Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KETIK ‘gubernur terpopuler’ di mesin pencari Google. Berita online yang keluar pada umumnya berjudul Anies Jadi Gubernur Terpopuler di Media Digital 2020.
Berita-berita itu bersumber dari cicitan di akun Twitter milik Anies Baswedan pada 26 November: “Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta menjadi Pemenang Anugerah Humas Indonesia Kategori Pemerintah Provinsi Terpopuler di Media Digital 2020 dan Pemenang Anugerah Humas Indonesia Kategori Gubernur Terpopuler di Media Digital 2020.”
Tidak ada yang salah dengan cicitan Anies, hanya informasi yang disampaikan kurang lengkap sebab tidak ada pemenang tunggal dalam Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2020. Anies Baswedan dan Pemprov Jakarta bukanlah pemenang tunggal, melainkan kondisi itu mampu dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan publikasi.
Tahun ini, AHI 2020 menghadirkan dua kategori pemenang, yaitu anugerah pemerintah daerah terpopuler di media digital 2020 dan anugerah pemimpin publik terpopuler di media digital 2020.
Ada lima pemerintah provinsi terpopuler, yaitu Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Adapun gubernur terpopuler (berdasarkan alfabet) ialah Anies Baswedan (Jakarta), Ganjar Pranowo (Jawa Tengah), I Wayan Koster (Bali), Nurdin Abdullah (Sulawesi Selatan), dan Ridwan Kamil (Jawa Barat).
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil ialah tiga gubernur yang selalu bersaing ketat dalam berbagai survei. Ketiganya disebut bisa dan pantas menjadi calon presiden pada 2024 berdasarkan survei Indikator Politik pada Juli lalu.
Nama tiga gubernur itu kembali muncul sebagai kepala daerah yang unggul dalam menangani covid-19 berdasarkan survei Indikator Politik pada Agustus. Akan tetapi, penanganan covid-19 itu pula yang bakal menjadi kerikil dalam perjalanan Anies Baswedan.
Pada mulanya di antara tiga gubernur itu tidak ada yang menonjol dan bahkan cenderung imbang. “Selisih nilai yang mereka dapatkan di semua aspek kepemimpinan dalam penanganan covid-19 tidak sampai 3%,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi pada 20 Agustus.
Anies Baswedan pada masa awal penanganan covid-19 bersuara lantang untuk menindak tegas warga yang masih membuat kerumunan atau kegiatan mengumpulkan orang banyak. Pada 23 Maret, Anies meminta masyarakat untuk menghindari atau menjauhi berbagai kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang. Jika ada pihak yang memaksa, pihak kepolisian akan menindak tegas.
Ketegasan yang dimaksudkan Anies, seperti yang diungkapkannya dalam video yang diunggah akun Instagram @humasjakfire, pada 15 September, ialah tegas tapi bukan berarti bengis ataupun kasar.
Sepertinya ketegasan Anies sangat tampak dalam kata-kata, tidak dalam perbuatan. Ia terkesan membiarkan terjadinya kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, pada 14 November. Meski demikian, Anies menampik kesan pembiaran tersebut.
Boleh-boleh saja Anies Baswedan menampik, warga berpendapat lain. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada 26 November menyebutkan sekitar 42% warga setuju dengan pendapat bahwa, “Gubernur DKI Jakarta telah gagal menjalankan aturan PSBB secara adil kepada semua warga DKI Jakarta tanpa memandang etnik, agama, atau golongannya,” sedangkan yang tidak setuju 33%.
Apakah Anies benar-benar gagal dan harus bertanggung jawab atas pelanggaran PSBB, masih menunggu penyidikan kasus kerumun an Rizieq di Polda Metro Jaya. Kepolisian sudah minta klarifikasi Anies dan sampai sekarang belum ada penetapan tersangka.
Tanpa berlama-lama menunggu siapa yang bersalah menurut hukum, Anies pun mencopot Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono Warih dari jabatan masing-masing karena dinilai gagal mengantisipasi serta menangani kerumunan orang di Petamburan pada 14 November. Pencopotan yang berlaku sejak 24 November itu kental bernuansa cuci tangan.
Kasus kerumunan bisa saja menjadi batu sandungan menuju 2024. Apalagi, temuan lain dari survei SMRC ialah menyangkut popularitas dan likeability (kedisukaan), Anies memang populer (81%), tapi tingkat disukai berada di lapisan kedua (74%) bersama Prabowo Subianto (75%) dan Agus Harimurti Yudhoyono (76%). Pada lapisan paling atas tingkat disukai ialah Ridwan Kamil (85%), Ganjar Pranowo (85%), Sandiaga Uno (84%), dan Khofi fah Indar Parawansa (83%). Rizieq berada jauh di bawah (43%).
Para kepala daerah yang disukai ialah mereka yang tidak hanya mengandalkan kata-kata, tapi juga paling utama ialah perbuatan. Utamanya perbuatan untuk mencegah laju penyebaran covid-19 dan ini menjadi tiket menuju suksesi nasional 2024.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved