Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KITA sering diingatkan bahwa manusia tidak hanya butuh roti, tetapi juga komedi. Inti pesan itu sebenarnya ingin mengingatkan orang untuk jangan hanya kerja mengejar harta. Hidup itu juga membutuhkan hiburan agar menjadi lebih seimbang dan berwarna.
Untuk itulah dalam pekerjaan dikenal yang namanya cuti. Tujuannya agar karyawan bisa menghilangkan kepenatan. Dengan pikiran yang lebih fresh dan hati yang lebih gembira, maka produktivitas akan meningkat.
Sekarang ini persoalan yang kita hadapi bukanlah terlalu banyak bekerja, tetapi terlalu banyak diam rumah. Sudah lima bulan orang diminta untuk mengurangi aktivitas demi menekan angka penularan covid-19. Keharusan untuk tinggal di rumah dalam jangka waktu lama ternyata tak hanya memengaruhi pendapatan masyarakat, tapi juga menimbulkan kesumpekan.
Dalam kaitan itulah banyak pihak berharap untuk dibuka kembali industri hiburan dan juga pariwisata. Pekan lalu, ketika pertama kali pemerintah menetapkan cuti bersama dan menciptakan liburan panjang, banyak orang pergi ke luar kota untuk menghilangkan kepenatan. Jasa Marga mencatat lebih dari 490 ribu kendaraan keluar dari Jakarta.
Para pelaku industri hiburan sendiri nyaris sudah setengah mati. Para musisi dan artis fi lm kehilangan panggung. Akibatnya, bukan hanya artis yang kehilangan pendapatan, petugas pendukungnya juga nyaris harus puasa panjang.
Beberapa yang sudah frustrasi bahkan sempat melakukan unjuk rasa. Mereka meminta diberi kembali kesempatan beraktivitas agar kehidupan keluarganya bisa bertahan. Tanpa ada kejelasan akan masa depan membuat mereka semakin tidak punya harapan.
Memang bukan perkara mudah bagi pemerintah untuk memenuhi semua permintaan itu. Persoalannya wabah covid-19 di Indonesia belum juga terkendali. Kasus penularan masih terus tinggi meski angka kesembuhan juga terus meningkat.
Menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi itulah yang harus menjadi pemikiran. Berbagai kajian berkaitan kedua hal itu pada industri hiburan harus dilakukan. Hasil kajian itu yang kemudian dijadikan pegangan untuk membuat protokol.
Salah satu industri hiburan yang sudah dikaji ialah bioskop. Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan bioskop bisa saja diizinkan untuk beroperasi kembali, tetapi ada prasyarat yang harus dipenuhi. Pertama, harus ada prakondisi kepada pengelola dan masyarakat tentang apa yang harus dipenuhi apabila ingin pergi ke bioskop.
Kedua, penetapan waktu harus dilakukan dengan cermat agar tidak justru menjadi sumber penularan baru. Bahkan selanjutnya, ada prioritas sebab tidak mungkin dilakukan secara serentak secara bersamaan. Bahkan koordinasi serta monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara ketat.
Kepala daerah harus berani memberi sanksi tegas apabila ada pelanggaran yang dilakukan pengelola ataupun masyarakat sebab pelaksanaan pembukaan bioskop tidak boleh ada transaksi dengan menggunakan uang kontan. Tidak boleh juga ada penjualan makanan dan minuman karena penonton tidak boleh membuka masker selama ada di dalam bioskop.
Jumlah penonton pun tidak boleh lebih dari 50% karena di antara dua tempat duduk harus ada kursi kosong yang tidak boleh diduduki. Bahkan pengelola harus selalu melakukan disinfektasi ruangan dan membangun sistem sirkulasi yang menjamin kebersihan udara.
Memang tidak mudah melakukan kembali kegiatan hiburan. Dibutuhkan tahapan yang jelas dan sistem pengawasan ketat karena kita tidak ingin kebijakan membuka industri hiburan membahayakan kesehatan masyarakat.
Pemerintah tidak boleh melanggar tanggung jawab menjaga kesehatan masyarakat. Akan tetapi, pemerintah tidak boleh juga membuat masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi. Sekarang ini kita dihadapkan pada dua pilihan yang tidak mudah.
Namun, itulah memang tugas pemerintah. Pilihan yang dihadapi sering kali sangat muskil. Pemerintah tidak selalu dihadapkan pada pilihan antara yang baik dan yang buruk, tetapi lebih sering antara yang buruk dan kurang buruk. Di tengah ancaman resesi yang harus kita hadapi, pemerintah tidak boleh kelupaan kesehatan masyarakat. Salus populi suprema lex, itulah pesan utama yang harus selalu diperhatikan.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved