Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENEGASAN Ketua Himpunan Bank- Bank Negara Soenarso untuk segera mendorong penyaluran kredit guna menggerakkan perekonomian nasional pantas untuk dicermati. Kita tunggu bersama sejauh mana suntikan modal Rp30 triliun yang diberikan pe- merintah kepada empat bank BUMN akan benar-benar bisa memulihkan perekonomian nasional.
Pidato keras yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Paripurna 18 Juni lalu mencerminkan kegemasan Kepala Negara atas sikap pejabat negara yang business as usual. Tidak ada sikap kegentingan yang membuat para pejabat negara itu terpanggil untuk segera melakukan tindakan yang segera dan tidak biasa-biasa saja.
Bahasa yang disampaikan Presiden begitu terang benderang. Kita harus melakukan upaya penyelamatan ekonomi sekarang ini juga. Kalau dunia usaha sudah telanjur kolaps, tidak ada artinya lagi.
Di kolom ini berulangkali kita sampaikan, situasi yang sedang kita hadapi ibarat sebuah pertandingan tinju. Lawan yang sedang kita hadapi tidak tanggung-tanggung Mike Tyson. Langkah yang harus kita upayakan ialah jangan sampai kita terpukul dan kemudian knock- down atau mengalami punch-drunk. Kalau itu yang terjadi, kita tidak akan bisa berpikir normal lagi.
Sekarang ini dunia usaha benar-benar sedang sempoyongan. Coba sekali-sekali bertemu dengan pramusaji di restoran. Mereka itu sekarang hanya menerima gaji 20% dari biasanya. Kalau kebetulan mendapat tugas untuk bekerja, mereka diberi uang saku Rp50 ribu.
Selama ini selain gaji, para pramusaji itu mendapatkan tips dari orang yang makan di restoran. Namun, sekarang ini orang yang datang dan makan di restoran jumlahnya sangat terbatas. Meski mal-mal sudah mulai dibuka, pengunjung yang datang sangat sedikit karena semua orang masih takut keluar rumah dan terpapar covid-19.
Para pengusaha pun sekarang hanya mencoba untuk bertahan. Sebagian masih belum mau memulai lagi kegiatannya karena selain konsumen yang jumlahnya masih kecil, mereka kesulitan modal kerja. Mereka tidak mampu lagi menggaji karyawannya secara penuh karena bisnis sudah empat bulan ini nyaris terhenti.
Stimulus ekonomi dari pemerintah itulah yang sekarang ditunggu oleh kalangan dunia usaha. Semua negara di dunia berkonsentrasi untuk menghidupkan perekonomian negaranya yang mati suri. Dibu- tuhkan adanya hentakan yang memungkinkan perekonomian bisa bergerak kembali dan bagi dunia usaha hentakan yang mereka tunggu itu ialah suntikan modal kerja.
Dana pemulihan ekonomi yang dibutuhkan sudah pasti sangat besar. Semua negara minimal mengalokasi stimulus ekonomi 10% dari produk domestik bruto mereka. Bahkan seperti Jerman angkanya sampai 35% karena yang harus diselamatkan ialah industri maju mereka.
Kalau banyak pihak mengkritik stimulus yang disiapkan pemerintah, itu memang tidak salah. Bahkan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani menyebutkan dengan istilah too little and too late. Untuk ukuran ekonomi Indonesia yang PDB-nya sudah di atas US$ 1 triliun, stimulus Rp766 triliun berarti hanya sekitar 5% dari PDB. Itu pun bentuknya banyak dalam pengurangan pajak.
Soenarso yang menjabat Direktur Utama Bank BRI menjanjikan bantuan modal Rp30 triliun bisa menjadi Rp90 triliun dalam penyaluran kredit dalam tiga bulan ke depan. Harapan kita, kredit itu bisa mengalir dengan cepat dan sampai kepada mereka yang memang membutuhkan. Selain itu, kredit itu bisa memberikan dampak kepada pembukaan lapangan kerja dan memberikan kontribusi nyata kepada perekonomian.
Gerak cepat memang harus dilakukan. Semua bank BUMN harus membentuk tim khusus yang menangani penyaluran kredit untuk pemulihan ekonomi nasional ini. Mereka harus proaktif turun ke lapangan dan bertemu langsung dengan para pengusaha dari semua tingkatan, baik itu mikro, kecil, menengah, maupun besar. Bahkan bidang usaha yang harus bisa disentuh mulai pedagang kaki lima, ruko, toko serbaada, hingga industri. Itu pun harus dilakukan dari Sabang sampai Merauke.
Seperti dikatakan Presiden, memang langkah yang kita lakukan harus extraordinary. Pemulihan ekonomi nasional harus dilakukan dengan cara yang luar biasa karena persoalan yang kita sedang hadapi bukan yang biasa-biasa. Kalau perlu dalam tiga bulan ke depan, mereka yang ditugasi memulihkan ekonomi nasional tidak boleh ada kata libur seperti Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Doni Monardo.
Hal yang penting juga harus bisa dilakukan, tidak boleh ada satu pun pengusaha yang tidak tersentuh. Jangan sampai yang mendapatkan kredit hanya yang itu-itu. Tidak boleh muncul istilah 4L atau ‘lu lagi, lu lagi’. Kealpaan untuk tidak memperhatikan kelompok yang selama ini tidak pernah bersentuhan bank akan memicu rasa diskriminasi dan itu akan menjadi ancaman bagi stabilitas nasional.
Kita tidak bosan untuk mengingatkan bahwa tantangan yang kita hadapi sekarang ini tidak cukup ditangani melalui sistem perbankan. Perlu ada langkah penyelamatan lain di luar pemberian dana Rp30 triliun melalui bank BUMN. Sekali lagi kita ingatkan perlu adanya Gugus Tugas Ekonomi agar kita bisa menyelamatkan perekonomian nasional ini.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved