Influencer 72 Miliar

Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group
02/3/2020 05:30
Influencer 72 Miliar
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

PEMERINTAH serius mengantisipasi dampak virus korona. Rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo pada 25 Februari membahas dampak korona terhadap pariwisata.

Presiden meminta untuk meningkatkan kembali sektor pariwisata, terutama di Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan asal Tiongkok.

Peningkatan kembali sektor pariwisata di tiga daerah itu antara lain dengan meningkatkan promosi yang menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi Tiongkok, Korea, dan Jepang.

Promosi yang dipilih ialah menggunakan jasa influencer. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat menjelaskan bahwa pemerintah berencana mengucurkan dana Rp72 miliar untuk media dan influencer.

Rencana penggunaan influencer langsung menimbulkan perdebatan. Masih banyak orang yang trauma buzzer (pendengung) politik. Fenomena buzzer yang menyebar hoaks dan ujaran kebencian menyertai politik kontestasi di negeri ini.

Influencer pariwisata beda jauh dengan pendengung politik. Kementerian Pariwisata sudah lama menggunakan jasa influencer yang juga disebut sebagai endorser.

Artis cantik bertubuh atletis Pevita Pearce merupakan salah satu endorser dalam kampanye Pesona Indonesia yang memiliki target kepada wisatawan domestik pada 2016. Pevita telah mempromosikan tiga destinasi baru di Indonesia seperti Belitung, Banyuwangi, dan Raja Ampat.

Pada 2018, Kementerian Pariwisata menggandeng pemain bola Sadio Mane (klub liverpool). Pengikut akun Instagram Mane, @Sadiomaneofficiel, berjumlah 2,7 juta orang merupakan alasan Kemenpar untuk memilihnya. Ia dipilih sebagai endorser Wonderful Indonesia untuk mengenalkan Indonesia ke dunia internasional serta meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara.

Mane teken kontrak pada 15 Oktober 2018. Menteri Pariwisata saat itu, Arief Yahya, menjelaskan ada banyak keuntungan yang bisa diraih pariwisata Indonesia lewat kerja sama dengan Mane. “Pariwisata Indonesia akan semakin dikenal di luar negeri. Dan kita yakin akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara. Karena Mane memiliki fans yang cukup banyak. Termasuk di Indonesia,” jelasnya.

Kementerian Pariwisata menutup rapat-rapat nilai kontrak Mane. Tujuan utama menggandeng Mane sangat jelas, yaitu peningkatan jumlah wisatawan mancanegara. Target sudah dipatok yaitu kunjungan wisman sebanyak 17 juta pada 2018 dan 20 juta untuk 2019. Bagaimana realisasinya?

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman sepanjang 2018 hanya 15,81 juta dari target Kementerian Pariwisata yang sebesar 17 juta kunjungan. Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia selama 2019 hanya mencapai 16,1 juta orang, jauh di bawah target 20 juta kunjungan. Target dan realisasi jauh panggang dari api.

Ketika target kunjungan wisman tidak tercapai apakah serta-merta bisa disimpulkan endorser tidak bermanfaat? Kesimpulan penelitian Muhamad Sidiq Wicaksono dan Dwi Yunitasari tentang Efektivitas Endorser dalam Promosi Pariwisata Indonesia sangatlah jelas.

Pevita Pearce sebagai endorser dalam kampanye Pesona Indonesia 2016, menurut hasil penelitian dari Diploma Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada itu, terbukti efektif dalam memperkenalkan destinasi baru. Tapi harus diingat, efektivitas memperkenalkan itu diukur dari jumlah jempol like, bukan dari jumlah orang yang datang ke tempat wisata yang dipromosikan itu.

Kedua peneliti juga mengutip peran endorser dalam pembentukan citra destinasi yang diteliti Glover (2009). Penelitian Glover membahas penggunaan selebritas sebagai endorser dalam menciptakan citra destinasi di Australia. Hasil yang didapatkan ialah endorser memberikan citra yang baik, meskipun banyak aspek destinasi masih di bawah kontrol pengelola.

Dengan demikian, endorser bukanlah faktor tunggal menarik minat wisman datang ke Indonesia. Jauh lebih penting lagi ialah faktor keamanan, bukan hanya terkait sosial politik, melainkan juga bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Terus terang, tagline pariwisata Wonderful Indonesia sebatas teks. Masih banyak ditemukan akses fasilitas ke objek wisata kurang layak, minim fasilitas publik dan transportasi, harga dan fasilitas tak sesuai dengan di promosi online, intoleransi, hingga kriminalitas dan kekerasan seksual pada wisman.

Promosi pariwisata sesungguhnya saat ini ialah kemampuan pemerintah menangkal virus korona, bukan menyewa influencer yang hanya buang-buang duit. Tidak kalah pentingnya ialah perhatian pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat lokal di destinasi wisata yang selama ini hanya jadi penonton setia.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima