Kejutan Indonesia

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
26/6/2019 05:30
Kejutan Indonesia
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(MI/)

KUNJUNGAN Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno ke Laos bukan sekadar kunjungan biasa. Ada empat BUMN yang diajak untuk melakukan kegiatan bisnis di negara yang baru mulai 2009 lalu kembali terbuka dan membangun negaranya.

Duta Besar Indonesia untuk Laos Pratito Soeharyo menjelaskan, gebrakan Kementerian BUMN benar-benar mengejutkan negara-negara ASEAN lainnya. Mulai Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan Indonesia? Mereka tidak menyangka kalau Indonesia melangkah begitu jauh dalam melakukan kegiatan bisnis di Laos.

Tidak tanggung-tanggung, PT Inka akan membangun jaringan kereta di Laos. Inka mampu bersaing dengan perusahaan Tiongkok untuk memenangi tender pembangunan jaringan kereta di negara itu. Laos membutuhkan jaringan kereta karena mereka satu-satunya negara ASEAN yang tidak memiliki laut.

Tidak hanya industri kereta api, Menteri Rini membawa PT Pupuk Indonesia dan PT Perkebunan Nasional untuk melakukan kerja sama di bidang pembangunan pertanian. Sementara itu, untuk bidang pertambangan, PT Timah dan PT Bukit Asam sepakat untuk mengoptimalkan potensi tambang seperti emas yang dimiliki Laos.

Tidak heran apabila Perdana Menteri Thongloun Sisoulith menyambut khusus kunjungan delegasi Indonesia. Kita dianggap cepat merealisasikan janji yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat bertemu PM Sisoulith di KTT ASEAN akhir pekan lalu di Bangkok.

Kita harus melihat potensi Laos dalam perspektif jangka panjang. Investasi yang dilakukan BUMN bukan hanya untuk dipetik hasilnya saat ini, melainkan juga untuk masa-masa mendatang. Seperti umumnya negara Indochina, Laos mempunyai kekuatan untuk berkembang pesat seperti halnya Vietnam.

Dengan hadir lebih dulu di Laos, kita akan dilihat sebagai partner strategis yang utama. Pengusaha Laos pasti akan selalu menawarkan terlebih dahulu kepada Indonesia apabila ada potensi bisnis yang bisa dikerjasamakan.

Dengan berinvestasi di luar negeri, BUMN juga menjadi lebih ‘go international’. Sudah saatnya Indonesia tidak hanya menjadi jago kandang. Produk-produk Indonesia mempunyai kualitas yang tidak kalah jika dibandingkan dengan produk negara lain.

Investasi di luar negeri membuat industri dalam negeri akan terus terpacu untuk berproduksi dan meningkatkan kualitasnya. Ini merupakan kesempatan kepada putra-putra Indonesia untuk terus berkarya. Berbagai inovasi dan kreativitas bisa terus dipacu karena pasar semakin tidak terbatas.

Kita bisa melihat apa yang dulu dilakukan bangsa Jepang, Korea, dan Tiongkok. Ketika produk industri pertama mereka dipasarkan, semua orang memandang sebelah mata. Namun, dengan perbaikan yang terus-menerus, tiga bangsa ras kuning itu kini menjadi penguasa produk industri dunia.

Sekarang yang perlu juga didorong ialah industri keuangan dan perbankan Indonesia. Kita harus mempunyai industri keuangan dan perbankan yang kuat agar mampu mendukung pengembangan industri nasional untuk berbicara di kancah dunia.

Pengalaman PT Dirgantara Indonesia harus menjadi pembelajaran tentang pentingnya memiliki industri keuangan dan perbankan yang kuat. Produk-produk pesawat terbang kita diminati banyak negara terutama di Afrika. Sayang, penetrasi pasar tidak mudah dilakukan karena kita tidak mampu memberikan kredit ekspor.

Industri Jepang bisa semakin kuat karena ditopang kredit ekspor yang diberikan negara itu. Mulai industri transportasi hingga pembangkit listrik tidak kesulitan untuk diekspor ke seluruh belahan dunia, karena Jepang mampu memberikan fasilitas kredit ekspor ke negara yang menggunakan produk industri mereka.

Tidak bosan kita sampaikan, tantangan yang harus bisa kita jawab ialah bagaimana membuat empat bank BUMN kita bisa meraih keuntungan di atas US$10 miliar atau di atas Rp140 triliun. Dengan itu, kapitalisasi pasar bank-bank BUMN pasti di atas US$100 miliar dan mereka pasti juga akan mampu membiayai proyek apa saja.

Kementerian BUMN, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia harus bersama-sama memikirkan cara mencapai target itu. Satu saat kita harus bisa seperti bangsa Tiongkok yang aset perusahaan perbankan, nonbank, dan jasa keuangannya pada kuartal I 2019 ini sudah mencapai US$89 triliun. Karena dengan itu, kita akan bisa melakukan apa saja untuk memajukan bangsa dan negara ini.

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima