirsak 20.000 batang, dan mangga 5.000 batang.

Menteri LHK Siti Nurbaya pada 20 Januari 2020 sempat meninjau kebun bibit desa dan lahan persemaian modern seluas 30 hektare di Satar Kodi, Kelurahan Nggorang, Kecamatan Komodo. Sejumlah tanaman endemik akan disediakan di persemaian modern ini dan diperkirakan setiap tahun bisa memproduksi 1 juta bibit.

Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) KLHK Helmi Basalamah menjelaskan Persemaian Modern Labuan Bajo merupakan kawasan hutan produksi Nggorang Bowosie yang terletak di luar dari lokasi Badan Otoritas Pariwisata. Sepenuhnya dikelola Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, bukan swasta.

Persemaian Modern Labuan Bajo itu akan menyuplai kebutuhan rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang tersebar di Pulau Flores seluas 445.418 hektare, termasuk lahan kritis di DAS Nanga Nae, Manggarai Barat.

Kondisi DAS Nanga Nae kritis sehingga mendesak direhabilitasi. Lahan kritis di Nanga Nae mencapai 5.458,93 ha (17%), agak kritis 21.260,64 ha (66,32%), potensi kritis 4.859,43 ha (15,16%), dan tidak kritis hanya 478,27 ha (1,45%). DAS itu sudah mengalami erosi dari tingkat ringan sampai sangat berat.

Apakah pembangunan Persemaian Modern Labuan Bajo merusak lingkungan? Helmi Basalamah menjelaskan lokasi sarana fisik persemaian didominasi alang-alang dan tanaman dengan kerapatan rendah hingga sedang berdiameter 5-15 cm.

Persemaian modern di Labuan Bajo itu juga untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Persemaian modern adalah instrumen negara untuk memenuhi hak warga mendapatkan lingkungan hidup yang baik.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima