Bahlil yang Bihlul

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group.
27/1/2021 05:00
Bahlil yang Bihlul
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group.(Mi/Ebet)

LAGI-lagi saya mesti segera angkat topi untuk sosok yang satu ini: Bahlil Lahadalia. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini seperti tak pernah kehilangan cara untuk mendulang prestasi. Mungkin karena sesuai nama depannya, yang menurut seorang teman santri berakar dari kata Arab bihlul yang berarti cerdas, pintar, smart.

Prestasi puncak ialah saat ia bersama seluruh jajaran BKPM mewujudkan realisasi investasi yang melampaui target. Hebatnya lagi, itu dicapai di tengah situasi serbasulit, yakni pandemi covid-19. Itu kian mengonfirmasi bahwa Bahlil ialah sang bihlul yang pintar nan banyak akal.

Dalam pengumumannya awal pekan ini, BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp826,3 triliun atau tumbuh 2,1%  year on year (yoy). Realisasi investasi tersebut mencapai 101,1% dari target tahun 2020 yang dipatok sebesar Rp817,2 triliun. Realisasi sebesar itu mampu menyerap  1,15 juta orang tenaga kerja dari 153.349 proyek investasi.  "Alhamdullilah, atas kerja keras teman-teman di BKPM itu mampu melakukan pendampingan kepada investor sebesar Rp826,3 triliun," ujar Bahlil.

Yang menggembirakan, dari total realisasi investasi tersebut,  penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyumbang lebih dari separuh investasi, yakni senilai Rp413,5 triliun (setara 50,1%). Kontribusi PMDN itu tumbuh 7% jika dibandingkan dengan realisasi investasi tahun 2019. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) turun 2,4% dengan nilai investasi sebesar Rp412,8 triliun (setara 49,9%). PMA masih didominasi dari Singapura sebesar US$9,8 miliar dan Tiongkok sebesar US$4,8 miliar.

Bahlil menegaskan bahwa pertumbuhan PMDN ini merupakan pencapaian yang luar biasa, terlebih di era pandemi. Kini, investor domestik menjadi penopang investasi di saat hampir seluruh ekonomi negara-negara di dunia mengalami pelemahan dampak pandemi virus korona. "Jadi, kini kita tidak bisa membeda-bedakan PMA dan PMDN lagi, karena PMDN sangat luar biasa," ujarnya. 

Satu hal lagi perkembangan yang layak dicatat: investasi di luar Jawa tumbuh 11,3% (yoy) menjadi Rp417,5 triliun. Namun,  realiasi investasi di Jawa yang mencapai Rp408,8 triliun tercatat turun sebesar 5,9% (yoy).

Realisasi investasi di Indonesia yang tumbuh positif dan melampaui target di tahun 2020 jelas  capaian yang patut diapresiasi. Pasalnya, hampir semua negara dirundung paceklik investasi di era pandemi. Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan dalam sebuah laporannya menyatakan secara total investasi asing langsung  global anjlok 42% pada tahun 2020, menjadi US$ 859 miliar (Rp12 ribu triliun). Itu berarti turun sebesar 30%. Penurunan tersebut bahkan lebih dalam jika dibandingkan dengan krisis keuangan 2009.

Investasi asing langsung (FDI) di negara berkembang turun 12%. Uni Eropa mencatat penurunan FDI sebesar dua pertiga. Bahkan tidak terlihat arus masuk terbaru pada 2020 untuk investasi ke Inggris. Tiongkok, selain Indonesia, ialah pengecualian. Negeri Tirai Bambu itu sukses menggeser Amerika Serikat sebagai negara yang mampu mendatangkan investasi asing terbesar di dunia.

Keberhasilan Tiongkok mengendalikan sebagian besar virus korona di dalam wilayahnya tahun lalu, meskipun menjadi negara pertama yang terkena penyakit mematikan itu, membuat negara berpenduduk lebih dari 1,4 miliar itu mendatangkan US$163 miliar (Rp2.200 triliun) investasi masuk tahun lalu. Sedangkan AS, tergeser ke peringkat kedua dengan raihan US$ 134 miliar (Rp1.885 triliun).

Di Indonesia, penurunan investasi asing langsung bisa ditutup oleh peningkatan PMDN. Itu artinya investor domestik percaya bahwa apa yang dijanjikan oleh pemerintahan Jokowi bukanlah pepesan kosong. Bahlil dan tim pun dengan cerdas dan pas sanggup menerjemahkan misi Presiden Jokowi.

Bahlil melakukan hal-hal yang sebenarnya bisa semua orang kerjakan. Pertama, ia benahi cara berpikir orang-orang di BKPM. Ia tanamkan sikap bahwa BKPM itu bukan bos, melainkan pelayan. Karena itu, tim BKPM wajib proaktif menjemput bola. Kedua, Bahlil menginstruksikan bahwa segala tetek-bengek investasi harus kelar di BKPM. Ibarat penggalan syair lagu Rhoma Irama: 'BKPM yang memulai, BKPM pula yang mesti mengakhiri'. Ketiga, Bahlil menyebut bakal membersihkan para abuleke dari tim BKPM. Abuleke inilah yang kerap memainkan jurus pungut sana pungut sini sehingga investor pun jeri.

Walhasil, intuisi Presiden Jokowi pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Jakarta, pada awal Mei 2019, lalu serasa tepat. Saat itu Presiden berkata, "Saya melihat-lihat Adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya."

Bahlil memang bihlul.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima