Reynhard

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group
08/1/2020 05:10
Reynhard
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

PUBLIK di Indonesia dalam beberapa hari terakhir heboh dengan pemberitaan Reynhard Sinaga. Reynhard warga negara Indonesia yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Inggris dan tinggal di Manchester. Reynhard divonis bersalah oleh pengadilan karena memerkosa 190 laki-laki.

Kita mendadak heboh dengan kasus Reynhard karena bisa dikatakan kita sebelumnya tak pernah mendengarnya. Kelihatannya, otoritas di Inggris baru memublikasikan kasus ini secara luas setelah pengadilan menjatuhkan vonis.

Kita tak pernah mengetahui penangkapan Reynhard. Media baru mengungkap kronologi penangkapan Reynhard setelah pengadilan memvonisnya.

Pun kita sebelumnya sepertinya tak pernah mengetahui proses persidangan kasus itu. Sistem hukum di Inggris memang membatasi peliputan di ruang persidangan dan pemberitaannya karena khawatir memengaruhi keputusan juri.

BBC salah satu media Ingris yang memberitakan perkara Reynhard. Saya menyaksikan beritanya dalam bentuk video versi Indonesia yang viral di media sosial.

BBC memberitakan kasus Reynhard lempeng saja, tanpa bumbu stereotip. Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok atau identitas tempat orang tersebut dapat dikategorikan.

Tentu saja berita menyebut Reynhard alumnus Universitas Indonesia sebagai latar belakang, tetapi tak ada kesan stereotip dalam penyebutan itu. Pemerkosaan bisa dilakukan alumni UI, ITB, USU, UIN, Leeds, Harvard, atau universitas abal-abal sekalipun. UI semestinya tidak perlu reaktif sampai menerbitkan rilis segala. Tidak ada kok yang sampai menggeneralisasi bahwa alumni UI serupa Reynhard.

Berita juga menyebut bahwa Reynhard tinggal di Kota Depok, Jawa Barat. Namun, penyebutan itu tak lantas membuat saya yang orang Depok baper, bawa-bawa perasaan, merasa malu menjadi orang Depok lalu berencana pindah ke Manchester. Untungnya, setahu saya, Wali Kota Depok tidak sampai membuat rilis berisi imbauan agar jangan mengaitkan Reynhard dengan Depok. Pemerkosaan bisa dilakukan orang Depok, Bandung, Jakarta Manchester, New York, Jerusalem, Vatikan, atau Mekah sekalipun.

Pun berita menyebut nama Reynhard Sinaga. Itu pun tak perlu membuat orang bermarga Sinaga sedunia merasa bersalah dan malu lalu mencopot nama Sinaga itu dari nama lengkapnya untuk sementara. Tak perlu juga menyingkat Sinaga menjadi S sehingga Sabar Sinaga menjadi Sabar S, misalnya. Pemerkosaan bisa saja dilakukan orang bermarga Batak, Flores, atau orang tak bermarga sekalipun.

Berita BBC juga tak menyebut secara verbal orientasi seksual Reynhard. Ini yang paling sensitif. Jika disebutkan secara berlebihan, bisa menimbulkan stigma bahwa lelaki yang punya orientasi seksual serupa Reynhard cenderung pemerkosa.

Kemarin, mediaindonesia.com menurunkan berita terjemahan dari media Inggris yang menyebutkan kira-kira, 'Di antara korbannya ialah laki-laki lurus dan homoseksual, mahasiswa, profesional, hingga satu anggota militer Inggris (RAF)'. Saya mengoreksi terjemahan frasa 'laki-laki lurus' karena ini bisa memunculkan kesan dan stereotip negatif bahwa laki-laki yang orientasi seksualnya serupa Reynhard mencong alias menyimpang. Saya meminta frasa itu diubah dengan frasa netral, misalnya 'laki-laki heteroseksual'.

Pemerkosaan bisa dilakukan orang bergender apa pun terhadap sesama gender atau gender berbeda. Umumnya lelaki memerkosa perempuan. Akan tetapi, ada beberapa kasus perempuan memerkosa laki-laki. Dalam kasus Reynhard, lelaki memerkosa laki-laki. Ada, meski mungkin jarang, kasus perempuan memerkosa perempuan.

Bahkan, pemerkosaan bisa terjadi dalam perkawinan. Itu yang namanya pemerkosaan dalam rumah tangga, yang terjadi ketika istri menolak 'nganu' dengan suami, tetapi sang suami memaksanya.

Pengadilan Inggris memvonis Reynhard bukan karena identitas-identitas yang ada pada dirinya, melainkan karena perbuatannya. BBC memberitakan perbuatan Reynhard, bukan memberitakan identitas-identitas yang melekat dalam dirinya. Kita pun, bila ingin mengecam Reynhard, kecamlah dia karena perbuatannya, bukan karena identitas-identitas yang dipunyainya.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima