Surga Kecil yang Tercabik

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
30/12/2019 05:30
Surga Kecil yang Tercabik
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

ADAKAH harapan baru bagi Papua pada 2020 setelah lebih dari 100 nyawa melayang akibat rentetan kekerasan sepanjang tahun ini? Masihkah Presiden Joko Widodo menggunakan pendekatan kesejahteraan?

Pendekatan kesejahteraan melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2017 resmi berakhir pada 11 Desember 2019. Instruksi tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat hanya berdurasi dua tahun.

Instruksi Presiden itu mengamanatkan percepatan pembangunan wilayah Papua yang difokuskan pada peningkatan akses dan kualitas pelayanan dasar serta pengembangan ekonomi melalui hilirisasi komoditas unggulan.

Selain itu, Instruksi Presiden tersebut juga menekankan pembangunan infrastruktur konektivitas untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi unggulan rakyat dari hulu ke hilir dan peningkatan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.

Harus jujur diakui ada kemajuan signifikan atas percepatan pembangunan itu. Pun, pemerintah tetap mengucurkan dana besar. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN 2020 mengalokasikan Dana Otonomi Khusus sebesar Rp8,4 triliun yang dibagi dua, yaitu Provinsi Papua Rp5,8 triliun dan Papua Barat Rp2,5 triliun.

Selain itu, juga ditambahkan dana tambahan infrastruktur Rp4,6 triliun yang dibagi dua, Papua Rp2,8 triliun dan Papua Barat Rp1,8 triliun.

Jokowi memberikan perhatian besar terhadap Papua. Hanya selang enam hari sesudah dilantik sebagai Presiden untuk periode kedua, ia mendatangi Papua pada 26 Oktober. Jokowi menyebut Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi.

Surga kecil itu belum berhasil menghadirkan rasa aman dan nyaman. Sebanyak 50 orang unsur anggota Majelis Rakyat Papua menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 28 November. Mereka meminta pengurangan jumlah aparat keamanan di Papua, juga mendesak dihentikannya pendekatan kekerasan selama ini.

Pendekatan kekerasan itulah yang diprotes Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge. Ia mengundurkan diri dari jabatannya sejak 24 Desember. Ia protes atas insiden penembakan yang menimpa seorang warga sipil bernama Hendrik Lokbere.

Sepanjang 2019, Papua seperti medan konflik bersenjata. Bermula dari penembakan 16 pekerja konstruksi oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada awal Desember 2018. Gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok pimpinan Egianus Kogoya tersebut di sejumlah distrik di Kabupaten Nduga sampai sekarang.

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan diperlukan pendekatan keamanan di Papua. Pendekatan keamanan tentu saja bukan menjadikan Papua sebagai daerah operasi militer.

Indonesia sudah menyusun indikator keamanan manusia dalam empat bidang, yaitu keamanan dari bencana, keamanan dari kekerasan fisik, perlindungan dan pemanfaatan atas kebinekaan, dan pemenuhan kesejahteraan.

Andai empat indikator keamanan manusia itu konsisten diterapkan di Papua, niscaya daerah itu dijauhkan dari konflik. Persoalan utama di Papua ialah membangun berdasarkan persepsi Jakarta. Padahal, pernyataan tentang hak-hak penduduk asli yang ditetapkan oleh PBB pada 8 Agustus 2006, memberikan ruang bagi penduduk asli guna menentukan kemajuan mereka secara bebas berdasarkan nilai-nilai dan sistem budaya mereka.

Ruang berekspresi bagi penduduk asli yang selama ini ditutup rapat dengan statistik untuk mengukur tingkat keberadaban masyarakat lokal di dalam pembangunan. Koteka diganti baju dan celana, ubi dan sagu diganti beras. Menghormati kearifan lokal sangatlah dibutuhkan untuk membangun Papua yang beradab.

Komitmen politik membangun Papua berdasarkan kearifan lokal sudah tertuang jelas dalam perundangan otonomi khusus Papua. Di sana ada penghormatan hak asasi manusia, nilai keagamaan, demokrasi, nilai hukum dan budaya di masyarakat adat. Komitmen itu belum menjadi tindakan nyata, masih apik di atas kertas.

Kita yakin, sangat yakin, Presiden Jokowi mampu merebut hati rakyat Papua sebab yang ada dalam benak dan hati Jokowi sesungguhnya hanya kemuliaan rakyat Papua, dan dia tidak membiarkan surga kecil itu tercabik-cabik.
Benarlah pernyataan Martin Luther King Jr bahwa apa yang dihancurkan oleh orang-orang yang hanya memikirkan diri sendiri dapat dibangun kembali oleh orang-orang yang memikirkan orang lain.

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima