Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KRITIK yang dilontarkan CEO Bukalapak Zaky Achmad soal dana riset bukanlah isu yang baru. Pendiri Kalbe Farma Boenjamin Setiawan sejak lama menyuarakan pentingnya anggaran untuk riset ditingkatkan agar Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju.
Dengan anggaran riset yang hanya 0,08% dari produk domestik bruto memang sulit bagi kita untuk bisa memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki menjadi produk unggulan. Bolak-balik hanya komoditas yang kita ekspor karena kita tidak tahu harus diolah menjadi bentuk apa agar memberikan nilai tambah tinggi.
Berulang kali kita terpaksa membandingkan dengan Korea Selatan karena kita sama-sama merdeka pada 1945. Dilihat dari ukuran negara, Korea sebenarnya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kita. Apalagi dari sumber daya alam, Korea nyaris hanya memiliki bebatuan. Namun, dari sisi ekspor, devisa yang mereka dapatkan bisa lebih dari US$250 miliar per tahun, sedangkan kita untuk meraih US$200 miliar saja sulit untuk bisa dicapai.
Pertanyaannya, mengapa hal itu bisa terjadi? Karena Korea Selatan sejak awal kemerdekaan memfokuskan diri kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejak 1960-an mereka bahkan mendirikan Korean Advances Institute of Sciences dan beberapa lembaga riset yang didanai pemerintah. Strategi pembangunan itu dilakukan secara konsisten hingga sekarang.
Korea merupakan negara dengan persentase anggaran riset tertinggi di dunia. Anggaran riset yang mereka siapkan setiap tahun di atas 4% dari PDB mereka. Tidak usah heran apabila mereka mempunyai perusahaan elektronik terbesar di dunia, salah satu produsen baja terbesar di dunia, dan penghasil microchips terbesar di dunia.
Kita pada awal kemerdekaan juga mencoba membangun manusianya. Presiden Soekarno dengan kemampuan diplomasinya mampu membujuk negara-negara besar untuk mau memberikan beasiswa kepada putra-putra Indonesia menimba ilmu di luar negeri. Ribuan orang belajar berbagai disiplin ilmu ke mancanegara.
Sayang, gagasan besar Bung Karno itu tidak berlanjut. Orientasi kepada pembangunan fisik pada era orde Baru melupakan faktor manusianya. Ketika dunia semakin terbuka dan Perang Dingin berakhir pada 1991, kita tidak cukup piawai mengolah sumber daya alam menjadi produk bernilai tambah tinggi.
Baru tahun ini kita fokus kepada pembangunan sumber daya manusia. Disiapkan anggaran sampai Rp492,5 triliun untuk meningkatkan kapasitas manusia Indonesia. Pendidikan vokasi akan mendapatkan porsi yang lebih besar agar anak-anak Indonesia bisa siap pakai.
Bagaimana dengan anggaran riset? Memang besaran anggaran negara belum meningkat secara signifikan. Namun, pemerintah merangsang dunia usaha untuk menyediakan anggaran riset. Sebagai imbalannya, pemerintah memberikan double deduction atas pajak yang harus dibayarkan.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, double deduction artinya untuk setiap Rp1 juta biaya riset yang dikeluarkan, swasta akan dikurangi Rp1 juta dari beban pajak yang harus dibayarkan, ditambah lagi Rp1 juta sebagai insentif atas inisiatif melakukan riset. Dengan cara seperti ini anggaran riset tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari dunia usaha.
Memang, kebijakan ini tidak besok membuat anggaran riset langsung meningkat dan bisa menghasilkan penemuan yang memberi manfaat kepada pembangunan nasional. Akan tetapi, dengan langkah ini akan muncul semangat untuk mulai melakukan riset dan kemauan membuat inovasi.
Kita tentu bisa berkaca kepada Republik Irlandia. Mereka membuka diri terhadap investasi bukan sekadar untuk menghasilkan produk, melainkan juga untuk riset. Banyak perusahaan farmasi dunia menanamkan modalnya di negeri itu karena kebijakan investasi yang menarik dan perlindungan kuat kepada temuan-temuan yang dihasilkan.
Sekarang yang kita butuhkan ialah konsistensi. Sejauh mana kita mau memberi perhatian kepada investasi sumber daya manusia dan juga riset. Kita percaya putra-putra Indonesia memiliki kemampuan tidak kalah dari bangsa lain.
Di kolom ini kita pernah angkat penemuan yang dihasilkan seorang peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Ia menemukan sebuah alat yang bisa mengoksidasi air yang tercemar sehingga bukan hanya hilang baunya, melainkan juga airnya bisa menjadi tempat tumbuhnya biota air. Hebatnya, alat itu digerakkan panel sinar matahari sehingga tidak memerlukan bahan bakar.
Kita percaya masih banyak penemuan besar yang sudah dihasilkan putra-putra Indonesia. Kita bisa bayangkan betapa akan semakin hebatnya Indonesia kalau kepedulian kepada investasi manusia dan riset terus kita tingkatkan secara konsisten.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved