Menghargai Kehidupan

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
21/7/2021 05:00
Menghargai Kehidupan
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

MANUSIA ialah keajaiban besar. Magnum miraculum est homo, begitulah kata Giovanni Pico della Mirandola, filsuf Italia yang berpengaruh pada zaman Renaisans. Karena itu, menghargai dan menjaga kehidupan manusia setara dengan merawat keajaiban besar.

Menghilangkan atau menelantarkan manusia berarti mengkhianati satu nilai yang paling hakiki dalam diri seseorang, yakni hidup itu sendiri. Tidak mengherankan seorang pembunuh ialah seorang pengkhianat. Ia tidak hanya mengkhianati orang yang dibunuhnya, tetapi lebih dari itu, ia mengkhianati kehidupan.

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat yang berlangsung sejak 3 Juli lalu, pada hakikatnya ialah menjaga kehidupan. Tren mendaki kasus positif covid-19 hingga lebih dari 56 ribu sehari dan kenaikan jumlah korban meninggal akibat keganasan virus yang telah bermutasi, mustahil dibiarkan begitu saja. Seperti tertulis dalam kitab suci, nyawa harus dijaga dan kehidupan harus dipertahankan.

Maka, yang dibutuhkan ialah menyamakan frekuensi bahwa keselamatan jiwa ialah hukum tertinggi. Siapa pun itu mestinya sehati dan seia sekata dengan strategi melawan pandemi. Saat sebagian besar orang mengambil peran masing-masing dan bahu-membahu, mestinya yang lainnya ikut membantu, bukan malah mengganggu.

Mari berikan kepercayaan penuh kepada pemerintah untuk mengatasi keadaan. Apa yang dilakukan pemerintah dengan menambah anggaran untuk program perlindungan sosial saat PPKM darurat, misalnya, mestinya kita apresiasi, bukan dicurigai. Anggaran bansos meningkat dari Rp153,86 triliun menjadi Rp187,84 triliun, bertambah sekitar Rp34 triliun.

Selama dua bulan, yaitu Juli-Agustus 2021, pemerintah akan memberikan tambahan bantuan program kartu sembako kepada 18,8 juta keluarga. Dengan tambahan ini, keluarga penerima akan mendapatkan manfaat kartu sembako setara dengan 14 bulan manfaat.

Selain itu, pemerintah memberi bantuan beras kepada 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 10 kilogram per keluarga. Pula, ada perluasan bantuan tunai kepada 5,9 juta KPM selama enam bulan bagi yang belum menerima kartu sembako dan bansos tunai. Pemerintah juga memperluas kartu prakerja dengan menambah 2,8 juta peserta baru.

Untuk UMKM, pemerintah menambah dukungan bantuan produktif usaha mikro kepada tiga juta peserta baru yang diharapkan dapat tersalur pada Juli-September 2021. Lalu, untuk daerah, pemerintah mempercepat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) desa untuk delapan juta KPM pada Juli 2021. Selain anggaran dari pusat, terdapat Rp12,11 triliun untuk perlindungan sosial dan Rp13,35 triliun untuk pemberdayaan ekonomi dari APBD.

Pemerintah juga memperpanjang pemberian diskon tarif listrik, bantuan rekening minimum abodemen dan subsidi kuota internet. Diskon listrik diperpanjang hingga Desember, dari sebelumnya hanya sampai September. Sama seperti diskon listrik, bantuan rekening minimum biaya abodemen untuk usaha kepada 1,14 juta pelanggan akan diperpanjang hingga Desember. Subsidi kuota internet yang semula hanya diberikan pada Mei akan diperpanjang hingga Desember 2021.

Semuanya dilakukan untuk memperpanjang napas kehidupan. Benar belaka bahwa ada kisah lancung korupsi bantuan sosial. Tapi, itu tidak serta-merta membuat kita curiga membabi buta, lalu terus-terusan menyinyiri segala ikhtiar memperjuangkan kehidupan.

Yang dibutuhkan sekarang ialah kepercayaan. Bukan berarti tidak melakukan pengawasan. Bukan seperti itu. Kepercayaan bahwa segala tindakan itu diperlukan, tetapi tetap menutup semua celah kebocoran. Jangan beri peluang siapa pun memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Para 'pembegal' bansos pada hakikatnya serupa dengan apa yang pernah dikemukakan filsuf eksistensialis Prancis Jean-Paul Sartre yang berfilsafat bahwa orang lain itu hanya neraka. Dirinyalah surga sesungguhnya. Itu artinya mereka juga sama saja dengan menolak menghargai kehidupan, bahkan lebih ngeri lagi: promotor pengkhianat kehidupan.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima