Global Fortune 500

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
24/7/2019 05:30
Global Fortune 500
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(MI)

ITULAH salah satu ukuran perusahaan terbaik dunia. Ia harus mampu membukukan pendapatan dan keuntungan terbesar di antara perusahaan-perusahaan yang ada di dunia. Pertamina merupakan salah satu yang berada dalam 500 perusahaan yang membukukan pendapatan dan keuntungan terbesar di dunia pada 2018.
        
Dengan pendapatan hampir US$58 miliar dan keuntungan lebih dari US$2,5 miliar, Pertamina menempati urutan ke-175. Ini kali ketiga Pertamina menembus jajaran 500 perusahaan terbaik dunia setelah sebelumnya diraih pada 2013 dan 2014.
         
Satu yang menarik, perusahaan energi yang sempat tergeser ke bawah, kini kembali menempati posisi teratas. Tujuh dari 10 besar perusahaan terbaik dunia ialah perusahaan minyak dan listrik. Hanya, peringkat pertama diduduki Department Store WalMart dan peringkat ke-9 dan ke-10 yang ditempati dua perusahaan otomotif, Volkswagen dan Toyota.
         
Perusahaan-perusahaan teknologi yang beberapa tahun berjaya kini justru terpuruk. Bahkan, perusahaan milik Jack Ma, Alibaba, dan milik Mark Zuckerberg, Facebook, tercatat berada di urutan 182 dan 184.
         
Hal itu menunjukkan kondisi bisnis sekarang ini sangatlah dinamis. Semua perusahaan dituntut siap menghadapi perubahan. Strategi bisnis yang dianggap tepat di masa lalu bisa jadi tidak cocok lagi untuk masa sekarang ini.
          
Di sinilah organisasi dituntut inovatif dan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Tidak boleh ada sikap berpuas diri. Meminjam istilah Toyota, semua organisasi harus menerapkan prinsip Kaizen atau memperbaiki diri secara terus-menerus.
         
Putra-putri Indonesia kembali menunjukkan diri mempunyai kemampuan tidak kalah dari perusahaan-perusahaan terbaik dunia. Pertamina mampu melakukan konsolidasi, dan bahkan transformasi setelah dihadapkan kepada beberapa kali pergantian direksi yang berlangsung begitu cepat.
          
Di bawah kepemimpinan Nicke Widyawati, kita berharap Pertamina terus melakukan transformasi. Apalagi, jika kita berani untuk memberi waktu kepada direksi menjalankan rencana bisnis tanpa ada kekhawatiran akan dimutasi.
           
Industri minyak dan gas memang bukan industri instan. Keputusan bisnis yang dilakukan sekarang baru bisa dinikmati hasilnya paling cepat 10 tahun mendatang. Perusahaan migas tidak boleh berhenti investasi di sektor hulu, tetapi juga di hilir.
            
Pertamina belum optimal menggarap sektor hulu. Eksplorasi yang dilakukan Pertamina masih terbatas jumlahnya. Beruntung eksploitasi bisa meningkat karena Pertamina diberi kesempatan mengambil alih blok migas yang habis masa kontraknya, seperti Blok Mahakam dan Blok Rokan. Namun, eksplorasi harus terus dilakukan karena tanpa eksplorasi baru produksi migas akan cepat menurun.
           
Demikian pula di sektor hilir, Pertamina dituntut mengembangkan bisnis Petrokimia di samping membangun kilang-kilang baru. Rencana pembangunan kilang dan pabrik petrokimia di Cilacap harus terus dikejar karena perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, belum kunjung memutuskan untuk ikut berpartisipasi atau tidak.
         
Hanya dengan penguasaan sektor hulu dan hilir yang lebih dalam, Pertamina semakin kukuh menjadi perusahaan kelas dunia. Tantangan Pertamina sekarang bagaimana merealisasikan rencana jangka panjang itu karena di sanalah kekuatan Pertamina berada.
         
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno menantang Pertamina untuk bisa menembus kelompok 100 besar. Indonesia membutuhkan pencapaian-pencapaian yang lebih spektakuler agar semakin dipandang sebagai negara kelompok kekuatan ekonomi 20 besar di dunia.
         
Pencapaian yang lebih tinggi secara otomatis memacu putra-putri Indonesia bekerja lebih keras dan meningkatkan kemampuan mereka. Perbaikan sumber daya manusia seperti diharapkan Presiden Joko Widodo dalam Visi Indonesia, semakin cepat tercapai kalau kita semakin terpacu untuk menghasilkan karya besar.
           
Itu tentu tidak hanya terbatas kepada Pertamina. BUMN lain dan perusahaan swasta harus juga berlomba masuk jajaran Fortune 500. Kita tidak boleh kalah dari Tiongkok yang mampu menempatkan banyak perusahaan ke dalam kelompok elite dunia, termasuk tiga perusahaan energi, yakni Sinopec, China National Petroleum, dan State Grid yang masuk 10 besar. Kita berharap tahun depan lebih banyak perusahaan Indonesia yang memberi kebanggaan kepada kita semua.

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima