Hikayat Darah (2)

Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group
18/12/2018 05:30
Hikayat Darah (2)
()

HIKAYAT darah alias keturunan dalam dunia politik pastilah penting. Terlebih mereka yang punya leluhur kaum aristokrat, berpendidikan ’mentereng’, berharta melimpah, dan punya pergaulan luas. Namun, ada yang bilang, mereka yang terlalu menonjolkan darah leluhur mereka sejatinya tak terlalu percaya pada kemampuan diri sendiri.

Soekarno, Soeharto, Joko Widodo, telah pula dipersoalkan hikayat darah mereka (Media Indonesia, 14/12). Kini, beredar pula biografi calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, dan calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno.

Biografi dari tiga nama itu beberapa kali disebar di media sosial. Prabowo Subianto, misalnya, kakeknya, RM Margono Djojohadikusumo asal Banyumas, pendiri Bank Negara Indonesia. Meski dengan rentang genealogi yang jauh, konon berkait dengan Pangeran Diponegoro.

Prabowo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951, anak pasangan Soemitro Djojohadikusumo asal Banyumas dengan Dora Marie Sigar asal Manado. Seperti kedua orangtua mereka, empat anak pasangan itu tumbuh dengan pilihan agama sendiri-sendiri. Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto sejak 2004 tak pernah absen sebagai capres/cawapres di setiap pemilu. Semangat yang tak pernah padam.

Sebelum menjadi menteri di kabinet Soeharto, Soemitro yang menggunakan berbagai nama samaran beserta keluarganya pernah hidup berpindah-pindah selama 10 tahun di luar negeri. Sang Begawan Ekonomi ini memang pendukung PRRI. Wajar jika sekolah menengah Prabowo diselesaikan di luar negeri.

Namun, seperti pernah diberitakan, Dora Sigar masih keturunan tokoh di Minahasa bernama Benyamin Thomas Sigar alias Tawajln Sigar. Konon, Benyamin dikirim ke Pulau Jawa ikut serta menangkap Diponegoro. Tentu butuh penelitian untuk menentukan valid-tidaknya informasi itu.

Adapun Sandiaga Uno, lahir 28 Juni 1969 di Pekanbaru, Riau, anak pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman (Mien Uno). Dari kakek garis ibu konon juga masih ada darah aristokrasi Cirebon. Sandi yang tumbuh menjadi pengusaha sukses ialah lulusan sebuah perguruan tinggi di AS.

Baik Prabowo maupun Sandi pernah bersekolah di luar negeri dan sama-sama menggeluti dunia usaha. Prabowo, ketika diberhentikan dari dinas TNI, pergi ke Yordania, berbisnis. Pundi-pundi harta Prabowo-Sandi terlihat kinclong. Prabowo sekitar Rp2 triliun, Sandi Rp5 triliun.

Ma’ruf Amin lahir 11 Maret 1943 di Kresek, Tangerang, Banten. Ayahnya Mohammad Amin, seorang ulama di Banten. Kakek dan buyut Ma’ruf Amin juga masih ulama besar yang pernah menjadi imam Masjidil Haram, yakni Syeikh An Nawawi Al Bantani. Di Bangkalan, Madura, Ma’ruf Amin juga mengungkapkan dirinya masih keturunan Raden Pragalba, yang menjadi Raja Keraton Bangkalan.

Seperti juga Joko Widodo yang lulusan Fakultas Kehutanan UGM, Ma’ruf Amin sepenuhnya berpendidikan lokal. Pendidikan sanawiah dan aliahnya diselesaikan di Pesantren Tebuireng, Jombang, lalu ia melanjutkan ke Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun, Bogor. Tahun lalu ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang ekonomi muamalah syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Ma’ruf Amin memang menekuni aneka profesi, pendakwah, guru/dosen,  politikus, dan organisatoris. Ma’ruf juga tokoh di balik perbankan syariah Indonesia. Ia juga pernah menjadi anggota Wantimpres di masa SBY. Di bidang keagamaan, Ma’ruf Amin Ketua Majelis Ulama Indonesia dan Ketua Rais Aam Syuriah PBNU. Kekayaan Jokowi Rp50,20 miliar dan Ma’ruf Amin Rp11,6 miliar.

Biografi atau hikayat darah penting bagi mereka yang memaknainya dengan kerja keras. Tak sedikit mereka yang bukan siapa-siapa bisa menjadi bintang. Pemimpin yang autentik pastilah tak semata menjual ’hikayat biografinya’. Ia akan membawa dirinya sendiri; perjuangan sendiri yang berlipat-lipat. Biodata baru sesuatu di atas kertas. Belum teruji, apalagi terbukti. Belum jadi apa-apa.

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima