Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PAGI tadi saya menjenguk ibu. Usai mengantar anak sekolah, saya mampir dulu beli koran dan sedikit jajanan pasar. Saya pikir berita listrik padam yang lagi trending, baik di jagat maya maupun dunia nyata, menarik buat ibu.
Tapi, dugaan saya keliru. Beliau cuma bilang.."Ah, baru listrik padam sehari orang-orang pada ribut. Coba gimana kalau Tuhan besok-besok gak kasih kita Matahari"? Maksud ibu, kita harus pandai bersyukur dan jangan takabur.
"Dunia tanpa matahari" bukanlah fiksi. Setidaknya itu pernah dirasakan sebagian umat manusia akibat dampak erupsi Tambora pada 1815. Dari literatur yang saya baca, abu dan panas sulfur yang menyembur dari gunung yang terletak di Nusa Tenggara Barat itu berdampak luas, bahkan hingga menutup langit eropa selama berbulan-bulan. Konon, suhu rata-rata global ketika itu anjlok hingga dua derajat celcius. Bencana kelaparan dimana-mana. Ratusan ribu nyawa melayang. Betapa dahsyatnya.
Kemarin, di sebagian tanah Jawa, listrik padam kurang lebih setengah hari. Layanan publik, terutama transportasi seperti kereta api commuter line, MRT, hingga ojek online, lumpuh. Sinyal selular ikutan ambyar. Pendingin ruangan pun modar. Orang-orang di kota besar blingsatan dan sibuk memaki. Begitu mahakuasanya listrik, sampai-sampai orang bergantung padanya.
Lantas, bagaimana kalau listrik padam selamanya? Ini bukan berandai andai seperti cerita di film-film science fiction. Toh energi listrik yang dihasilkan dari sejumlah pembangkit dihasilkan dari sumber lain, seperti air dan batu bara. Seperti halnya minyak bumi, material itu bisa saja habis suatu waktu.
Makanya pengembangan energi alternatif (istilah kerennya energi baru terbarukan) seperti angin, geothermal, dan tenaga surya, mutlak perlu segera dikembangkan. Begitu pun sosialisasi tentang bahayanya krisis energi mesti gencar digaungkan, terutama di kalangan generasi muda. Ini bukan semata tugas Kementerian ESDM, PLN, atau Pertamina, melainkan tugas kita bersama.
Jangan mereka cuma ditakut-takuti tentang alam akhirat, tanpa pernah disadarkan bahaya neraka sesungguhnya di depan mata yang diakibatkan kerusakan alam. Bukankah Tuhan juga mengajarkan kita untuk merawat semesta beserta makhluk ciptaan-NYA?
Ingat, kita juga hidup di wilayah rawan bencana. Negeri kita dikepung gunung api. Di bawah tanah yang kita pijak, lempeng bumi terus bergerak dan sewaktu-waktu bisa memicu gempa dan tsunami. Sejauh mana mitigasinya? Jangan setelah kejadian, semua sibuk saling menyalahkan dan cuma bisa nyiyir di media sosial. (X-12)
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan soft energize (pemberian tegangan listrik) ke smelter PT Ceria yang bersumber dari layanan energi baru terbarukan (EBT)
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
REC adalah sertifikat energi hijau atau sertifikat energi terbarukan yang dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik dari sumber EBT.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.
Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
DPP Partai Demokrat memastikan Andi Arief tidak lagi menduduki jabatan strategis di partai. Hal ini menyusul penunjukkan Andi Arief sebagai Komisaris PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus meningkatkan fitur dan layanan di aplikasi PLN Mobile demi mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved