Jaga Pangan

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
15/11/2019 05:30
Jaga Pangan
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(MI)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta para kepala daerah menjadi ujung tombak pembangunan pertanian. Itu termasuk menjaga agar jangan sampai terus terjadi alih fungsi lahan. Terutama luas lahan persawahan harus dijaga karena berkaitan keamanan pangan nasional.

Pembangunan pertanian memang harus menjadi perhatian utama kita bersama. Semua pembangunan yang kita lakukan tidak akan ada artinya tanpa terciptanya keamanan pangan. Ketika kebutuhan perut tidak bisa terpenuhi, tidak mungkin kita akan bisa melakukan pembangunan.

Semua negara memberikan perhatian khusus kepada pembangunan pertanian. Tiongkok sebagai negara yang paling banyak penduduknya di dunia bahkan membuat strategi keamanan pangan hingga 25 tahun ke depan. Prioritas mereka bagaimana membuat kebutuhan pangan 1,4 miliar rakyat mereka setiap hari bisa terpenuhi.

Presiden Xi Jinping memimpin langsung pelaksanaan pembangunan pertanian. Belum lama ini Tiongkok mengakuisisi perusahaan pertanian Swiss, Syngenta, dengan nilai US$43 miliar. Tiongkok berani membeli perusahaan penghasil bibit unggul hingga pestisida dengan harga yang mahal karena mereka harus meningkatkan produktivitas pertanian di negara itu.

Dengan hanya 8% lahan yang bisa ditanami, Tiongkok menghadapi persoalan untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat mereka. Jumlah penduduk mereka sekarang ini 19% dari total penduduk di muka Bumi. Pengalaman ratusan tahun lalu mengajarkan, ketika produksi pangan tidak mencukupi, akan mudah terjadi kekacauan dan bahkan muncul pemberontakan. Dinasti kerajaan di Tiongkok runtuh karena persoalan pangan.

Kita tidak boleh juga alpa pada persoalan ini. Jumlah penduduk kita terus bertambah. Tidak lama lagi jumlahnya bisa mencapai 300 juta jiwa. Kalau lahan pertanian terus dibiarkan beralih fungsi, satu saat kita akan menghadapi persoalan pangan.

Tepat kalau Menteri Pertanian memfokuskan untuk menghentikan alih fungsi lahan. Sudah sekitar 600 ribu hektare lahan pertanian di Jawa yang beralih fungsi menjadi kawasan industri dan perumahan. Karawang yang dulu dikenal sebagai lumbung pangan nasional sekarang sudah berganti wajah.

Sebagai bupati yang 10 tahun memimpin Kabupaten Gowa dan 10 tahun pula menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo paham bagaimana kepala daerah seharusnya memainkan peran sebagai pemimpin di sektor pertanian. Ia mampu menjadikan Sulsel sebagai lumbung padi nasional.

Kuncinya terletak kepada keberpihakan kepada petani. Harus ada insentif khusus yang diberikan agar petani mau mempertahankan lahan mereka. Salah satu yang akan diterapkan Syahrul ialah memberikan bantuan sarana produksi bagi petani yang mau terus menjaga lahannya.

Keberpihakan kepada petani tidaklah salah. Semua negara industri juga melakukan hal yang sama. Di Jerman, pemerintah memberikan subsidi penerimaan sampai 50% dari hasil produksi yang bisa dapatkan.

Dengan pendapatan sampai 150% setiap kali panen, mereka bukan hanya terpacu untuk menjalani profesi mereka, melainkan juga membuat pendapatan mereka tidak kalah dengan warga lain yang memilih jalan menjadi industriawan.

Kita harus membuat cetak biru tentang pembangunan pertanian sampai 25 tahun ke depan agar terbangun konsensus bersama. Bahwa penyediaan kebutuhan pangan merupakan kewajiban kita bersama. Kita tidak boleh iri hati ketika negara memberikan perhatian lebih kepada petani.

Mulai sekarang kita harus cermat untuk menghitung luas lahan yang dipakai untuk pertanian. Bahkan kita harus menghitung berapa produksi yang bisa didapatkan dan berapa kebutuhan pangan yang harus disediakan untuk sekarang dan masa datang.

Data itu kita perlukan agar bisa dipikirkan intervensi teknologi apa yang harus kita lakukan. Seperti dilakukan Tiongkok, kita harus memikirkan bagaimana meningkatkan produktivitas untuk setiap hektare lahan pertanian yang ada.

Kita tidak boleh main-main lagi dengan data pertanian. Jangan biarkan pertanian hanya menjadi ajang untuk terjadinya praktik korupsi. Subsidi pupuk atau subsidi bibit dibesar-besarkan tanpa ada dampak yang nyata kepada peningkatan produksi. Kita sudah sepakat untuk menggunakan data Badan Pusat Statistik yang terakhir sebagai acuan bahwa luasan lahan sawah yang kita miliki hanya 7,1 juta hektare.

Kita harus tumbuh bersama-sama dengan kehidupan para petani. Hanya dengan  petani-petani yang hidupnya lebih makmur dan sejahtera, kita bisa mengharapkan terjaganya luasan lahan pertanian dan terciptanya keamanan pangan.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima