Mencegah Korupsi itu Hebat

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group
14/9/2019 05:30
Mencegah Korupsi itu Hebat
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

WHAT is in the name? Apa artinya sebuah nama? Itu kata Shakespeare dalam naskah drama Romeo and Juliet. Toh, mawar tetap harum meski kita sebut dengan nama lain.

Mawar, kata Umberto Eco, sudah ada sebelum namanya. Harumnya sudah semerbak sebelum kita menyebutnya mawar. Bau tak sedap sebuah bunga sudah tercium sebelum orang menamainya bunga bangkai.

Namun, kita sering keukeuh, bergeming, pada arti sebuah nama. Nama Komisi Pemberantasan Korupsi, misalnya, karena mengandung kata ‘pemberantasan’ dalam namanya, sebagian besar kita setuju dan mendukung tanpa syarat bila KPK lebih gemar memberantas daripada mencegah korupsi.

Pemberantasan korupsi sudah ada sebelum KPK ada. Pemberantasan korupsi itu ‘bernama’ kepolisian dan kejaksaan. Akan tetapi, pemberantasan korupsi di bawah polisi dan jaksa dianggap kurang garang.  

Kita sejak dalam pikiran membayangkan nama yang garang, yang akan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Kita kemudian ‘mengganti’ nama untuk pemberantasan korupsi itu menjadi KPK. 

"Namanya juga Komisi Pemberantasan Korupsi. Kerjanya ya memberantas korupsi, menangkap koruptor," kata satu peserta diskusi kelompok terfokus tentang KPK pekan lalu. 

Saya juga salah satu peserta diskusi. Pernyataan teman peserta diskusi itu merespons pernyataan saya bahwa KPK semestinya lebih peduli pada pencegahan, bukan melulu pemberantasan.

Pemberantasan korupsi di Indonesia superhebat. Ketua lembaga tinggi negara, menteri, anggota perlemen dibui karena korupsi. Coba tunjukkan negara mana yang ketua lembaga tinggi negaranya, menterinya, dan anggota parlemennya dipenjara karena korupsi sebanyak di Indonesia. 

Tapi, kok indeks persepsi korupsi kita jalan di tempat, tak naik pangkat? Itu artinya keberadaan pemberantasan korupsi sama saja sejak dulu baik nama pelakunya kepolisian, kejaksaan ataupun KPK. Lalu, apa artinya nama KPK?

Indeks persepsi korupsi terkait pelayanan publik yang transparan dan bebas pungli. Itu artinya indeks persepsi korupsi lebih berhubungan dengan pencegahan melalui sistem. Negara-negara yang indeks korupsinya tinggi ternyata punya sistem pencegahan korupsi yang jitu. Kehebatan pemberantasan korupsi ternyata dilihat dari kehebatan pencegahannya.

Mencegah korupsi menyelamatkan duit negara lebih banyak. Menangkap koruptor menyelamatkan lebih sedikit uang negara. Bisa saja koruptor sudah memakai uang yang dikorupsinya atau menaruhnya di luar negeri. Ini kehebatan lain pencegahan korupsi.

"Itu bukan tugas KPK," kata teman peserta diskusi tadi. Apa iya?  Bukankah undang-undang mengamanatkan KPK juga bekerja mencegah selain memberantas korupsi. KPK bisa membangun sistem pencegahan. Itu lo seperti yang dilakukan kejaksaan lewat Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat/Daerah (TP4P, TP4D).

Apa perlu kita ubah namanya jadi Komisi Pencegahan Korupsi atau Komisi Antikorupsi? Tak perlu karena apa artinya sebuah nama. Yang perlu diperbaiki adalah keberadaan pemberantasan dan pencegahan korupsi melalui undang-undang.

DPR berinisiatif merevisi UU KPK. Akan ada dewan pengawas. Kerjanya mengawasi KPK. Untuk apa lembaga independen diawasi? KPK punya kekuasaan menyelidik dan menyidik, seperti kepolisian dan kejaksaan. Karena itu, MK mengategorikan KPK sebagai eksekutif. Kekuasaan eksekutif harus diawasi demi mencegah penyalahgunaan kewenangan.

Dewan pengawas bertugas juga memberi izin bila KPK hendak menyadap pembicaraan telepon untuk kepentingan penyelidikan. Izin penyadapan datang dari dewan pengawas sebagai institusi di dalam KPK sebagai jalan tengah setelah ide izin dari institusi luar ditolak.

KPK kelak punya kewenangan menerbitkan Surat perintah penghentian penyidikan (SP3). SP3 KPK menjamin hak asasi manusia dan kepastian hukum. Tak boleh lagi ada orang yang kelamaan menyandang status tersangka seperti RJ Lino atau membawa status tersangka ke liang lahat, seperti Siti Fajriah, gara-gara KPK tak punya SP3.

Kita berharap Undang Undang KPK, juga komisioner KPK yang baru terpilih, kelak semakin peduli pada pencegahan karena mencegah korupsi itu hebat.
 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima