Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DISKUSI Fareed Zakaria di Program GPS CNN Minggu malam membahas dampak pandemik virus korona terhadap perekonomian dunia. Menjadi pertanyaan besar, apakah kejadian sekarang ini akan menciptakan great depression seperti dirasakan dunia pada 1930.
Bayangan suram akibat krisis kesehatan ini memang begitu nyata. Peraih Nobel Ekonomi, Paul Krugman, menyebutkan sekarang ini saja sudah sekitar 10 juta orang Amerika kehilangan pekerjaan. Keharusan untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak membuat perekonomian nyaris terhenti.
Tidak ada satu pun yang bisa memperkirakan sampai kapan kondisi ini terus berlangsung. Dan yang paling dikhawatirkan, sejauh mana kekuatan ekonomi perusahaan, negara, dan dunia mampu menopang beban krisis ini.
Sekarang ini boleh dikatakan, tidak ada satu pun negara terbebas dari ancaman virus korona. Semua berkonsentrasi untuk menyelamatkan jiwa warganya. Segala daya dilakukan untuk membatasi penyebaran dan mengurangi mortalitas yang terjadi.
Namun, harus disadari, untuk menopang upaya penyelamatan warga ini dibutuhkan anggaran. Dana itu hanya bisa didapatkan apabila ada kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan. Sekarang ketika semua bisnis nyaris terhenti, tidak ada pemasukan baik yang diterima pengusaha maupun negara yang berasal dari pajak.
Kita diingatkan oleh sebuah pepatah Inggris yang mengatakan, “frugality is the mother of prosperity, sikap hemat itu kunci dari kemakmuran.” Siapa yang bisa selamat dari situasi seperti sekarang adalah mereka yang mampu mengelola uang dengan baik.
Ketika great depression melanda dunia, perekonomian terpukul sangat dalam. Pengangguran di AS melonjak sampai 23%, bahkan ada banyak negara yang sampai meningkat 33%. Perdagangan dunia pun anjlok lebih dari 50%.
Di tengah kemiskinan yang dialami banyak warga, Presiden AS Franklin Delano Roosevelt mengambil kebijakan yang disebut New Deal. Intinya, bagaimana negara mendorong program pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, bendungan, pelabuhan, secara besar-besaran agar masyarakat mempunyai pekerjaan.
Jalan yang sama sepertinya harus kita lakukan ke depan. Sekarang ini kita mulai melihat bagaimana banyak orang mulai kehilangan pekerjaan. Mulai dari mereka yang bekerja harian sampai pekerja tetap seperti yang bekerja di industri perhotelan. Bahkan dampak lebih lanjut sudah dirasakan di mana usaha mikro, kecil, dan menengah kehilangan bisnis. Peternak ayam pun kini terjepit oleh tingginya harga pakan dan tidak ada pihak mau membeli ayam mereka.
Semua negara sekarang harus mampu menyelamatkan dirinya sendiri. Kita tidak mungkin menggantungkan nasib kepada negara lain, karena semua negara juga menghadapi persoalan yang sama.
Dalam situasi krisis seperti ini kita harus bergerak cepat. Kondisi ekonomi ke depan harus bisa dipetakan secara cermat dan diantisipasi langkah yang harus dilakukan. Keterlambatan dalam bertindak akan membuat krisis kesehatan yang sedang kita hadapi sekarang berubah menjadi krisis ekonomi dan salah-salah menjadi krisis sosial.
Tentu kita tidak mengharapkan itu terjadi. Tetapi kondisi terburuk harus berani kita petakan agar ada kemauan untuk segera bertindak. Berulangkali kita sampaikan, kita tidak mempunyai banyak pilihan. Kondisi sekarang ini, kita bukan sedang menghadapi pilihan antara baik dan buruk, tetapi antara buruk dan kurang buruk.
Kita harus berani menerima kalau pun pilihan yang harus diambil itu adalah langkah paling pahit. Seperti Amerika saat menghadapi great depression, mereka harus mulai dari titik nol. Namun, dengan pengalaman yang dimiliki, percepatan pemulihan bisa dilakukan.
Sekarang ada yang memperkirakan, paling tidak dibutuhkan waktu minimal tiga tahun untuk bisa kembali ke kondisi normal, saat wabah virus korona ini berakhir kelak. Sepanjang ini bisa dikomunikasikan dengan baik dan ada kemampuan untuk menjaga harapan rakyat, tidak ada yang salah dengan beban yang harus kita tanggung bersama. Yang penting komandan harus jelas untuk memimpin bangsa ini menghadapi tantangan.
Semua negara bahkan harus bersiap mengeset ulang perekonomian negaranya akibat pandemik virus korona. Kita gunakan sumber daya alam yang masih kita miliki dan angkatan kerja produktif yang ada untuk membangun kembali negara tercinta ini.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved