Upaya Melebarkan Lapangan

Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group
01/3/2019 05:30
Upaya Melebarkan Lapangan
()

"BERMAIN sepak bola itu sangat simpel, tapi memainkan sepak bola sederhana itu adalah hal yang sangat sulit," kata salah satu legenda sepak bola asal Belanda, Johan Cruyff.

Karena bermain sepak bola sederhana tak mudah, tak banyak negara bisa menjadi juara. Indonesia termasuk yang mimpi sepak bolanya kerap terkubur, terutama timnas senior. Hampir tiga dasawarsa Indonesia selalu gagal untuk berjaya di level Asia Tenggara.

Pastilah menjadi sangat berarti prestasi yang ditorehkan timnas U-22 Indonesia di Kamboja tiga hari lalu. Tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini menjadi juara AFF 2019 setelah mengempaskan Thailand dengan skor 2-1. Dua gol itu dilesakkan Sani Rizki dan Osvaldo Haay.

Euforia masyarakat Indonesia pun tak terbendung. Acara nonton bareng yang digelar di banyak tempat berakhir dengan kegembiraan luar biasa. Bola selalu menjadi penghiburan yang merekatkan. Bola selalu menimbulkan kenikmatan yang tak selalu bisa dikatakan.

Padahal, di awal-awal babak penyisihan timnas melaju agak menghawatirkan, yakni hanya mampu bermain imbang dengan Malaysia dan Mayanmar. Titik terang baru bisa terlihat setelah mengempaskan tuan rumah Kamboja 2-0. Di babak berikutnya, Indonesia mengempaskan Vietnam 1-0, tim paling diunggulkan.

Indra mengulangi kesuksesan pada 2013 dengan membawa timnas U-19 juara AFF. Ia memang pelatih yang dinilai bertangan dingin. Ke depan Indra Sjafri mesti dipromosikan untuk menjadi pelatih timnas senior.

Di tengah hajatan politik yang memanas, prestasi timnas U-22 serupa oasis. Di tengah kekacauan organisasi sepak bola Indonesia dengan terungkapnya skandal pengaturan skor yang melibatkan petinggi PSSI, pencapaian Indonesia menjadi harapan. Masih ada asa di tengah kekacauan.

'Garuda Muda' dengan berbagai kelompok umur (U-19, U-16, dan kini U-22) telah menjadi juara. Catatannya ialah bagaimana agar talenta-talenta muda itu terus bersinar; dan tentu bisa menjadi bagian timnas senior yang berprestasi. Inilah yang menjadi penantian panjang kita.

Kata Cruyyf lagi, "Jika Anda memegang kendali bola, Anda harus membuat lapangan selebar mungkin. Ketika Anda tidak memegang kendali bola, Anda harus membuat lapangan sekecil mungkin."

Menyaksikan anak asuh Idra Sjafri merumput, setidaknya mereka terlihat bisa melebarkan dan mengecilkan lapangan. Artinya, ketika memegang bola, mereka menguasai lapangan dan mempersempit gerak lawan ketika kehilangan bola.

Berkali-kali mereka menebar ancaman ke gawang lawan. Mereka mampu tetap fokus bahkan ketika harus tertinggal lebih dulu. Mengatasi ketertinggalan butuh elan yang berlipat.

Kini, 'Garuda Muda' dari berbagai kelompok umur (U-19, U-16, dan U-22) telah mengukir prestasi. Tinggal talenta-talenta muda itu harusnya menjadi bagian penting timnas senior. Timnas yang berjaya akan kian merekatkan kita.

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima