Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BAGI sebagian orang, masalah pilpres ialah masalah menolak keabsahan. Untuk itu, mereka melakukan perlawanan yang dapat merusak diri kita sebagai bangsa.
Makna keabsahan yang paling pokok bahwa kekuasaan yang sah diperoleh dari sumber kekuasaan yang memberikan hak untuk memerintah (yakni rakyat) dan kewajiban untuk taat. Sekarang terjadi orang-orang yang tidak mau taat. Pertanyaannya, sebaiknya diapain orang-orang itu?
Untuk menjawabnya kiranya perlu pikiran besar apakah negara demokratis berkemampuan menata diri sendiri secara sukarela? Bila jawabnya berkemampuan, apakah negara kita sudah termasuk negara demokratis di level itu?
Maaf, jawabnya belum. Demonstrasi menolak hasil penghitungan pilpres yang dilakukan KPU, lembaga yang berwenang, kiranya menunjukkan demokrasi kita belum sampai di level tersebut.
Keributan dan kekacauan yang terjadi di jalanan setelah rekapitulasi final KPU itu merupakan bukti bahwa setelah empat kali pilpres secara langsung, Indonesia tidak berkembang menjadi bangsa yang dewasa dalam berdemokrasi, yang antara lain ditandai oleh ketaatan yang tinggi kepada hukum dan konstitusi.
Keributan dan kekacauan itu mendorong kita untuk membaca perihal kurangnya jiwa besar dalam hal menerima kekalahan. Padahal capres yang kalah dapat menolak hasil penghitungan KPU dengan membawanya ke MK. Bukan di jalanan.
Siapa pun yang membuat keributan dan kekacauan di ruang publik harus berhadapan dengan kewenangan otoritas yang sah dan menangnya ketertiban umum. Itulah bukti hadirnya negara serta bekerjanya pemerintahan yang bertanggung jawab.
Prabowo bersemangat besar untuk menjadi presiden. Setelah gagal menjadikan dirinya presiden, Amien Rais pun bersemangat besar untuk menjadikan Prabowo presiden. Semua itu semangat yang sehat dalam berdemokrasi.
Rakyat pun bersemangat menggunakan hak pilihnya dalam pilpres. Hasilnya? Dalam pilpres (2004) Amien Rais gugur dalam satu putaran. Prabowo dikalahkan Jokowi untuk kedua kali (2014 dan 2019), dengan selisih perolehan suara bertambah banyak, yaitu dua kali lipat. Kali ini pun kembali hasil hitung cepat sama dengan hasil hitung nyata KPU.
Selisih perolehan suara yang amat banyak, kurang lebih 16 juta suara, hanya menyediakan sebuah pilihan, yaitu menerima keabsahan Jokowi sebagai presiden terpilih untuk kedua kali.
Bukankah pilpres diselenggarakan agar terjadi pergantian presiden atau dilanjutkannya petahana dengan cara yang enak, bukan melalui perebutan kekuasaan, atau penumbangan kekuasaan? Dengan cara yang enak, yaitu rakyat yang punya hak suara datang ke TPS dengan riang gembira menentukan presiden pilihannya.
Demikianlah pilpres diselenggarakan bukan untuk menghasilkan masyarakat yang bersyak wasangka, yang marah-marah, masyarakat yang tidak stabil.
Kiranya baik untuk kita renungkan makna ucapan selamat dari pemimpin berbagai negara kepada presiden terpilih Jokowi. Tidakkah itu pengakuan atas kejujuran kita dalam memilih presiden? Tidakkah itu pengakuan keabsahan?
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved