Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
INI salah satu contoh jiwa besar pemimpin. Setelah melihat (exit poll) dan hasil hitung cepat, ia kalah jika dibandingkan dengan lawannya, di hari pemilihan itu juga, Minggu (21/4), Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengakui kekalahannya. Seorang pelawak, Volodymyr Zelensky, menumbangkannya.
“Saya menerima keputusan ini, tetapi saya ingin menegaskan bahwa saya tidak meninggalkan politik. Saya akan berjuang untuk Ukraina. Tim saya dan saya siap mendukung presiden dalam segala hal yang membuat Ukraina dekat dengan Eropa dan NATO. Saya siap untuk menghabiskan waktu tanpa batas untuk membantu presiden baru mempercepat proses tersebut,” tegas Petro Poroshenko dalam konferensi pers.
Padahal, KPU Ukraina baru mengumumkan secara resmi kemenangan Zelensky pada 30 April. Namun, Poroshenko sangat percaya lembaga survei yang melakukan sistem hitung cepat (quick count) tak bakal meleset. Ini kerja ilmiah yang tepercaya.
Ia juga menyadari sepenuhnya rakyat Ukranina telah menentukan pilihan.
Sebagai petahana pilihan paling elok ialah menghormatinya. Demokrasi memang punya postulatnya yang tak terbantahkan: inklusivitas. Tak pandang calon presidennya seorang pelawak. Tak peduli miskin pengalaman politik.
Ketika awal maju sebagai calon presiden, Zelensky dinilai tengah bercanda. Namun, pelawak berusia 41 tahun itu benar-benar mengalahkan secara telak sang petahana pada pemilihan putaran kedua. Ia meraih 13.541.528 suara (73,2%) dan Poroshenko meraih 4.522.450 (25,3%). Tak ada protes dan keriuhan dari yang kalah. Tak ada manuver apa pun yang dilakukan sang petahana. Yang ada dalam kesadarannya ialah pilihan rakyat harus dihormati. Rakyat Ukraina kini tengah menanti dengan harapan membuncah pelantikan Zelensky.
Sang komedian yang riang nan menghibur itu rupanya pilihan tepat rakyat salah satu negeri bekas Uni Soviet yang telah bosan dengan hal-hal yang kerap mengerutkan dahi. Contoh di depan mata, antara lain ketegangan Ukraina versus Rusia dan gejolak ekonomi dalam negeri.
Zelensky telah membintangi serial komedi bertajuk Servant of the People. Ia berperan sebagai guru sekolah miskin yang menjadi presiden.
Ini berkat kata-kata ‘antikorupsi’ yang menjadi perbincangan seru di media sosial.
Itulah yang disebut suratan takdir. Pada malam Tahun Baru 2018, sarjana ekonomi itu mengumumkan kepada publik, ia berhasrat maju dalam pemilihan presiden. Meski ada yang menertawakannya, yang mendukung jauh lebih banyak. Terutama mereka yang kontra pemerintahan Poroshenko.
Sang aktor komedi ini tahu diri. Titik tekan kampanyenya pun hanya fokus pada dirinya sendiri. Ia menahan diri tak mengomentari sang petahana. Ia menjauh dari wartawan dan hanya sedikit menggelar konferensi pers.
Namun, pada pemilu babak pertama di akhir Maret, ia meraih kemenangan besar. Zelensky berjanji bakal menyingkirkan korupsi sistemis. Para analis politik meyakini gaya informal komedian ini dan akan menuai hasil.
Publik yang frustrasi dengan praktik kronisme mendapat energi dari Zelensky. Yang ragu tetaplah ada. Ia juga berkarib dengan taipan Ihor Kolomoyskyi. Bagaimana Zelensky bisa membereskan partik oligarki?
Demokrasi memang panggung terbuka pada siapa saja untuk menjadi presiden. Selain Zelensky, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan (1981-1989) dan Presiden Filipina Joseph Estrada (1998-2001) sebelumnya juga aktor film. Presiden Chech (1989-1992) Vaclav Havel, ialah sastrawan terkemuka. Presiden Indonesia Joko Widodo sebelumnya ialah tukang kayu.
Karena demokrasi pelakon presiden menjadi presiden sungguhan. Zelensky menghadapi problem nyata, bukan fiksi. Ia memimpin negeri berpopulasi 44 juta jiwa, yang pasti menghadapi Rusia yang merasa paling digdaya di Eropa Timur. Ada harapan menggelora, sebagai presiden sungguhan dan bukan fiksi, Zelensky bisa ‘menghibur’ rakyat Ukraina.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved