Memasuki Rumah Ibadah Agama Lain

Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group
07/5/2021 05:00
Memasuki Rumah Ibadah Agama Lain
Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group(MI/EBET)

SAYA mengunjungi Madrasah Al-Kairaouine di Kota Tua Fez, Maroko, pada 2017. Dibangun pada 859 M, Al-Kairaouine menjadi madrasah tertua di dunia. Bangunan madrasah, selain sebagai ruang kelas, berfungsi sebagai masjid. Namanya Masjid Al-Kairaouine.

Saya menyaksikan banyak turis bule di pintu gerbang melongok ke bagian dalam Madrasah dan Masjid Al-Kairaouine itu. Mereka kiranya kepingin sekali memasuki masjid dan madrasah. Namun, pemerintah Maroko melarang nonmuslim memasuki masjid sekalipun untuk berwisata.

Di kota tua Fez itu, saya mengunjungi dan memasuki sinagoge bernama Aben Danan. Aben Danan nama keluarga Yahudi yang membangun sinagoge itu pada abad ke-17. Sinagoge masih dipakai untuk ibadah Sabat. Juru kuncinya seorang muslim bernama Omar Mejdoubi.

Di Medan, Sumatra Utara, dalam satu penelitian pada 1993, saya berjumpa dengan penjaga gereja beragama Islam. Dengan yakin saya mencontreng pilihan ‘Kristen’ di kertas kuesioner, tetapi dia meralatnya dengan mengatakan dia seorang muslim.

Di Rabat, ibu kota Maroko, saya berjumpa dengan Merieme Addou, asisten fi lm Casablanca Calling. Casablanca Calling fi lm dokumenter tentang Murshidat, perempuan pembimbing agama Islam. “Saya pernah membawa rombongan internasional ke masjid tua di kota tua Fez. Penjaga masjid mendorong-dorong anggota rombongan yang hendak memotret bagian dalam masjid,” kenang Merieme.

Sejumlah pengambilan gambar fi lm Casablanca Calling berlangsung di masjid di Rabat. Produsernya kebetulan bukan muslim. “Kami harus berulang-ulang mengajukan permohonan izin ke Kementerian Agama supaya produser bisa masuk masjid untuk pengambilan gambar,” kenang Merieme lagi.

Pemerintah hanya mengizinkan nonmuslim memasuki Masjid Raja Hassan II di Casablanca, kota kedua terbesar setelah Rabat. Saya berkesempatan mengunjungi sekaligus salat Jumat di sana. Ketika itu saya menyaksikan turis Eropa dan Tiongkok keluar dari gedung masjid sehabis memasuki dan menyaksikan bagian dalam masjid berarsitektur dan berornamen indah itu.

Kita di Indonesia tengah dihebohkan peristiwa ulama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menghadiri peresmian Gereja Bethel Indonesia Amanat Agung di Jakarta. Ketika itu, Gubernur Anies Baswedan juga hadir. Celakanya, cuma Gus Miftah yang dikafir-kafirkan, diharam-haramkan, karena memasuki gereja, sedangkan Anies tidak. Apakah hukum agama berstandar ganda, berlaku untuk orang tertentu, tetapi tidak berlaku untuk orang lain?

Alkisah, Khalifah Umar bin Khattab diundang kaum Nasrani negeri Syam menghadiri jamuan di gereja. Umar enggan memenuhi undangan itu. Dia memerintahkan Ali bin Abi Thalib, sahabat sekaligus menantu Nabi, menggantikannya. Ali menghadiri undangan jamuan di gereja tersebut.

Enggan menghadiri undangan jamuan di gereja bukan berarti Umar melarang atau mengharamkan muslim masuk gereja atau rumah ibadah agama lain. Kalau Umar mengharamkannya, mengapa dia menugasi Ali menggantikannya.

Nabi Muhammad dikisahkan enggan memasuki tempat yang terdapat berhala di dalamnya. Namun, itu belum tentu menunjukkan Nabi melarang muslim memasuki rumah ibadah agama lain. Tuhan pun kiranya tidak mengharamkan orang memasuki rumah ibadah agama lain.

Imam Syafi ’i, imam pendiri mazhab Syafi iyah, yang melarang atau mengharamkan muslim memasuki rumah ibadah agama lain. Kerajaan Islam Maroko yang melarang nonmuslim memasuki masjid di Maroko kecuali Masjid Raja Hassan II. Jadi, ulama dan umara yang mengharamkan orang memasuki rumah ibadah agama lain. Mazhab lain dalam Islam tidak mengharamkan muslim memasuki rumah ibadah agama lain.

Saya membayangkan, bila memasuki tempat ibadah agama lain haram hukumnya, berapa besar dosa muslim penjaga sinagoge di Kota Fez, Maroko, dan muslim penjaga gereja di Kota Medan, Sumut, tadi. Padahal, menjadi penjaga sinagoge atau gereja ialah pekerjaan mereka untuk mendapatkan nafkah dan mencari nafkah juga ibadah bahkan jihad.

Orang Islam haram memasuki gereja bila tujuannya menggondol piano dari dalamnya. Orang Kristen haram memasuki masjid bila tujuannya mencuri sandal atau kotak amal. Bila tujuannya berbuat kebaikan, semestinya tidak mengapa memasuki rumah ibadah agama lain. Pemerintah membangun terowongan di antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral supaya umat Islam dan Kristen bisa saling mengunjungi rumah ibadah mereka demi kebaikan bernama silaturahim.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima