Menjaga Laut

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
31/10/2018 05:30
Menjaga Laut
()

ADA sebuah film pendek tentang alam yang dibuat aktor Harrison ‘Indiana Jones’ Ford berjudul Nature is Speaking. Indiana menggambarkan mengenai pentingnya laut bagi manusia. Sepanjang laut sehat, maka umat manusia pun akan sehat. Kita harus menjaganya karena: “Alam tidak membutuhkan manusia, manusialah yang membutuhkan alam.”
        
Pesan itu pulalah yang diusung pada Our Ocean Conference (OCC) di Bali. Kita memang sedang menghadapi ancaman besar. Pemanasan global menyebabkan suhu laut semakin meningkat. Apalagi kebiasaan buruk kita untuk menjadikan laut sebagai tempat pembuangan sampah raksasa.
          
Polusi laut akibat pembuangan limbah plastik sudah pada taraf yang membahayakan. Hal itu bisa mengganggu biota laut. Bahkan, tidak mungkin kalau tidak segera dihentikan, ikan-ikan yang hidup di dalamnya akan terjerat sampah plastik.
           
Indonesia sudah berkomitmen untuk ikut serta mengurangi polusi laut. Ditargetkan pada 2025 sampah plastik di laut akan berkurang 70%. Beberapa perusahaan seperti Starbuck Indonesia sudah mengganti sedotan plastik dengan sedotan kertas untuk memgurangi sampah plastik.
          
Tantangan lain yang dihadapi laut ialah penangkapan ikan secara ilegal. Menurut data Organisasi Pangan Dunia (FAO) jumlah penangkapan ikan ilegal mencapai 2,6 juta ton dengan nilai kerugian antara US$10 miliar-US$23 miliar.
          
Untuk menangani semua tantangan tersebut, harus ada upaya bersama dari semua negara di dunia. Bahkan, tidak hanya negara, masyarakat termasuk di dalamnya lembaga swadaya masyarakat maupun dunia usaha harus ikut mempunyai tanggung jawab untuk menjaga laut.
          
Langkah tegas yang ditempuh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia dinilai banyak negara sebagai langkah yang tepat. Indonesia tidak lagi mau berkompromi terhadap penangkapan ilegal. Langkah ini merupakan bagian dari tiga prinsip pengembangan perikanan, yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan.
          
Tentu bukan berarti penangkapan ilegal sudah tidak terjadi lagi di perairan Indonesia, melainkan juga sekarang para pelaku akan berpikir dua kali sebelum melakukan. Menteri KKP Susi Pudjiastuti tidak ragu-ragu untuk menenggelamkan kapal-kapal ikan yang terbukti beroperasi secara ilegal.
          
Secara tidak langsung, penangkapan dan penenggelaman kapal ilegal membantu mencegah penyelundupan, perdagangan manusia, dan bahkan transaksi narkoba. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia selama ini menjadi tempat terjadinya berbagai transaksi ilegal.
          
Sekarang yang perlu dilakukan bagaimana semua negara di dunia melakukan hal yang sama. Kita jangan memberi tempat bagi tindakan-tindakan yang bisa merusak ekosistem laut karena yang akan dipertaruhkan ialah keberadaan umat manusia di muka bumi ini.
          
Ekonomi biru akan menjadi penyelamat umat manusia ketika luasan lahan di daratan semakin berkurang. Laut akan menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dunia. Syaratnya, penangkapan ikan harus dilakukan secara bertanggung jawab.
         
Alam sudah menciptakan ekosistem yang memungkinkan siklus itu akan berputar tanpa terputus. Kita tidak akan pernah kehabisan bahan pangan kalau kita hanya mengonsumsi ikan yang besar dan memberikan ikan-ikan kecil untuk tumbuh.
         
Keserakahan manusialah yang membuyarkan ekosistem. Mahatma Gandhi pernah mengatakan, bumi ini diciptakan untuk bisa memberi makan setiap manusia yang hidup di dalamnya, kecuali kalau ada satu di antara kita yang serakah.
          
Orang yang serakah selalu merasa tidak cukup. Mereka bahkan tidak peduli terhadap orang lain, apalagi generasi yang akan datang. Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri dan seakan dunia ini hanya untuk dirinya sendiri.
          
Oleh karena itu, tepat puisi yang disampaikan Presiden Joko Widodo ketika membuka Our Ocean Conference.

Laut harus menjadi samudra kesejahteraan
Laut harus menjadi samudra perdamaian
Rawat dan cintailah lautmu, samudramu
Laut adalah masa depanmu
Our Ocean, Our Future
Our Ocean, Our Legacy!

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima