Macan Kertas

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
23/6/2020 05:00
Macan Kertas
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(MI/EBET)

PANDEMI covid-19 tidak boleh menyurutkan semangat kita untuk terus melanjutkan pembangunan. Memang perjuangan tidak lebih mudah, tetapi bukan berarti kita harus menyerah. Dengan segala daya upaya yang dimiliki, kita harus mampu bertahan agar kita bisa terus menggapai cita-cita menciptakan kesejahteraan umum bagi seluruh bangsa.

Kita lihat pemerintah terus berupaya mempersiapkan tatanan baru menuju masyarakat produktif tapi aman covid-19. Kegiatan masyarakat secara bertahap mulai diperbolehkan dilakukan lagi sepanjang memperhatikan aspek epidemiologi, kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan. Mulai 1 Juni sebanyak 102 kabupaten/kota yang berada di zona hijau dan kuning dipersilakan untuk mempersiapkan masyarakat memasuki tatanan baru. Jumlah itu bergerak sangat dinamis dan dipantau setiap hari melalui sistem Bersatu Lawan Covid.

Sepekan kemudian sembilan sektor yang rendah tingkat penularannya, tetapi memberi dampak yang signifi kan kepada pembukaan lapangan kerja dan ekonomi, dipersilakan untuk mempersiapkan diri menjalani tatanan baru. Mereka yang bergerak di sektor pertanian dan peternakan, perikanan, perkebunan, konstruksi, industri manufaktur, logistik, transportasi barang, perminyakan, dan pertambangan menyiapkan protokol di tempat kerja masing-masing.

Kemarin kesempatan itu diberikan lagi kepada pengelola pariwisata alam dan konservasi yang berada di wilayah kabupaten/kota zona hijau dan zona kuning. Para pengelola pariwisata alam dan konservasi dipersilakan mempersiapkan untuk memulai kegiatan dengan pembatasan 50% dari kapasitas di tempatnya.

Semua langkah itu tidak bisa dilepaskan dari keinginan pemerintah untuk mencegah jangan sampai masyarakat terpapar oleh covid-19, tetapi secara bersamaan tidak boleh terkapar oleh virus PHK. Pemerintah daerah dituntut untuk pertama-tama menjaga wilayah agar tidak sampai muncul kasus covid-19 atau kalaupun ada, tingkatnya rendah.

Setelah aturan menuju tatanan baru dibuat, tantangannya ada pada sisi implementasi. Terutama kalangan dunia usaha tidak bisa tiba-tiba langsung bergerak. Mereka membutuhkan modal kerja untuk melakukan jump-start karena mereka kekurangan likuiditas setelah lebih tiga bulan menghentikan kegiatan.

Semua kelompok usaha umumnya menghadapi persoalan yang sama. Dari yang jualan gado-gado, gorengan, bubur ayam, hingga restoran, hotel, dan travel, serta industri manufaktur membutuhkan adanya suntikan modal kerja. Mereka tidak mungkin mampu untuk memanggil kembali karyawan yang dirumahkan kalau tidak mendapatkan modal kerja.

Pemerintah telah menyampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat tentang anggaran pemulihan ekonomi nasional. Ada anggaran sampai Rp766 triliun yang dipersiapkan untuk membuat ekonomi yang terhenti akibat covid-19 bisa bergerak kembali. Pertanyaannya, bagaimana anggaran pemulihan itu dieksekusi agar bisa memperbaiki pertumbuhan ekonomi di kuartal II yang akan tumbuh negatif.

Kita berharap konsep pemulihan ekonomi nasional itu tidak hanya baik di atas kertas. Yang jauh lebih penting ialah bagaimana benar-benar bisa menggerakkan perekonomian nasional. Kita tidak bisa berlama-lama untuk melakukan eksekusi karena ibaratnya besok sudah terlambat.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah harus segera bertemu asosiasi pengusaha UMKM serta para pengusaha untuk mengetahui jumlah dan besar kebutuhan modal kerja bagi mereka. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendatangi pengusaha hotel, restoran, dan ekonomi kreatif untuk mendapatkan data yang sama. Adapun Menteri Perindustrian bertemu Kadin, asosiasi pengusaha, dan pelaku industri untuk mengetahui kebutuhan mereka.

Gubernur, bupati, dan wali kota juga harus mendapatkan data tentang kebutuhan modal kerja di daerahnya. Semua data itu yang harus disampaikan kepada Kementerian Keuangan agar diketahui jumlah total kebutuhan stimulus untuk menggerakkan perekonomian nasional, serta kemudian merumuskan cara penyalurannya dan kapan waktu pelaksanaannya.

Langkah pemulihan ekonomi nasional akibat covid-19 merupakan pekerjaan yang luar biasa. Bukan hanya besaran stimulus yang akan mencapai rekor tersendiri, jumlah penerimanya pun akan sangat banyak. Namun, itu diperlukan agar kita tidak menjadi bangsa yang terpuruk akibat covid-19.

Bahkan kita ingin menambahkan, yang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi bukan hanya stimulus fi skal. Semua hambatan perdagangan juga harus disingkirkan. Berbagai peraturan yang ada harus dilonggarkan agar kegiatan ekonomi bisa berjalan terlebih dahulu.

Sekali lagi harus disadari bahwa kita sedang berada dalam situasi kritis. Pertumbuhan negatif di kuartal II ini bukan hanya rekaan. Itulah sesuatu yang nyata dan baru pertama kali lagi kita alami sejak 1998. Karena itu, kita harus merespons situasi ini dengan langkah yang luar biasa, extraordinary.

Kalau kita hanya bekerja biasa-biasa saja, semua konsep pemulihan ekonomi nasional hanya akan menjadi macan kertas. Konsep itu hanya bagus dalam tataran perencanaan, tetapi tidak mampu menyelesaikan persoalan yang kita hadapi. Kita membutuhkan rencana yang bisa dilaksanakan karena kita bukan hanya ingin memulihkan ekonomi, tetapi juga mengembalikan martabat warga bangsa ini dengan mempunyai pekerjaan kembali.

 

 

 

 

 

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima