Kendaraan Umum

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
04/9/2020 05:00
Kendaraan Umum
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

RUMAH Sakit Pusat Angkatan Darat melakukan survei kepada 944 pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut. Lebih dari 50% mengaku selama ini mereka menjadi pengguna kendaraan umum ketika bepergian ke kantor. Kendaraan umum menjadi salah satu tempat terjadinya penularan.

Jumlah pengguna kendaraan umum di DKI Jakarta memang meningkat setelah diterapkan kembali kebijakan ganjil-genap. Orang tidak punya pilihan lain kecuali beralih ke kendaraan umum dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Hanya sebagian kecil masyarakat yang punya pilihan terus menggunakan kendaraan pribadi, baik karena mempunyai kendaraan lebih dari satu atau mempunyai nomor polisi khusus yang bisa antiganjilgenap.

Sungguh bijaksana pimpinan kantor yang memperbolehkan karyawan yang tidak mempunyai kendaraan pribadi untuk bekerja dari rumah saja. Langkah itu tidak hanya menyelamatkan karyawan dari kemungkinan tertular covid-19, tetapi juga menjaga kesehatan pemilik perusahaan itu sendiri.

Tidak keliru apabila banyak pihak sekarang meminta Gubernur DKI Jakarta mempertimbangkan kembali penerapan ganjil-genap. Langkah itu tidak sejalan dengan upaya pemerintah provinsi untuk menekan angka penularan.

Jakarta merupakan daerah yang sempat berhasil mengendalikan angka penularan covid-19. Ketika Gubernur Anies Baswedan mencabut pembatasan sosial berskala besar, salah satu alasannya ialah penularan sudah di bawah angka 1.

Seminggu terakhir ini angka konfi rmasi kasus melonjak secara signifikan. Dengan lebih 1.000 kasus baru yang terjadi, Jakarta dihadapkan pada kondisi yang kembali memprihatinkan. Kita harus berupaya untuk mengendalikannya dengan serius.

Memang penerapan ganjil-genap bukan satu-satunya faktor penyebab. Kebijakan cuti bersama pada Tahun Baru Hijiriah lalu juga memberikan andil pada pelonjakan kasus baru. Belum waktunya bagi kita untuk kembali ke kondisi seperti sebelum pandemi terjadi.

Bahkan, kita harus sama-sama menjalani norma baru ke depan. Kita harus mencegah terjadinya kerumunan yang tidak memungkinkan orang untuk menjaga jarak. Memakai masker menjadi sebuah keharusan, sama dengan kewajiban untuk selalu mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir sebelum memegang bagian wajah kita.

Jargon ‘Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit’ harus benar-benar dipraktikkan. Kita jangan bermimpi terhindar dari resesi dan ekonomi bangkit kalau tidak mampu mengendalikan angka penularan. Kita harus serius menangani pelonjakan kasus yang terjadi seminggu terakhir ini.

Kita jangan terlena oleh vaksin yang katanya akan bisa dipakai mulai November. Sampai sekarang para ahli masih berkutat mendapat jawaban, berapa lama antibodi bisa muncul setelah vaksin disuntikkan? Setelah antibodi itu terbentuk, berapa lama pula akan bertahan di dalam tubuh manusia sehingga bisa diketahui berapa kali dalam setahun orang harus menjalani vaksinasi? Ketiga, apa efek samping dari vaksinasi covid-19 yang dijalani?

Tentu semua itu tidak boleh melemahkan upaya kita untuk menemukan vaksin. Akan tetapi, dalam jangka pendek ketika kasus penularan terus meningkat seperti sekarang ini, apa yang harus kita lakukan? Kita harus memikirkannya karena sampai vaksin benar-benar ditemukan, ada jeda waktu panjang yang bisa menyebabkan penularan semakin menjadi-jadi.

We can not afford to fail. Kita tidak boleh gagal mengendalikan penyebaran covid-19 karena yang kita pertaruhkan keselamatan seluruh rakyat. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 harus diberikan penguatan agar berhasil menjalankan tugasnya.

Langkah yang akan ditempuh Bidang Penanganan Kesehatan untuk memberdayakan 1.500 pusat kesehatan masyarakat yang ada harus bisa terlaksana. Thailand bisa cepat mengendalikan covid-19 karena mampu mengoptimalkan puskesmas yang dulu mereka contoh dari Indonesia.

Kedua, langkah yang akan ditempuh Bidang Perubahan Perilaku sangat penting untuk mencegah jangan sampai orang terinfeksi covid-19. Penggunaan Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga yang ada di seluruh Indonesia akan sangat powerful untuk membuat orang mau patuh kepada protokol kesehatan. Apalagi jika kita bisa menggerakkan petugas pos pelayanan terpadu di desa-desa maupun guru-guru pendidikan anak usia dini.

Belum lagi kalau kita bisa menggerakkan dunia pendidikan untuk ikut terlibat. Setidaknya ada 60 juta orang bisa menjadi agen perubahan. Kalau semua lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha juga terlibat mendorong masyarakat melakukan perubahan perilaku, bukan hal yang sulit bagi kita untuk menyelamatkan bangsa dan negara ini dari ancaman covid-19. Mari fokus menangani dulu kesehatan agar kita bisa bekerja untuk menggerakkan ekonomi.

 

 

 

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima