Bekerja Bersama

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
20/3/2020 05:10
Bekerja Bersama
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(Dok.MI)

TIDAK pernah terbayangkan, perekonomian dunia akan gelap gulita seperti sekarang. Ketika krisis keuangan melanda dunia pada 2008 lalu, kepanikannya memang terjadi. Akan tetapi, keadaannya tidak semencekam seperti sekarang ini. Tidak ada negara yang bisa terhindar dari situasi krisis.

Pandemi virus korona membuat perekonomian nyaris berhenti untuk berputar. Nyaris tidak ada lagi produksi dan perdagangan yang bisa dilakukan. Tidak usah heran apabila harga-harga saham pun bertumbangan. Setiap hari indeks saham dunia terus terpuruk.

Semua tidak tahu ujung dari krisis yang tengah melanda dunia sekarang ini. Yang lebih menakutkan, semua belum tahu bagaimana keluar dari situasi mencekam. Semua hanya bisa mengikuti saja apa yang akan terjadi ke depan.

Bagaimana tidak khawatir kalau hotel-hotel tidak ada lagi pengunjungnya. Demikian pula mal-mal yang benar-benar sepi. Beberapa akhirnya memutuskan untuk merumahkan sebagian karyawan dengan bayaran setengah gaji.

Kondisi ini tentu berpengaruh pada daya beli masyarakat. Inilah yang akan semakin membuat perekonomian terpuruk. Apalagi selama ini lebih dari 50% pertumbuhan kita datang dari belanja masyarakat.

Sekarang memang bukan saatnya untuk mencari kesalahan. Tidak ada seorang pun yang menduga bahwa virus korona bisa menjadi penyebab keterpurukan ekonomi dunia. Apalagi munculnya virus korona bukan berasal dari Indonesia.

Tugas kita bersama bagaimana bisa melewati masa-masa yang penuh ketidakpastian ini dengan selamat. Kita tidak perlu lagi fokus untuk bisa tumbuh 4% atau 5%. Bisa membuat semua orang mempunyai pekerjaan dan memperoleh pendapatan untuk kehidupan keluarganya sudah merupakan sesuatu yang luar biasa.

Singapura saja berani untuk memperkirakan pertumbuhan tahun ini minus 0,5%. Mereka tidak terlalu peduli lagi untuk memacu pertumbuhan, yang terpenting orang masih mempunyai pekerjaan, masih memiliki harapan.

Kekompakan itulah yang kita butuhkan sekarang. Kita perlu memberi dukungan kepada pemegang tampuk kekuasaan dan mengikuti kebijakan yang sudah diambil. Sekarang ini pilihan yang kita bisa ambil bukan antara baik dan buruk, melainkan antara buruk dan kurang buruk.

Solidaritas sosial yang menjadi kekuatan bangsa ini harus kembali kita tunjukkan. Kelompok Media Group meminjamkan Hotel Sheraton Media untuk dipergunakan sebagai karantina mandiri. Beberapa pengusaha yang tergabung dalam Yayasan Buddha Tzu Chi, misalnya, juga sudah menyiapkan bantuan alat kesehatan senilai Rp500 miliar melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Doni Monardo meminta para pengusaha untuk juga memberikan bantuan pangan khusus bagi keluarga kurang mampu. Salah satu yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari ancaman virus korona ialah kalau kesehatan warga itu juga baik. Salah satu yang bisa memperkuat daya tahan tubuh ialah ketika mendapatkan gizi yang mencukupi.

Ke depan, pasti akan banyak warga yang membutuhkan bantuan, banyak yang membutuhkan pekerjaan. Mereka yang berkelebihan harus membantu mereka agar juga bisa melewati masa-masa sulit ini. Program pemberdayaan masyarakat pasti akan dibutuhkan ke depan.

Jangan sampai ada di antara kita yang bersikap serakah dan mau enak sendiri. Mahatma Gandhi pernah menyampaikan, dunia ini akan mampu memberi kehidupan bagi seluruh umat yang hidup di atas, kecuali kalau ada satu yang serakah.

Tidak bosan kita ingatkan untuk fokus ke sektor pertanian. Ke depan kita akan memasuki panen raya. Kita perlu menjaga baik-baik produksi beras untuk bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Bahkan kita harus bergegas untuk melakukan penanaman kembali agar produksi pangan mencukupi untuk waktu yang panjang.

Kita bersyukur diberikan kelimpahan sumber daya alam. Ikan-ikan yang ada di wilayah perairan kita bisa menjadi pemenuh kebutuhan protein masyarakat. Mari kita jaga baik-baik ikan-ikan kita karena itulah yang juga akan bisa menyelamatkan bangsa ini melewati masa-masa sulit ini.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima