Para Pendulang Berkah

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
07/8/2021 05:00
Para Pendulang Berkah
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

 

PANDEMI korona tak sepenuhnya membawa petaka. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan e-commerce, misalnya, pagebluk covid-19 justru membawa berkah. Sejak wabah korona mengepung dunia, omzet mereka ikut terkerek.

Kondisi tersebut bisa kita saksikan dari daftar perusahaan yang masuk dalam Fortune Global 500, yang dirilis majalah terkemuka Amerika, Fortune, awal pekan ini. Fortune Global 500 merupakan ajang tahunan majalah Fortune yang memberikan peringkat kepada 500 perusahaan top dunia berdasarkan total pendapatan yang tertuang dalam laporan keuangan perusahaan pada tahun fiskal sebelumnya.

Untuk tahun ini, tercatat ada dua perusahaan di bidang kesehatan dan dua perusahaan waralaba masuk dalam 10 besar perusahaan terbaik di tingkat global dari sisi pendapatan versi Fortune Global 500 tahun 2020. Dua perusahaan kesehatan itu ialah CVS Health (peringkat ketujuh) dan United Health Group (peringkat kedelapan). Sementara itu, dua e-commerce yang menguasai 'panggung' Fortune Global 500 ialah Walmart (peringkat pertama delapan tahun berturut-turut) dan Amazon (peringkat ketiga).

Sejak pandemi, perusahaan farmasi Amerika Serikat CVS Health membukukan pendapatan sebesar US$268,7 miliar (setara Rp3.869 triliun) dengan jumlah laba US$7,17 miliar (lebih dari Rp103 triliun). Sejak 2020, pendapatan perusahaan mulai berkembang pesat, bertambah US$12 miliar (sekitar Rp170 triliun) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, saat pandemi covid-19 belum terjadi. CEO CVS Health Karen Lynch mengatakan kepada Fortune bahwa jutaan pelanggan baru akan terlibat dengan CVS Health untuk pertama kalinya melalui pengujian dan administrasi vaksin.

Sementara itu, United Health Group, perusahaan asuransi kesehatan di Minnesota, Amerika Serikat, juga mendapat 'berkah' sejak pandemi melanda. Posisinya naik dua peringkat, dari tahun sebelumnya di urutan 10 menjadi peringkat 8, tahun ini. Itu terjadi setelah pendapatan perusahaan naik 6,2%, dari US$242 miliar pada 2019 menjadi US$257,1 miliar pada 2020. Meningkatnya jumlah pendaftar akibat wabah korona membuat United Health meraup laba dengan lonjakan hingga 11,3%.

 

Hal yang sama dialami Walmart dan Amazon, dua waralaba raksasa Amerika Serikat. Pendapatan Walmart pada tahun ini tercatat US$559,1 miliar (lebih dari Rp8.000 triliun). Walmart tetap berkembang pesat dengan berfokus pada strategi online. Alasannya karena banyak investor dan pengecer yang mengandalkan Walmart sebagai pemasok makanan saat pandemi terjadi.

Sementara itu, Amazon, perusahaan e-commerce dari Amerika Serikat yang menjadi kompetitor Walmart, meraup pendapatan US$386,06 miliar (lebih dari Rp5.500 triliun). Pendapatan tersebut juga naik lebih dari 20%. Ketika pandemi, orang berbondong-bondong untuk melakukan aktivitas secara online dan secara tidak langsung mengakses Walmart dan Amazon. Alasan tersebut yang membuat pendapatan kedua perusahaan itu melonjak meskipun di tengah wabah pandemi covid-19.

Dari Indonesia, ada kabar baik juga. Salah satu BUMN pemilik aset nomor 4 terbesar di Indonesia, yakni PT Pertamina, masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2021. Perusahaan minyak dan gas nasional yang menguasai aset bernilai sekitar Rp1.000 triliun itu ada di urutan 287 dengan pendapatan US$41,47 miliar, turun jika dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai US$54,58 miliar.

Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2021. Pertamina mengungguli perusahaan-perusahaan global raksasa lainnya, seperti Coca-Cola di peringkat 370, Repsol di posisi 381, Tesla di peringkat 392, dan Danone di posisi 454. Namun, posisi Pertamina masih di bawah perusahaan minyak asal negeri jiran Malaysia, Petronas, yang dalam daftar itu ada di peringkat 277.

Kata kunci mengapa 500 perusahaan top global tersebut mampu menguasai hampir sepertiga dari total produk domestik bruto dunia ialah gabungan antara nasib, kerja keras, dan kreativitas. Nasib karena pandemi meniscayakan orang berurusan dengan layanan kesehatan, bertransaksi secara daring akibat pembatasan tatap muka, menggunakan energi listrik dan bahan bakar tambahan untuk kegiatan di rumah.

Dua lainnya, yakni kerja keras dan kerja cerdas melalui kreativitas, memang sudah menjadi rumus umum semua lini bisnis. Namun, hanya mereka yang bekerja lebih keras dan lebih cerdaslah yang jauh lebih menghasilkan. Mereka sepenuhnya yakin bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.

Seperti pesan Sam Watson, pendiri Walmart, kepada siapa pun yang berbisnis. Kata Sam, "Jadilah yang berbeda dalam usaha. Berenanglah melawan arus. Ambil jalan lain. Jangan perhatikan cara yang lazim ditempuh banyak orang. Dengan begitu, Anda akan memperoleh kesempatan lebih besar untuk mendapatkan tempat khas bagi Anda sendiri. Namun, bersiaplah menerima kritikan."

Sekali lagi, pandemi tidak melulu musibah. Ia juga memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk mundur sejenak mengambil ancang-ancang guna melesat lebih jauh.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima