Selamat Menjalankan Ibadah Korona

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group
11/4/2020 05:30
Selamat Menjalankan Ibadah Korona
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group(MI/Tiyok)

YANG baik-baik biasanya dianjurkan dilakukan. Yang baik-baik malah sering diwajibkan dijalankan. Akan tetapi, saat ini, yang baik-baik disarankan tidak dilakukan bahkan dilarang dan diharamkan dijalankan. Mudik itu baik. Di dalamnya terkandung silaturahim.

Silaturahim itu mendatangkan rezeki dan memanjangkan usia. Oleh karena itu, mudik dianjurkan dilakukan. Silaturahim itu ibadah sosial. Karena ibadah, ada yang mengatakan dia kewajiban. Mudik diwajibkan dilaksanakan. Akan tetapi, saat ini, mudik yang baik itu tidak dianjurkan.

Pemerintah pusat dan pemerintah darah mengimbau masyarakat tidak mudik. Padahal, sebelumnya pemerintah memfasilitasi mudik.  Mengelola mudik dengan baik menjadi salah satu ukuran keberhasilan pemerintahan. Mudik bahkan dilarang. Pemerintah melarang aparatur sipil negara, juga anggota TNI dan Polri mudik.

Pemerintah dituntut melarang rakyat mudik. Pemerintah tidak mungkin melarang rakyat mudik karena pemerintah memutuskan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bukan lockdown. Bila memutuskan lockdown, pemerintah tidak perlu melarang mudik karena mudik itu otomatis terlarang. Bukan tidak mungkin mudik kelak diharamkan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Majelis Ulama Indonesia mempertimbangkan menerbitkan fatwa mudik haram. Penyebab mudik dianjurkan tidak dilakukan, dilarang, atau kelak diharamkan, apa lagi kalau bukan pandemi virus korona.

Ritual mudik yang pasti menciptakan kerumunan menjadi medium paling efektif bagi penyebaran virus korona. Setiap kegiatan yang menimbulkan kerumunan disarankan tidak dilakukan bahkan dilarang. Sebentar lagi Ramadan. Bakal banyak ibadah berkerumun atau berjemaah di masjid, seperti salat Tarawih.

Salat sangat dianjurkan dilakukan berjemaah di masjid karena ganjarannya berlipat. Bakal banyak pula kegiatan berkerumun seperti buka puasa bersama, termasuk mudik.

Akan tetapi, kita diminta menahan diri dulu untuk tidak melaksanakan ibadah atau kegiatan berkerumun. Otoritas keagamaan melakukan berbagai upaya mencegah orang beribadah secara berkerumun. Masjid Istiqlal meniadakan salat Tarawih.

Tausiah Ramadan dilakukan secara daring. Tidak ada pula buka puasa bersama yang biasanya dihadiri 3.000 sampai 7.000 orang. Sebagai gantinya masjid terbesar di Asia Tenggara ini membagikan buka puasa di sejumlah titik.

Salat Tarawih di rumah saja, berjemaah bersama keluarga. Buka puasa di rumah saja bersama keluarga. Dengarkan tausiah di rumah saja bersama keluarga. Bukan ibadahnya yang sebetulnya dilarang, melainkan kerumunannya. Kepatuhan menjaga jarak fisik dan sosial bahkan dalam beribadah bisa dikatakan kewajiban.

Bukankah mencegah yang mendatangkan mudarat lebih utama daripada yang mendatangkan manfaat? Lebih utama tidak salat Tarawih berjemaah di masjid untuk mencegah mudarat penyebaran virus korona daripada salat Tarawih berjemaah di masjid yang mendatangkan manfaat pahala berlipat.

Lebih baik tidak mudik supaya orangtua dan sanak keluarga di kampung halaman terhindar dari mudarat terjangkit virus korona daripada mudik untuk bersilaturahim yang mendatangkan manfaat rezeki dan umur panjang. Selamat menjalankan ibadah korona. Selamat menjalankan ibadah yang lebih mengutamakan pencegahan mudarat terjangkit virus korona daripada menjalankan ibadah yang mendatangkan manfaat ganjaran berlipat.

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima