Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Perjalanan sebuah bangsa mencapai kemajuan merupakan perjuangan yang berat. Ibarat pohon, semakin tinggi akan semakin keras angin yang menerpa. Dibutuhkan kesungguhan dan kemauan yang keras untuk mencapai puncak tertinggi.
Demikian pula keinginan kita untuk menjadi kekuatan besar ekonomi dunia. Tidak bisa taken for granted bahwa kita akan dengan sendirinya menjadi kekuatan ekonomi keempat terbesar di dunia. Semua komponen bangsa harus memacu dirinya dengan keras.
Kita harus berani mengakui bahwa kita belum memiliki elan yang kuat untuk mencapai itu. Pada kita masih kuat sikap untuk bersantai-santai. Sikap ewuh pekewuh yang kuat membuat kita mudah untuk memaafkan kesalahan.
Sebaliknya begitu kuat sikap untuk mengeluh. Ketika angka pertumbuhan ekonomi masih berada di kisaran 5%, kita mudah untuk menunjuk kambing hitam. Tidak pernah berani untuk melakukan introspeksi, apa yang sudah kita kontribusikan untuk kemajuan bangsa dan negara ini.
Kita harus mengubah sikap untuk mau selalu memacu diri ini. Salah satu contoh perubahan sikap yang harus kita lakukan ialah langkah lanjut yang akan dilakukan menyusul pemadaman listrik yang terjadi mulai Minggu (4/8) siang hingga Senin (5/8) pagi.
Bagaimana mereka yang bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia kelistrikan tidak mampu cepat memulihkan kehilangan daya yang terjadi? Bagaimana mulai dari pembangkit, saluran transmisi tegangan tinggi, hingga gardu induk bisa mati secara bersamaan?
Editorial surat kabar ini kemarin mengingatkan, listrik adalah bagian dari peradaban. Semua bangsa di dunia menjaga sebaik mungkin pasokan listrik mereka karena itu bagian dari kehidupan. Memang seperti di New York pernah terjadi black out, tetapi hitungan pemulihannya tidak berjam-jam.
Hal yang sama terjadi ketika bencana tsunami melanda Jepang pada 2011. Negara itu harus mematikan pembangkit listrik tenaga nuklirnya. Namun, mereka bisa mengambil langkah cepat untuk mengurangi pasokan listrik kepada masyarakat tanpa harus berlama-lama membiarkan rakyat hidup dalam kegelapan.
Kejadian Minggu lalu kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pihak Perusahaan Listrik Negara bolak-balik mengirim pesan untuk meminta maaf, tetapi tidak memberi penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi, apa yang harus dilakukan masyarakat, dan berapa lama kita harus mengalami kegelapan.
Setelah hampir 6 jam, baru aliran listrik untuk wilayah Jakarta mulai bisa pulih. Namun, untuk daerah pinggiran baru sekitar pukul 21.00 bisa mendapatkan kembali aliran listrik. Bahkan, pada tengah malam daerah pinggiran Jakarta kembali mengalami pemadaman dan baru pagi hari kembali berfungsi.
Tidaklah mungkin kita akan menjadi bangsa yang besar kalau untuk urusan seperti ini kita tidak mampu menangani dengan baik. Kembali kita mengingatkan mengenai pimpinan Mitsui, Jepang, terkait arti kerja keras itu. Menurut dia, kerja keras adalah ketika kita bekerja dengan sungguh-sungguh. Bahkan, kalau perlu, sampai tiga hari tidak tidur dan urine kita warnanya menjadi cokelat.
Kita paham mengapa Mitsui kemudian bisa menjadi perusahaan raksasa dunia dan bangsa Jepang menjadi bangsa yang maju. Mereka tidak pernah bekerja setengah-setengah dan selalu memacu diri untuk mencapai prestasi paling puncak.
Presiden Joko Widodo memanggil seluruh pejabat terkait untuk membahas persoalan pemadaman yang terjadi Minggu. Presiden pantas meminta pertanggungjawaban para pejabat PLN dan meminta penjelasan mengapa sampai tidak berdaya menangani persoalan pemadaman listrik.
Tanpa ada perbaikan prosedur penanganan ketenagalistrikan yang benar maka kita akan terpuruk. Bagaimana kita akan bisa menarik investasi kalau pasokan listrik tidak bisa dijamin seperti kemarin. Berapa kerugian yang dialami karena ketidakjelasan dan berlama-lamanya pemadaman yang terjadi? Harus dibuat aturan berapa toleransi pemadaman yang boleh terjadi dalam satu tahun. Kalau tidak mampu, ya tidak perlu pejabatnya diberi kepercayaan menangani ketenagalistrikan nasional.
Bahkan ada yang mengusulkan agar PLN sudah saatnya dipecah. Tentu tetap sebagai badan usaha milik negara karena listrik berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Namun, penanggung jawab wilayah yang ada sekarang ini diberi tanggung jawab korporasi yang lebih lengkap sebab Indonesia ini luasnya sama dengan dari London hingga Moskow. Terlalu riskan semua diserahkan kepada satu orang yang ada di Jakarta saja, padahal yang harus ditangani tersebar di seluruh Indonesia.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved